Teknik Lingkungan
| Teknik Lingkungan | |
| No. Prodi | A1099 |
| Tingkat Prodi | Teknik Lingkungan (D-III) |
| Strata | D-III |
| Gelar | Ahli Madya Teknik |
| Singkatan Gelar | A.Md.T |
| Rumpun | Ilmu Teknik |
| Sub rumpun | Teknik Sipil dan Perencanaan Tata Ruang |
Program Sarjana (S1) dalam Teknik Lingkungan adalah program pendidikan yang memadukan prinsip-prinsip teknik dengan fokus khusus pada masalah lingkungan. Mahasiswa belajar bagaimana merancang, membangun, dan mengelola proyek-proyek yang memperhitungkan dampak lingkungan dan berkelanjutan. Berikut adalah gambaran umum materi dan topik yang biasanya dipelajari dalam program S1 Teknik Lingkungan:
- Dasar-dasar Teknik: Mahasiswa memahami prinsip-prinsip dasar rekayasa, termasuk matematika, fisika, kimia, dan ilmu komputer.
- Rekayasa Lingkungan: Mempelajari teknik khusus yang digunakan untuk merancang dan membangun infrastruktur yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
- Pengelolaan Air: Studi tentang pengelolaan air permukaan dan air tanah, termasuk pemurnian air, manajemen banjir, dan perlindungan kualitas air.
- Pengelolaan Limbah: Mempelajari teknologi dan praktik pengelolaan limbah padat dan cair, termasuk pengolahan limbah dan daur ulang.
- Teknologi Air Bersih: Memahami teknologi pengolahan air untuk menghasilkan air bersih yang aman dikonsumsi.
- Dampak Lingkungan: Mempelajari cara mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengurangi dampak lingkungan dari proyek-proyek teknik.
- Manajemen Risiko Lingkungan: Mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko lingkungan dalam proyek-proyek rekayasa.
- Kebijakan Lingkungan dan Hukum: Studi tentang regulasi dan hukum lingkungan yang memengaruhi proyek-proyek rekayasa.
- Perubahan Iklim dan Mitigasi: Fokus pada dampak perubahan iklim dan strategi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dalam proyek-proyek rekayasa.
- Pengembangan Proyek Lingkungan: Merencanakan dan mengelola proyek-proyek infrastruktur yang berkelanjutan dan lingkungan.
- Perencanaan Perkotaan Berkelanjutan: Mempelajari bagaimana merancang dan mengelola perkotaan yang berkelanjutan dengan pertimbangan keberlanjutan.
- Pemulihan Lingkungan: Studi tentang bagaimana merestorasi ekosistem yang rusak, seperti kawasan yang terkena dampak pertambangan atau kerusakan lingkungan lainnya.
- Keberlanjutan Lingkungan: Fokus pada merancang proyek-proyek yang mempertimbangkan aspek-aspek keberlanjutan, seperti efisiensi energi dan penggunaan bahan yang ramah lingkungan.
- Keterampilan Manajemen Proyek: Mempelajari teknik manajemen proyek yang diperlukan untuk merencanakan, mengawasi, dan menyelesaikan proyek dengan sukses.
- Etika Lingkungan: Pertimbangan etika dalam praktik rekayasa dan tanggung jawab sosial dalam merancang infrastruktur yang berkelanjutan.
Program S1 Teknik Lingkungan bertujuan untuk melatih para insinyur yang mampu merancang dan membangun infrastruktur yang kuat, efisien, dan berkelanjutan sambil memperhatikan dampak lingkungan. Lulusan program ini memiliki peluang karir di berbagai sektor, termasuk perusahaan konstruksi, konsultan rekayasa, pemerintah, dan organisasi lingkungan yang berfokus pada konstruksi dan pengelolaan infrastruktur yang berkelanjutan.
Lulusan program S1 Teknik Lingkungan memiliki beragam peluang karir di berbagai sektor yang berfokus pada teknik lingkungan, pembangunan berkelanjutan, dan manajemen sumber daya alam. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang umumnya dapat dikejar oleh lulusan program S1 Teknik Lingkungan:
- Lingkungan: Bekerja di perusahaan konstruksi, konsultan teknik, atau pemerintah untuk merancang, membangun, dan mengelola proyek-proyek yang memperhitungkan dampak lingkungan, seperti sistem pengelolaan air, manajemen limbah, dan pengembangan lingkungan yang berkelanjutan.
- Perencanaan Kota: Terlibat dalam perencanaan dan pengembangan kota yang berkelanjutan, merancang infrastruktur kota, seperti jalan, jembatan, dan tata air yang mempertimbangkan aspek lingkungan.
- Manajer Proyek Lingkungan: Memimpin proyek-proyek infrastruktur dan rekayasa yang melibatkan pengembangan keberlanjutan dan pengelolaan lingkungan.
- Manajer Keberlanjutan: Bertanggung jawab atas mengintegrasikan praktik berkelanjutan dalam operasi organisasi dan mengembangkan strategi keberlanjutan.
- Energi Terbarukan: Terlibat dalam desain dan implementasi sistem energi terbarukan, seperti panel surya, turbin angin, dan pembangkit listrik tenaga air.
- Pengembang Properti Berkelanjutan: Bertanggung jawab atas pengembangan properti yang memprioritaskan prinsip-prinsip keberlanjutan dan desain hijau.
- Pengawas Kualitas Lingkungan: Memantau dan memastikan kepatuhan dengan peraturan lingkungan serta standar kualitas lingkungan dalam proyek-proyek konstruksi.
- Pegawai Pemerintah: Bekerja di pemerintah daerah, provinsi, atau nasional sebagai insinyur lingkungan, pengawas proyek, atau penasihat kebijakan lingkungan.
- Struktur: Fokus pada desain dan analisis struktural dalam proyek-proyek konstruksi dan infrastruktur.
- Peneliti Lingkungan: Melanjutkan penelitian di universitas atau lembaga penelitian untuk mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu lingkungan dan teknologi lingkungan.
- Koordinator Kebijakan Keberlanjutan: Bertanggung jawab atas pengembangan dan implementasi program-program keberlanjutan di organisasi atau lembaga non-pemerintah.
- Geoteknik: Memfokuskan diri pada analisis tanah, fondasi, dan stabilitas lereng dalam proyek-proyek konstruksi.
- Pengusaha Konstruksi: Membuka usaha sendiri dalam bidang konstruksi atau konsultasi teknik.
| Kampus | Tempat | Akreditasi | Selengkapnya |
|---|---|---|---|
| Akademi Teknik Tirta Wiyata | Jawa Timur (Malang) | C | Detail |
| Universitas Pandanaran | Jawa Tengah (Semarang) | B | Detail |
| Politeknik Muhammadiyah Magelang | Jawa Tengah (Magelang) | tidakterakreditasi | Detail |
IDENTIFIKASI MINAT BAKAT
UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK
Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya
Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).
Selengkapnya