Teknologi Transfusi Darah</li> Ilmu Kesehatan Ilmu Kesehatan Umum
Teknologi Transfusi Darah
No. Prodi A1068
Tingkat Prodi Teknologi Transfusi Darah (D-III)
Strata D-III
Gelar Ahli madya kesehatan
Singkatan Gelar A.Md.Kes
Rumpun Ilmu Kesehatan
Sub rumpun Ilmu Kesehatan Umum

Program Studi Teknologi Transfusi Darah (D-III) adalah program pendidikan tingkat diploma tiga yang mengkhususkan diri dalam bidang teknologi transfusi darah. Program ini dirancang untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola komponen darah, melakukan transfusi, serta menjaga keselamatan pasien dan donor. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang mungkin dipelajari dalam Program Studi Teknologi Transfusi Darah (D-III):

  1. Anatomi dan Fisiologi Manusia: Memahami struktur dan fungsi sistem darah, organ-organ terkait, dan proses fisiologi yang terlibat dalam pembentukan dan fungsi sel darah.
  2. Kedokteran Transfusi: Mempelajari prinsip-prinsip dasar transfusi darah, termasuk indikasi, kontraindikasi, dan komplikasi yang mungkin terjadi.
  3. Pengambilan Donor Darah: Belajar tentang teknik pengambilan darah dari donor, pemeriksaan kualifikasi donor, dan langkah-langkah keselamatan dalam pengambilan darah.
  4. Pengolahan Darah: Memahami proses pemisahan komponen darah seperti sel darah merah, plasma, dan platelet. Belajar tentang teknik pemisahan, penyimpanan, dan pengawetan komponen darah.
  5. Pemeriksaan Darah: Mempelajari teknik laboratorium untuk menguji kualitas darah, termasuk uji kelompok darah, uji silang, dan pemeriksaan penyakit menular yang dapat ditularkan melalui transfusi darah.
  6. Teknologi Transfusi: Memahami penggunaan teknologi modern dalam transfusi darah, termasuk mesin aferesis yang digunakan untuk mengambil komponen darah tertentu dari donor.
  7. Manajemen Stok Darah: Belajar tentang manajemen persediaan darah, penyimpanan, dan distribusi darah ke fasilitas perawatan kesehatan.
  8. Pelayanan Pasien: Memahami cara memberikan pelayanan yang aman dan efektif kepada pasien yang memerlukan transfusi darah, termasuk pengawasan selama transfusi dan pemantauan pasca-transfusi.
  9. Keamanan Pasien: Fokus pada keselamatan pasien dalam transfusi darah, termasuk pencegahan infeksi dan tindakan darurat jika terjadi reaksi transfusi.
  10. Manajemen Risiko: Mempelajari teknik manajemen risiko untuk mengurangi potensi risiko dan komplikasi dalam proses transfusi darah.
  11. Kualitas dan Akreditasi: Memahami standar kualitas dalam pengelolaan darah dan akreditasi lembaga-lembaga yang terlibat dalam transfusi darah.
  12. Penelitian dan Pengembangan: Mengikuti perkembangan terbaru dalam teknologi transfusi darah dan berkontribusi pada penelitian dalam bidang ini.

Program Studi Teknologi Transfusi Darah (D-III) bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa untuk berkarir sebagai teknolog transfusi darah, teknisi laboratorium medis, atau profesional terkait lainnya dalam fasilitas kesehatan, bank darah, dan laboratorium klinis.

Lulusan Program Studi Teknologi Transfusi Darah (D-III) memiliki peluang karir yang beragam di berbagai bidang terkait dengan pengelolaan darah, transfusi, dan perawatan pasien. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin terbuka bagi lulusan Program Studi Teknologi Transfusi Darah (D-III):

  1. Teknolog Transfusi Darah: Bekerja di laboratorium transfusi darah atau bank darah sebagai teknolog transfusi yang bertanggung jawab atas pemrosesan dan persiapan produk darah untuk transfusi pasien.
  2. Teknisi Laboratorium Medis: Melakukan pekerjaan laboratorium medis, termasuk pengujian darah, pemantauan kualitas darah, dan pemeriksaan penyakit menular yang dapat ditularkan melalui transfusi darah.
  3. Koordinator Donor Darah: Mengelola program donor darah dan mengkoordinasikan acara pengumpulan darah darah di lokasi donor atau fasilitas kesehatan.
  4. Pegawai Manajemen Stok Darah: Bertanggung jawab atas manajemen persediaan darah, termasuk penyimpanan dan distribusi darah ke fasilitas perawatan kesehatan yang memerlukan.
  5. Pengelola Kualitas: Menjalankan pengendalian kualitas dalam laboratorium transfusi darah dan memastikan kepatuhan terhadap standar dan regulasi yang berlaku.
  6. Penyelia Laboratorium Medis: Menjadi penyelia laboratorium medis atau teknolog transfusi yang mengawasi pekerjaan teknisi laboratorium dan memastikan operasi yang efisien.
  7. Spesialis Keamanan Pasien: Mengawasi keamanan pasien selama transfusi darah dan merespons tindakan darurat jika terjadi reaksi transfusi.
  8. Manajer Bank Darah: Mengelola bank darah, termasuk manajemen stok, kepatuhan regulasi, dan pengembangan kebijakan.
  9. Penguji Mutu Pelayanan Darah: Lulusan dapat bekerja sebagai penguji mutu pelayanan darah yang melakukan pengujian kecocokan darah donor dan penerima serta kualitas produk darah
  10. Kepala Laboratorium: Memegang peran kepala laboratorium atau manajer laboratorium dalam fasilitas perawatan kesehatan atau bank darah.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Politeknik Bina Trada Semarang Jawa Tengah (Semarang) tidakterakreditasi Detail
Universitas Airlangga Jawa Timur (Surabaya) A Detail
Universitas Diponegoro Jawa Tengah (Semarang) A Detail
Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia Yogyakarta (Bantul) B Detail
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Guna Bangsa Yogyakarta Yogyakarta (Sleman) tidakterakreditasi Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya