Teknik Gigi</li> Ilmu Kedokteran Ilmu Kedokteran Gigi (Akademik)
Teknik Gigi
No. Prodi A0392
Tingkat Prodi Teknik Gigi (D-III)
Strata D-III
Gelar Ahli Madya Teknik gigi
Singkatan Gelar AM.TG
Rumpun Ilmu Kedokteran
Sub rumpun Ilmu Kedokteran Gigi (Akademik)

Program Studi Teknik Gigi (D-III) adalah program pendidikan yang bertujuan untuk melatih calon teknisi gigi yang akan bekerja dalam berbagai aspek perawatan kesehatan gigi. Program ini membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan teknis yang diperlukan untuk mendukung praktik dokter gigi dalam merawat pasien. Berikut adalah gambaran umum materi yang biasanya dipelajari dalam Program Studi Teknik Gigi (D-III):

  1. Anatomi Gigi dan Mulut: Pemahaman tentang struktur gigi dan mulut, termasuk bagian-bagian gigi, gusi, dan jaringan sekitarnya.
  2. Material Gigi: Studi tentang bahan-bahan yang digunakan dalam teknik gigi, seperti perban, resin, logam, dan alat pencipta cetakan.
  3. Teknik Cetakan: Belajar cara membuat cetakan gigi dan mulut pasien untuk tujuan perawatan restorasi gigi atau pembuatan gigi tiruan.
  4. Pemilihan Warna Gigi: Pemahaman tentang bagaimana memilih warna yang sesuai untuk restorasi gigi yang cocok dengan warna gigi asli pasien.
  5. Teknik Restorasi Gigi: Keterampilan dalam merawat gigi yang rusak atau berlubang, termasuk penggunaan resin, amalgam, dan alat-alat teknik gigi lainnya.
  6. Teknik Gigi Tiruan: Studi tentang pembuatan gigi tiruan (protesis) untuk pasien yang kehilangan gigi, termasuk gigi tiruan sebagian dan gigi tiruan lengkap.
  7. Perawatan Gigi Tiruan: Keterampilan dalam perawatan dan penyesuaian gigi tiruan pasien.
  8. Teknik Pemotongan Gigi: Belajar teknik pemotongan gigi untuk mempersiapkan gigi untuk perawatan restorasi atau penempelan mahkota.
  9. Etika dalam Praktek Teknik Gigi: Pemahaman tentang kode etik dan norma-norma profesional dalam praktik teknik gigi.
  10. Pengelolaan Klinik Gigi: Belajar bagaimana mengoperasikan klinik teknik gigi atau laboratorium gigi, termasuk manajemen bahan, alat, dan perangkat lunak yang digunakan dalam praktik gigi.
  11. Pengukuran dan Presisi: Pemahaman tentang pengukuran dan teknik presisi yang digunakan dalam pembuatan perangkat gigi atau perawatan gigi.
  12. Higiene dan Kebersihan: Prinsip-prinsip kebersihan dan sterilisasi dalam lingkungan klinik teknik gigi untuk menjaga keamanan pasien dan kualitas perawatan.
  13. Pelayanan Pasien: Bagaimana berinteraksi dengan pasien, memberikan dukungan, dan menjaga hubungan profesional yang positif.

Program Studi Teknik Gigi (D-III) bertujuan untuk melatih lulusan yang siap untuk bekerja dalam klinik gigi, laboratorium gigi, atau praktik swasta sebagai teknisi gigi. Mereka memiliki peran penting dalam mendukung praktik dokter gigi dalam merawat pasien dan memastikan bahwa perawatan gigi yang diberikan memenuhi standar kualitas tertinggi.

Lulusan Program Studi Teknik Gigi (D-III) memiliki berbagai peluang karir dalam industri kesehatan gigi dan perawatan gigi. Mereka adalah teknisi gigi yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam merawat pasien, memproduksi perangkat gigi, dan mendukung praktik dokter gigi. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang dapat diikuti oleh lulusan Program Studi Teknik Gigi (D-III):

  1. Teknisi Gigi di Klinik Gigi: Bekerja di klinik gigi atau praktik dokter gigi untuk membantu dalam perawatan gigi dan produksi perangkat gigi, seperti mahkota, jembatan, dan gigi tiruan.
  2. Teknisi Gigi di Laboratorium Gigi: Bekerja di laboratorium gigi yang memproduksi perangkat gigi dan gigi tiruan. Mereka bertanggung jawab untuk menciptakan perangkat gigi yang sesuai dengan spesifikasi pasien dan rekomendasi dokter gigi.
  3. Teknisi Gigi Ortodonti: Khusus dalam pembuatan perangkat ortodontik, seperti kawat gigi dan perangkat penjepit ortodontik, untuk pasien yang memerlukan perawatan ortodontik.
  4. Teknisi Gigi Pemulihan: Merawat pasien yang membutuhkan perawatan gigi restoratif, seperti pengisian gigi, mahkota, dan jembatan.
  5. Teknisi Gigi Pediatrik: Spesialis dalam pembuatan perangkat gigi untuk anak-anak, termasuk gigi tiruan anak dan perawatan khusus.
  6. Teknisi Gigi Tiruan: Merupakan ahli dalam pembuatan gigi tiruan sebagian atau lengkap untuk pasien yang kehilangan gigi.
  7. Manajer Laboratorium Gigi: Mengelola operasi laboratorium gigi, termasuk pengelolaan staf, perangkat keras dan perangkat lunak, dan pengadaan material.
  8. Perancang Model Gigi: Bekerja di perusahaan yang mengkhususkan diri dalam penciptaan model gigi untuk keperluan pendidikan, penelitian, atau presentasi medis.
  9. Penyedia Layanan Kesehatan Gigi Masyarakat: Terlibat dalam program kesehatan gigi masyarakat, memberikan layanan gigi kepada populasi yang membutuhkan.
  10. Pengawas Kualitas Gigi: Bertanggung jawab untuk memastikan bahwa perangkat gigi yang diproduksi memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

 

Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri Jawa Timur (Kediri) B Detail
Universitas Airlangga Jawa Timur (Surabaya) A Detail
Politeknik Hang Tuah Jakarta Jakarta (Jakarta Pusat) tidakterakreditasi Detail
Universitas Megarezky Sulawesi Selatan (Makassar) Baik Detail
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Jakarta (Jakarta Selatan) B Detail
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tanjung Karang Lampung (Lampung Selatan) B Detail
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Pekanbaru Riau (Pekanbaru) B Detail
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Sidrap Sulawesi Selatan (Sidenreng Rappang) tidakterakreditasi Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya