Ilmu Gizi</li> Ilmu Kesehatan Ilmu Kesehatan Umum
Ilmu Gizi
No. Prodi A0230
Tingkat Prodi Ilmu Gizi (D-IV)
Strata D-IV
Gelar Sarjana Terapan Gizi
Singkatan Gelar S.Tr.Gz
Rumpun Ilmu Kesehatan
Sub rumpun Ilmu Kesehatan Umum

Program Studi Ilmu Gizi tingkat D-IV adalah program pendidikan tinggi yang lebih fokus pada pengembangan keterampilan praktis dan aplikasi ilmu gizi dalam berbagai konteks profesional. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang biasanya dipelajari dalam program Ilmu Gizi tingkat D-IV:

  1. Pemahaman Dasar Gizi: Dasar-dasar gizi, termasuk konsep makro dan mikronutrien, kebutuhan gizi individu, dan pemberian makanan yang seimbang.
  2. Pangan dan Diet Sehat: Studi tentang makanan dan diet sehat, pemilihan makanan, dan pengaruhnya pada kesehatan individu dan populasi.
  3. Evaluasi Status Gizi: Cara melakukan penilaian status gizi individu, termasuk pengukuran antropometri, analisis diet, dan evaluasi laboratorium.
  4. Manajemen Gizi Klinis: Keterampilan dalam merencanakan diet untuk pasien dengan berbagai kondisi medis, seperti diabetes, penyakit jantung, dan gangguan makan.
  5. Pengelolaan Program Gizi: Pemahaman tentang bagaimana merancang, mengelola, dan mengevaluasi program gizi dalam berbagai konteks, seperti rumah sakit, pusat kesehatan, atau sekolah.
  6. Pelayanan Gizi Masyarakat: Pemberian konsultasi gizi kepada individu dan komunitas, serta penyuluhan gizi.
  7. Keamanan Pangan dan Toksikologi: Studi tentang keamanan pangan, pengendalian mutu makanan, dan dampak toksin pada kesehatan.
  8. Etika dalam Ilmu Gizi: Isu-isu etika dalam praktik ilmu gizi dan aspek hukum terkait.
  9. Pendidikan Gizi: Keterampilan dalam mengajar dan memberikan informasi gizi kepada berbagai kelompok masyarakat.
  10. Penelitian Gizi Terapan: Metode penelitian dalam ilmu gizi dan cara menerapkannya dalam situasi praktis.
  11. Manajemen dan Kepemimpinan: Keterampilan manajemen dan kepemimpinan dalam pengaturan layanan gizi.
  12. Nutrigenomik dan Genetika Gizi: Bagaimana genetika individu memengaruhi respon terhadap makanan dan nutrisi.
  13. Keberlanjutan dan Gizi Lingkungan: Studi tentang keberlanjutan pangan dan dampaknya pada gizi dan lingkungan.
  14. Pengembangan Produk Gizi: Mempelajari cara merancang produk makanan yang lebih sehat dan mendukung gizi yang baik.
  15. Kepemilikan Praktik Gizi: Aspek hukum dan etika yang terkait dengan kepemilikan dan operasi praktik gizi.
  16. Studi Kasus dan Praktik Lapangan: Melibatkan mahasiswa dalam penyelesaian studi kasus dan pengalaman praktik yang relevan dengan ilmu gizi.
  17. Lulusan program Ilmu Gizi tingkat D-IV memiliki pengetahuan dan keterampilan praktis yang mendalam dalam ilmu gizi dan dapat bekerja sebagai:
  18. Ahli Gizi Klinis: Bekerja di rumah sakit atau fasilitas perawatan kesehatan untuk merencanakan diet pasien dengan kondisi medis khusus.
  19. Manajer Program Gizi: Mengelola dan mengawasi program-program gizi di berbagai pengaturan, seperti rumah sakit, sekolah, atau pusat kesehatan.
  20. Konsultan Gizi: Memberikan konsultasi gizi kepada individu, keluarga, atau organisasi yang membutuhkan.
  21. Pendidik Gizi: Mengajar di lembaga pendidikan atau pelatihan sebagai instruktur gizi.
  22. Spesialis Keberlanjutan dan Gizi Lingkungan: Terlibat dalam upaya mempromosikan gizi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Program Studi Ilmu Gizi D-IV bertujuan untuk memberikan landasan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk memasuki dunia kerja dalam bidang ilmu gizi. Lulusan diharapkan dapat bekerja dalam berbagai konteks, seperti fasilitas kesehatan, industri makanan, atau lembaga pemerintah yang terlibat dalam program gizi dan kesehatan masyarakat.

Lulusan Program Studi Ilmu Gizi tingkat D-IV memiliki peluang karir yang luas dalam berbagai bidang yang terkait dengan gizi dan kesehatan. Di bawah ini adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin bagi lulusan Program Studi Ilmu Gizi tingkat D-IV:

  1. Ahli Gizi Klinis: Bekerja di rumah sakit, klinik kesehatan, atau fasilitas perawatan kesehatan untuk merencanakan diet pasien dengan berbagai kondisi medis, seperti diabetes, penyakit jantung, atau gangguan makan.
  2. Manajer Program Gizi: Merencanakan, mengelola, dan mengevaluasi program-program gizi dalam berbagai pengaturan, termasuk di rumah sakit, pusat kesehatan, atau sekolah.
  3. Pendidik Gizi: Mengajar di lembaga pendidikan atau pusat pelatihan sebagai instruktur gizi, membantu calon ahli gizi dan tenaga kesehatan memahami ilmu gizi.
  4. Peneliti Gizi: Terlibat dalam penelitian ilmiah untuk memahami lebih dalam aspek-aspek gizi dan dampaknya pada kesehatan manusia.
  5. Penyuluhan Gizi Masyarakat: Memberikan informasi gizi kepada masyarakat dan kelompok-kelompok tertentu, membantu masyarakat memahami pentingnya pola makan sehat.
  6. Penyedia Layanan Gizi Pribadi: Bekerja secara mandiri untuk menyediakan layanan penilaian gizi dan penyuluhan kepada klien individu.
  7. Perancang Produk Makanan: Terlibat dalam pengembangan produk makanan yang lebih sehat, merancang produk yang memenuhi kebutuhan gizi konsumen.
  8. Keamanan Pangan dan Inspektur Mutu: Menilai keamanan pangan dan mutu makanan, memastikan produk makanan memenuhi standar keamanan dan kualitas.
  9. Manajer Restoran Sehat: Mengelola restoran atau fasilitas makanan sehat, merencanakan menu seimbang dan mengelola operasi sehari-hari.
  10. Penulis Gizi: Menulis artikel, buku, atau konten digital tentang gizi dan kesehatan untuk pendidikan masyarakat umum.
  11. Pengelola Kafetaria Kesehatan: Bertanggung jawab atas operasi dan manajemen kafetaria yang menawarkan makanan sehat.

 

Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Politeknik Negeri Jember Jawa Timur (Jember) B Detail
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Aceh Aceh (Aceh Besar) B Detail
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung Jawa Barat (Bandung) B Detail
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin Kalimantan Selatan (Banjar Baru) B Detail
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bengkulu Bengkulu (Bengkulu) B Detail
Politeknik Kesehatan Denpasar Bali (Denpasar) B Detail
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II Jakarta (Jakarta Selatan) B Detail
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jayapura (Kepulauan Yapen) Papua (Kab. Sorong) B Detail
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kendari Sulawesi Tenggara (Kendari) B Detail
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Makassar Sulawesi Selatan (Makassar) B Detail
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Malang Jawa Timur (Malang) B Detail
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Manado Sulawesi Utara (Manado) B Detail
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Mataram Nusa Tenggara Barat (Mataram) B Detail
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Medan Sumatera Utara (Medan) B Detail
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Padang Sumatera Barat (Padang) B Detail
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palangka Raya Kalimantan Tengah (Palangka Raya) B Detail
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palembang Sumatera Selatan (Palembang) B Detail
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palembang Sumatera Selatan (Palembang) B Detail
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pontianak Kalimantan Barat (Pontianak) B Detail
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang Jawa Tengah (Semarang) B Detail
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta Yogyakarta (Sleman) B Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya