Geofisika
No. Prodi A0326
Tingkat Prodi Geofisika (D-IV)
Strata D-IV
Gelar Ahli Madya Sains
Singkatan Gelar A.Md.Si
Rumpun Matemarika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA)
Sub rumpun Kebumian dan Angkasa

Program Studi Geofisika (D-IV) adalah program pendidikan tingkat diploma-IV yang fokus pada studi tentang geofisika. Mahasiswa program ini akan mempelajari berbagai aspek ilmu geofisika yang berkaitan dengan pemahaman tentang fenomena bumi, struktur bumi, dan proses geologis. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang dipelajari di Program Studi Geofisika (D-IV):

  1. Geologi Dasar: Mahasiswa akan memahami dasar-dasar geologi, termasuk konsep-konsep tentang pembentukan dan evolusi bumi, jenis-jenis batuan, serta peristiwa geologis seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi.
  2. Fisika Umum: Mempelajari konsep-konsep fisika umum yang mendasar, termasuk mekanika, termodinamika, elektromagnetisme, dan optik.
  3. Meteorologi: Memahami prinsip-prinsip meteorologi, yang mencakup studi tentang cuaca, iklim, dan perubahan iklim. Pemahaman tentang meteorologi penting dalam pemodelan dan pemantauan geofisika.
  4. Geofisika Terapan: Pelajaran ini mencakup konsep-konsep geofisika yang digunakan dalam eksplorasi bumi, termasuk teknik-teknik seperti seismik, elektromagnetik, dan metode pengukuran lainnya.
  5. Pemrosesan Data Geofisika: Mahasiswa akan mempelajari teknik pemrosesan data geofisika yang diperoleh dari berbagai sumber seperti survei lapangan, perangkat pemantauan, dan sensor.
  6. Penelitian Geofisika: Mahasiswa mungkin terlibat dalam proyek penelitian geofisika yang mencakup pengumpulan data lapangan, analisis data, dan interpretasi hasil. Ini akan membantu mereka memahami bagaimana teori geofisika diterapkan dalam praktiknya.
  7. Instrumentasi Geofisika: Memahami prinsip-prinsip di balik peralatan dan instrumen yang digunakan dalam penelitian geofisika dan survei lapangan, seperti seismometer, magnetometer, dan peralatan lainnya.
  8. Geoteknik dan Kegempaan: Belajar tentang aspek geoteknik yang relevan dengan rekayasa sipil, termasuk pemahaman tentang dampak gempa bumi pada struktur bangunan.
  9. Kerja Lapangan: Program ini mungkin mencakup sesi kerja lapangan di mana mahasiswa akan terlibat dalam survei geofisika di lokasi nyata. Ini akan memberi mereka pengalaman praktis dalam mengumpulkan data dan mengoperasikan peralatan geofisika.
  10. Pemodelan Geofisika: Mempelajari teknik pemodelan matematis yang digunakan untuk menginterpretasikan data geofisika dan menggambarkan sifat-sifat bawah permukaan bumi.

Setelah lulus, lulusan Program Studi Geofisika (D-IV) memiliki berbagai peluang karir, termasuk menjadi geofisikawan, peneliti geofisika, atau geoteknikus di sektor eksplorasi energi, pertambangan, konstruksi, atau studi lingkungan. Mereka juga dapat bekerja di lembaga penelitian, universitas, atau pemerintahan terkait dengan studi dan pemahaman geofisika.

Lulusan Program Studi Geofisika (D-IV) memiliki berbagai peluang karir yang terkait dengan pemahaman dan penerapan ilmu geofisika dalam berbagai konteks. Beberapa proyeksi karir yang mungkin bagi lulusan Program Studi Geofisika (D-IV) termasuk:

  1. Geofisikawan: Mereka dapat bekerja sebagai geofisikawan di perusahaan-perusahaan eksplorasi minyak dan gas, perusahaan pertambangan, atau lembaga riset geologi dan geofisika. Tugas mereka mencakup pengumpulan data geofisika, analisis, dan interpretasi untuk membantu dalam penemuan dan eksploitasi sumber daya alam bumi.
  2. Geoteknikus: Lulusan dapat bekerja sebagai geoteknikus di industri konstruksi. Tugas mereka melibatkan pemahaman dampak geofisika pada struktur konstruksi dan memastikan bahwa struktur tersebut aman dari ancaman gempa bumi atau perubahan tanah.
  3. Peneliti Geofisika: Banyak lulusan dapat memilih untuk menjadi peneliti geofisika di lembaga penelitian atau universitas. Mereka akan terlibat dalam penelitian ilmiah, pemodelan, dan eksperimen untuk memahami fenomena geofisika.
  4. Surveyor: Lulusan dapat bekerja sebagai surveyor geofisika yang terlibat dalam survei lapangan untuk mengumpulkan data geofisika. Ini dapat melibatkan pemantauan cuaca, pemetaan tanah, atau pemantauan geologi.
  5. Pemantau Bencana: Beberapa lulusan mungkin bekerja sebagai pemantau bencana atau ahli gempa bumi, membantu dalam pemantauan dan mitigasi risiko bencana geologi seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, atau banjir.
  6. Peneliti Lingkungan: Mereka dapat terlibat dalam studi lingkungan dan pemahaman dampak perubahan iklim serta perubahan geofisika terhadap ekosistem.
  7. Pemerintah dan Organisasi Non-Pemerintah: Bekerja untuk pemerintah atau organisasi non-pemerintah yang fokus pada isu-isu geofisika, konservasi lingkungan, atau pemantauan iklim.
  8. Edukator: Beberapa lulusan mungkin memilih untuk menjadi pendidik di lembaga pendidikan tinggi dan mengajarkan ilmu geofisika kepada generasi berikutnya.
  9. Pengembangan Perangkat Lunak: Jika memiliki keterampilan dalam pemrograman dan komputasi, lulusan dapat bekerja dalam pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam analisis dan pemodelan geofisika.

 

Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika Banten (Tangerang Selatan) tidakterakreditasi Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya