Audiologi
No. Prodi A1322
Tingkat Prodi Audiologi (D-III)
Strata D-III
Gelar Ahli Madya Kesehatan
Singkatan Gelar A.Md.Kes
Rumpun Ilmu Kesehatan
Sub rumpun

Program Diploma III (D-III) dalam Audiologi adalah program pendidikan tinggi yang dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang ilmu audiologi, yang merupakan cabang ilmu yang mempelajari gangguan pendengaran, evaluasi pendengaran, dan rehabilitasi pasien dengan gangguan pendengaran. Berikut adalah gambaran umum dari beberapa mata pelajaran yang mungkin diajarkan dalam program D-III Audiologi:

  1. Anatomi dan Fisiologi Pendengaran: Memahami struktur dan fungsi telinga, termasuk bagaimana suara dideteksi, ditransmisikan, dan diproses oleh sistem pendengaran manusia.
  2. Audiologi Klinis: Memahami prinsip-prinsip audiometri klinis, termasuk teknik pengukuran pendengaran, penentuan jenis dan tingkat gangguan pendengaran, serta evaluasi kerja koklea dan sistem pendengaran.
  3. Pengukuran Pendengaran: Belajar menggunakan alat-alat audiometri untuk mengukur ambang pendengaran dan mengidentifikasi gangguan pendengaran pada berbagai tingkatan frekuensi.
  4. Pengkajian Audiologi: Mempelajari teknik-teknik evaluasi dan pengkajian pasien dengan gangguan pendengaran, meliputi riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan tes pendengaran.
  5. Gangguan Pendengaran dan Reabilitasi: Memahami berbagai jenis gangguan pendengaran, termasuk penyebabnya, diagnosis, serta strategi rehabilitasi seperti penggunaan alat bantu dengar (hearing aids) dan terapi wicara.
  6. Audiometri Perilaku Anak-anak: Mempelajari teknik-teknik audiometri khusus yang digunakan untuk mengevaluasi pendengaran anak-anak, yang melibatkan pendekatan khusus dan perangkat audiometri yang dirancang untuk anak-anak.
  7. Pemrograman dan Penyesuaian Alat Bantu Dengar: Memahami cara mengatur dan memprogram alat bantu dengar untuk memenuhi kebutuhan individu pasien dengan gangguan pendengaran.
  8. Kesehatan dan Keselamatan Audiologi: Memahami prinsip-prinsip kesehatan dan keselamatan kerja dalam praktik audiologi, termasuk kebersihan peralatan, pengelolaan limbah medis, dan aspek keselamatan pasien.
  9. Komunikasi dan Keterampilan Interpersonal: Mempelajari keterampilan komunikasi yang efektif untuk berinteraksi dengan pasien, memberikan penjelasan yang jelas tentang kondisi mereka, dan memberikan dukungan emosional.
  10. Etika Profesional dalam Audiologi: Mempelajari etika dan norma-norma profesional yang berlaku dalam praktik audiologi, termasuk kepercayaan, rahasia pasien, dan hubungan yang etis antara audiolog dan pasien.

Program D-III dalam Audiologi sering kali mencakup kombinasi pembelajaran teoritis, latihan praktis, dan pengalaman klinis untuk memberikan mahasiswa pemahaman yang komprehensif tentang audiologi klinis.

Lulusan program Audiologi D-III memiliki peluang karir yang beragam dalam industri kesehatan, pendidikan, dan penelitian. Dengan pemahaman mendalam tentang gangguan pendengaran dan keterampilan klinis yang kuat, mereka dapat mengejar berbagai pekerjaan yang berfokus pada evaluasi, diagnosis, dan rehabilitasi pasien dengan gangguan pendengaran. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin diikuti oleh lulusan Audiologi D-III:

  1. Audiolog Klinis: Bekerja di rumah sakit, klinik audiologi, atau pusat rehabilitasi pendengaran untuk melakukan evaluasi pendengaran, mendiagnosis gangguan pendengaran, dan merencanakan program rehabilitasi, termasuk memberikan alat bantu dengar dan pelatihan wicara.
  2. Penyelia Klinik Audiologi: Memimpin tim audiolog dan staf klinik audiologi, mengelola operasional harian, serta memastikan pasien menerima perawatan berkualitas.
  3. Ahli Audiologi Pendidikan: Bekerja di sekolah atau pusat pendidikan khusus untuk membantu anak-anak dengan gangguan pendengaran dalam pengembangan bahasa dan keterampilan pendengaran.
  4. Konsultan Industri: Bekerja dengan perusahaan-perusahaan yang memproduksi alat bantu dengar atau perlengkapan pendengaran lainnya sebagai konsultan produk atau pelatih teknis.
  5. Audiolog Peneliti: Bergabung dengan proyek penelitian dalam institusi pendidikan tinggi atau lembaga penelitian, menggali lebih dalam dalam bidang audiologi, dan mengembangkan teknologi baru atau metode evaluasi.
  6. Konsultan Audiologi Swasta: Membuka praktik audiologi swasta, menyediakan layanan evaluasi dan penanganan gangguan pendengaran kepada pasien, serta menyediakan alat bantu dengar dan pelatihan wicara.
  7. Audiolog Kesehatan Masyarakat: Bekerja dalam program-program kesehatan masyarakat untuk memberikan layanan audiologi kepada masyarakat yang membutuhkan, terutama pada populasi rentan seperti anak-anak atau lansia.
  8. Penyuluh Audiologi: Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya perawatan pendengaran dan langkah-langkah pencegahan gangguan pendengaran melalui program-program pendidikan dan penyuluhan.
  9. Spesialis Pengukuran Pendengaran: Menjadi ahli di bidang pengukuran pendengaran dan berkolaborasi dengan dokter spesialis lainnya untuk membantu dalam diagnosis kondisi medis yang mempengaruhi pendengaran.
  10. Pengembang Produk Audiologi: Bekerja dengan perusahaan teknologi medis untuk mengembangkan dan menguji produk-produk baru dalam bidang audiologi, seperti perangkat lunak evaluasi pendengaran atau teknologi telehealth untuk audiologi.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Akademi Audiologi Indonesia Jakarta Jakarta (Jakarta Pusat) tidakterakreditasi Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya