Teknik Geodesi</li> Ilmu Teknik Teknologi Kebumian
Teknik Geodesi
No. Prodi A1181
Tingkat Prodi Teknik Geodesi (D-III)
Strata D-III
Gelar Ahli madya teknik
Singkatan Gelar A.Md.T
Rumpun Ilmu Teknik
Sub rumpun Teknologi Kebumian

Program studi D-III Teknik Geodesi adalah program pendidikan tinggi yang mempersiapkan mahasiswa untuk bekerja di bidang pemetaan, survei, dan pemrosesan data geospasial. Para mahasiswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan teknis dalam mengukur dan merekam data geospasial, menggunakan peralatan dan teknologi terkini untuk memetakan dan memahami bentuk permukaan bumi. Berikut adalah gambaran umum tentang topik-topik yang mungkin dipelajari dalam program studi D-III Teknik Geodesi:

  1. Dasar-Dasar Geodesi: Pengenalan konsep dasar dalam geodesi, termasuk sistem koordinat, datum geodetik, ellipsoid referensi, dan proyeksi peta.
  2. Pemetaan dan Survei: Teknik pengukuran jarak, sudut, elevasi, dan posisi menggunakan instrumen seperti total station dan GPS (Global Positioning System). Mahasiswa belajar mengukur dan merekam data lapangan untuk membuat peta dan informasi spasial lainnya.
  3. Penginderaan Jauh (Remote Sensing): Pengenalan penggunaan citra satelit dan data lainnya untuk memahami permukaan bumi, termasuk pemantauan perubahan tanah, penggunaan lahan, dan pemantauan lingkungan.
  4. Sistem Informasi Geografis (SIG): Dasar-dasar SIG, termasuk pengolahan data spasial, analisis spasial, dan pembuatan peta berbasis komputer menggunakan perangkat lunak SIG seperti ArcGIS.
  5. Geodesi Fisika: Studi tentang sifat fisika bumi yang mempengaruhi pengukuran geodesi, termasuk perubahan bentuk permukaan bumi, pengaruh atmosfer, dan variasi gravitasi.
  6. Pemrosesan Data Geospasial: Pengolahan dan analisis data pengukuran geodesi menggunakan perangkat lunak pemrosesan data seperti AutoCAD dan Trimble Business Center.
  7. Topografi: Pengukuran dan pemetaan bentuk permukaan bumi, termasuk pengukuran kontur, fitur alam, dan penggambaran relief topografi.
  8. Hukum dan Etika dalam Geodesi: Memahami hukum-hukum yang mengatur praktik geodesi serta etika profesional dalam melakukan survei dan pemetaan.
  9. Praktek Lapangan: Pengalaman praktik langsung di lapangan di mana mahasiswa belajar mengoperasikan instrumen pengukuran geodesi, melakukan survei, dan merekam data geospasial.
  10. Proyek Akhir: Sebagian besar program D-III menyertakan proyek akhir di mana mahasiswa menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari dalam sebuah proyek survei atau pemetaan yang nyata.
  11. Manajemen Proyek: Dasar-dasar manajemen proyek, termasuk perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian proyek geodesi.

Program studi D-III Teknik Geodesi bertujuan untuk memberikan lulusan dengan keterampilan praktis yang dibutuhkan untuk bekerja di industri geodesi dan pemetaan. Kurikulum dapat bervariasi antar institusi, tetapi umumnya mencakup kombinasi pembelajaran teoritis dan praktis.

Lulusan program Diploma III (D-III) dalam Teknik Geodesi memiliki pemahaman mendalam tentang pengukuran dan pemetaan bumi, serta penggunaan teknologi terkini dalam survei dan pemetaan geospasial. Meskipun D-III adalah tingkat pendidikan yang lebih rendah daripada gelar sarjana, ada berbagai peluang karir yang dapat dikejar oleh lulusan Teknik Geodesi D-III. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin diikuti oleh lulusan program Teknik Geodesi D-III:

  1. Surveyor Lapangan: Lulusan dapat bekerja sebagai surveyor lapangan, bertanggung jawab untuk melakukan pengukuran dan survei langsung di lapangan menggunakan instrumen geodesi.
  2. Teknisi Pemetaan: Lulusan dapat bekerja sebagai teknisi pemetaan, membantu dalam pengolahan data survei dan menciptakan peta berdasarkan data geospasial.
  3. Asisten Pengawas Proyek Konstruksi: Lulusan dapat bekerja sebagai asisten pengawas proyek konstruksi, membantu dalam pemetaan dan pengukuran untuk proyek konstruksi seperti jalan, jembatan, dan bangunan lainnya.
  4. Pengolah Data Geospasial: Lulusan dapat bekerja sebagai pengolah data geospasial, memproses data survei dan menggunakan perangkat lunak GIS (Geographic Information System) untuk analisis spasial.
  5. Teknisi GIS (Sistem Informasi Geografis): Lulusan dapat bekerja sebagai teknisi GIS, membantu dalam pengelolaan data spasial, pembuatan peta tematik, dan analisis data geografis.
  6. Pemetaan Tanah: Lulusan dapat bekerja di lembaga pemetaan tanah, membantu dalam survei dan pemetaan lahan untuk tujuan hukum, pajak, atau pengembangan properti.
  7. Surveyor Proyek Energi Terbarukan: Dengan pertumbuhan energi terbarukan, lulusan dapat bekerja sebagai surveyor untuk proyek-proyek energi angin, surya, atau hidro, melakukan survei lahan untuk penempatan turbin angin atau panel surya.
  8. Konsultan Teknik Geodesi: Lulusan dapat bekerja sebagai konsultan teknik geodesi, memberikan saran kepada perusahaan atau pemerintah tentang pemetaan, survei, dan penggunaan data geospasial.
  9. Teknisi Penginderaan Jauh: Lulusan dapat bekerja sebagai teknisi penginderaan jauh, membantu dalam analisis citra satelit dan data penginderaan jauh lainnya untuk pemetaan dan pemantauan lingkungan.
  10. Wirausaha: Lulusan yang berjiwa wirausaha dapat membuka usaha sendiri sebagai perusahaan pemetaan atau perusahaan survei lapangan, menyediakan layanan survei geodesi kepada klien di berbagai sektor.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Politeknik Negeri Banjarmasin Kalimantan Selatan (Banjarmasin) B Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya