Teknik Pertanian</li> Ilmu Teknik Ilmu Keteknikan Industri
Teknik Pertanian
No. Prodi A0574
Tingkat Prodi Teknik Pertanian (D-III)
Strata D-III
Gelar Ahli madya teknik
Singkatan Gelar A.Md.T
Rumpun Ilmu Teknik
Sub rumpun Ilmu Keteknikan Industri

Program D-III (Diploma III) dalam Teknik Pertanian adalah program pendidikan tingkat menengah yang fokus pada teknik dan teknologi yang digunakan dalam praktik pertanian. Program ini bertujuan untuk mempersiapkan calon teknisi pertanian dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mendukung operasi pertanian yang efisien dan produktif. Berikut adalah gambaran umum tentang program D-III dalam Teknik Pertanian:

  1. Dasar Pertanian: Program ini memperkenalkan mahasiswa pada prinsip-prinsip dasar pertanian, termasuk budidaya tanaman, manajemen peternakan, dan pengelolaan sumber daya alam.
  2. Teknik Budidaya Tanaman: Mahasiswa mempelajari teknik budidaya tanaman, termasuk persiapan lahan, penanaman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, dan pemanenan.
  3. Manajemen Tanah: Program ini mencakup manajemen tanah, termasuk teknik-tentik pemeliharaan tanah, konservasi tanah, dan analisis tanah.
  4. Pengolahan Hasil Pertanian: Mahasiswa memahami teknik pengolahan hasil pertanian, termasuk penanganan, penyimpanan, dan pengemasan produk pertanian.
  5. Penggunaan Alat dan Mesin Pertanian: Program ini mengajarkan penggunaan alat dan mesin pertanian, seperti traktor, alat penanam, penggiling, dan peralatan lain yang digunakan dalam pertanian modern.
  6. Irigasi dan Drainase: Mahasiswa memahami teknik irigasi, sistem drainase, dan pengelolaan air pertanian.
  7. Konservasi Tanah dan Air: Program ini membahas praktik konservasi tanah dan air untuk mencegah erosi tanah dan pemborosan air.
  8. Penggunaan Pupuk dan Pestisida: Mahasiswa mempelajari penggunaan pupuk dan pestisida secara bijaksana, sesuai dengan praktik pertanian berkelanjutan.
  9. Teknologi Informasi: Program ini mengenalkan penggunaan teknologi informasi dalam praktik pertanian, termasuk perangkat lunak manajemen pertanian dan sistem informasi pertanian.
  10. Keamanan Kerja: Mahasiswa belajar tentang keamanan kerja dalam konteks pertanian, termasuk penggunaan peralatan dan mesin dengan aman.

Lulusan program D-III dalam Teknik Pertanian memiliki berbagai peluang karier di sektor pertanian dan agribisnis. Berikut ini adalah beberapa proyeksi karier yang mungkin diikuti oleh lulusan D-III Teknik Pertanian:

  1. Teknisi Pertanian: Sebagai teknisi pertanian, lulusan dapat terlibat dalam berbagai aspek pertanian, seperti budidaya tanaman, manajemen peternakan, irigasi, dan penggunaan alat dan mesin pertanian. Mereka akan mendukung petani dalam operasi sehari-hari dan pemeliharaan peralatan pertanian.
  2. Asisten Petani: Lulusan dapat bekerja sebagai asisten petani yang membantu dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pemeliharaan operasi pertanian. Mereka dapat bekerja di lahan pertanian atau peternakan.
  3. Operator Alat dan Mesin Pertanian: Dalam peran ini, lulusan bertanggung jawab untuk mengoperasikan alat dan mesin pertanian, seperti traktor, mesin penanam, penggiling, dan peralatan lainnya yang digunakan dalam pertanian.
  4. Pengawas Pertanian: Lulusan D-III dapat menjadi pengawas pertanian yang memantau aktivitas di lapangan, memeriksa kualitas hasil pertanian, dan memastikan pematuhan dengan praktik pertanian yang benar.
  5. Konsultan Pertanian: Konsultan pertanian memberikan layanan konsultasi kepada petani dalam hal teknik pertanian, penggunaan alat dan mesin, pengendalian hama dan penyakit, dan manajemen sumber daya pertanian.
  6. Spesialis Pemupukan dan Pestisida: Lulusan dapat bekerja sebagai spesialis pemupukan dan pestisida yang membantu petani dalam penggunaan pupuk dan pestisida secara bijaksana untuk meningkatkan produktivitas dan menjaga lingkungan.
  7. Pengelola Sumber Daya Air: Dalam lingkungan pertanian yang berhubungan dengan irigasi, lulusan dapat memainkan peran dalam manajemen air, termasuk perencanaan irigasi dan pengelolaan distribusi air.
  8. Manajer Lahan Pertanian: Lulusan dapat menjadi manajer lahan pertanian yang bertanggung jawab atas operasi pertanian secara keseluruhan, termasuk pemilihan tanaman, manajemen sumber daya, dan perencanaan budidaya.
  9. Pengelola Perkebunan: Mereka juga dapat bekerja dalam industri perkebunan, termasuk perkebunan teh, kopi, karet, atau kelapa sawit, dengan fokus pada budidaya tanaman perkebunan.
  10. Pengelola Peternakan: Lulusan dapat memilih untuk bekerja dalam manajemen peternakan, yang mencakup pemeliharaan dan manajemen ternak, nutrisi hewan, dan kesehatan ternak.
  11. Penyuluh Pertanian: Dalam peran ini, lulusan dapat memberikan bimbingan kepada petani tentang praktik pertanian yang lebih baik, teknik budidaya, dan pemeliharaan peralatan pertanian.
  12. Pengelola Perusahaan Pertanian: Lulusan yang lebih berpengalaman dapat memainkan peran manajerial dalam perusahaan pertanian besar, mengelola operasi pertanian secara keseluruhan.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Institut Pertanian Bogor Jawa Barat (Bogor) A Detail
Politeknik Negeri Jember Jawa Timur (Jember) B Detail
Politeknik Islam Syekh Salman Al-Farisi Rantau Kalimantan Selatan (Tapin) tidakterakreditasi Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya