Batik
No. Prodi A1494
Tingkat Prodi Batik (D-III)
Strata D-III
Gelar Ahli Madya
Singkatan Gelar A.Md
Rumpun Seni, Desain dan Media
Sub rumpun Ilmu Seni Kriya

Program Studi Batik pada tingkat Diploma III (D-III) adalah program studi yang fokus pada seni tradisional Indonesia, yaitu seni pembuatan batik. Mahasiswa dalam program ini mempelajari berbagai teknik, keterampilan, dan aspek seni dalam menciptakan batik, yang merupakan warisan budaya Indonesia yang sangat berharga. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang biasanya dipelajari dalam Program Studi Batik D-III:

  1. Sejarah dan Budaya Batik: Pemahaman tentang sejarah batik di Indonesia, termasuk perkembangannya dari masa ke masa, serta makna simbol dan motif-motif tradisional dalam batik.
  2. Teknik Pembuatan Batik: Studi tentang berbagai teknik pembuatan batik, termasuk teknik cap, tulis, dan kombinasi keduanya. Mahasiswa mempelajari proses pewarnaan, penggunaan malam (lilin), dan proses finishing batik.
  3. Desain Batik: Pengenalan kepada prinsip-prinsip desain grafis dan seni rupa, serta aplikasinya dalam merancang motif dan pola batik. Mahasiswa belajar tentang harmoni warna, proporsi, dan estetika desain batik.
  4. Penggunaan Alat dan Bahan: Pemahaman tentang alat-alat tradisional dan modern yang digunakan dalam pembuatan batik, seperti canting (alat untuk melukis lilin pada kain), dan jenis-jenis kain yang cocok untuk pembuatan batik.
  5. Proses Produksi Batik: Studi tentang langkah-langkah produksi batik mulai dari persiapan kain hingga penyelesaian produk batik jadi. Mahasiswa memahami proses kerja yang efisien dan kualitas produk batik.
  6. Teknik Pewarnaan Alam: Pengenalan kepada teknik pewarnaan menggunakan bahan-bahan alami, seperti tumbuhan dan mineral, untuk menciptakan warna-warna pada batik. Ini mencakup pemahaman tentang bahan-bahan alam yang digunakan dan teknik aplikasinya pada kain.
  7. Seni dan Kreativitas: Pengembangan keterampilan seni dan kreativitas mahasiswa dalam merancang motif dan mengaplikasikannya ke dalam kain batik dengan teknik tradisional atau inovatif.
  8. Pemasaran dan Bisnis: Pengenalan kepada aspek-aspek pemasaran batik, termasuk strategi pemasaran, branding, dan bisnis produksi batik. Mahasiswa memahami bagaimana memasarkan produk batik dan membangun bisnis dalam industri ini.
  9. Pelestarian dan Inovasi: Pemahaman tentang pentingnya pelestarian seni batik tradisional sambil mendorong inovasi dalam desain dan teknik pembuatan batik.

Lulusan Program Studi Batik D-III memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk bekerja di industri batik, baik sebagai perajin batik, desainer batik, maupun pelaku usaha yang terlibat dalam produksi dan pemasaran batik. Mereka juga dapat menjadi bagian dari upaya pelestarian dan pengembangan seni batik tradisional Indonesia. Program ini memberikan dasar yang kokoh dalam seni dan kerajinan batik serta mempersiapkan mahasiswa untuk terlibat dalam industri kreatif batik yang terus berkembang.

Lulusan program D-III dalam batik memiliki berbagai peluang karir di industri tekstil, fashion, seni, dan budaya. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin relevan:

  1. Pembuat Batik: Memproduksi batik secara tradisional atau menggunakan metode modern, baik sebagai usaha mandiri maupun dalam industri tekstil.
  2. Desainer Batik: Merancang motif dan pola batik yang menarik, unik, dan sesuai dengan tren mode terkini.
  3. Pewarna Batik: Ahli dalam proses pewarnaan batik, memastikan kualitas dan warna yang sesuai dengan desain.
  4. Penjahit Batik: Menghasilkan pakaian atau produk lain dari kain batik, seperti pakaian tradisional atau fesyen modern yang memadukan batik.
  5. Penjualan dan Pemasaran: Bekerja dalam perusahaan atau toko yang menjual produk-produk batik, baik secara offline maupun online, dan terlibat dalam pemasaran dan promosi.
  6. Pengajar atau Pelatih: Menjadi pengajar atau pelatih dalam program pendidikan batik di lembaga pendidikan, lembaga seni, atau komunitas.
  7. Kurator Seni: Bekerja di galeri seni atau museum untuk mengorganisir dan mengelola pameran seni yang melibatkan batik.
  8. Wirausaha: Memulai bisnis sendiri sebagai pemilik toko batik atau atelier desain batik.
  9. Perancang Fesyen: Menggabungkan batik dalam desain pakaian dan aksesori fashion, atau merancang koleksi fesyen berbasis batik.
  10. Manajemen Produksi: Terlibat dalam manajemen produksi batik, termasuk perencanaan, pengawasan proses, dan manajemen sumber daya manusia.
  11. Pengusaha Kreatif: Mengkombinasikan keterampilan batik dengan seni, kerajinan, atau desain lainnya untuk menciptakan produk-produk kreatif.
  12. Pengembangan Produk: Terlibat dalam pengembangan produk-produk yang melibatkan batik, seperti dekorasi rumah, perabotan, atau hadiah.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Pekalongan Jawa Tengah (Pekalongan) B Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya