Fisioterapi</li> Ilmu Kesehatan Ilmu Kesehatan Umum
Fisioterapi
No. Prodi A0395
Tingkat Prodi Fisioterapi (D-IV)
Strata D-IV
Gelar Sarjana Terapan FIsioterapi
Singkatan Gelar S.Tr.Ftr
Rumpun Ilmu Kesehatan
Sub rumpun Ilmu Kesehatan Umum

Program Studi Fisioterapi (D-IV) adalah program pendidikan tingkat diploma empat yang bertujuan melatih calon fisioterapis yang kompeten. Fisioterapis adalah profesional kesehatan yang ahli dalam mengembangkan program rehabilitasi fisik untuk membantu individu dengan gangguan gerak, cedera, atau kondisi medis dalam memulihkan fungsi fisik mereka. Di bawah ini adalah gambaran umum materi yang dipelajari dalam Program Studi Fisioterapi (D-IV):

  1. Anatomi dan Fisiologi Manusia: Pemahaman mendalam tentang struktur dan fungsi tubuh manusia, termasuk sistem muskuloskeletal, sistem saraf, sistem kardiovaskular, dan lainnya.
  2. Kinesiologi: Studi tentang gerakan manusia, mekanika tubuh, dan biomekanika untuk memahami bagaimana manusia bergerak dan menggunakan otot dan sendi mereka.
  3. Penilaian Fisik: Keterampilan dalam melakukan penilaian fisik terhadap pasien, termasuk pemeriksaan otot, jangkauan gerakan sendi, dan penilaian postur tubuh.
  4. Diagnosis Klinis: Pemahaman tentang proses diagnosis gangguan gerak, cedera, dan kondisi medis yang mempengaruhi fungsi fisik.
  5. Fisioterapi Terapi Manual: Pengembangan keterampilan dalam penggunaan teknik manual, seperti manipulasi sendi, mobilisasi, dan pemijatan untuk meredakan nyeri dan memulihkan fungsi.
  6. Fisioterapi Terapi Latihan: Perancangan dan pelaksanaan program latihan fisik yang sesuai dengan kebutuhan pasien untuk meningkatkan kekuatan, kelincahan, dan daya tahan fisik.
  7. Fisioterapi Elektroterapi: Pemahaman dan penggunaan peralatan elektroterapi seperti stimulasi listrik, ultrasound, dan laser dalam perawatan fisik.
  8. Fisioterapi Hidroterapi: Penggunaan air sebagai media untuk terapi fisik, seperti berenang dan latihan dalam air.
  9. Fisioterapi Pernapasan: Merawat pasien dengan gangguan pernapasan, termasuk teknik pernapasan, fisioterapi napas, dan penggunaan alat bantu pernapasan.
  10. Fisioterapi pada Populasi Khusus: Pemahaman tentang perawatan khusus untuk populasi seperti anak-anak, lansia, atlet, dan pasien dengan kondisi medis tertentu.
  11. Fisioterapi pada Pasien Paska Operasi: Perawatan pasien setelah operasi untuk mempercepat pemulihan dan mengembalikan fungsi fisik.
  12. Etika dan Kode Etik Fisioterapi: Memahami etika praktik fisioterapi, hak pasien, dan privasi.
  13. Manajemen Kasus: Mengelola perawatan fisioterapi dari evaluasi awal hingga pemantauan kemajuan pasien.
  14. Kinesiotaping: Penerapan teknik kinesiotaping yang menggunakan pita elastis untuk mendukung otot dan sendi serta meredakan nyeri.
  15. Pendidikan Pasien dan Keluarga: Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga mereka tentang kondisi mereka dan rencana perawatan fisioterapi.

Program Studi Fisioterapi (D-IV) bertujuan melatih lulusan yang siap bekerja sebagai fisioterapis profesional. Mereka dapat bekerja di berbagai lingkungan, termasuk rumah sakit, klinik kesehatan, pusat rehabilitasi, praktik swasta, dan dalam tim olahraga. Fisioterapis berperan penting dalam membantu pasien memulihkan fungsi fisik mereka setelah cedera atau operasi, mengurangi nyeri kronis, dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Lulusan Program Studi Fisioterapi (D-IV) memiliki peluang karir yang luas dalam bidang perawatan kesehatan dan rehabilitasi. Mereka adalah profesional yang sangat diperlukan untuk membantu individu dengan gangguan gerak, cedera, atau kondisi medis dalam memulihkan fungsi fisik mereka. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang dapat diikuti oleh lulusan Program Studi Fisioterapi (D-IV):

  1. Fisioterapis Klinis: Bekerja di rumah sakit, klinik kesehatan, atau pusat rehabilitasi untuk memberikan perawatan fisioterapi kepada pasien dengan berbagai kondisi, termasuk cedera olahraga, paska operasi, penyakit neurologis, dan banyak lagi.
  2. Fisioterapis Pediatrik: Spesialisasi dalam merawat anak-anak dengan gangguan gerak atau kondisi medis yang mempengaruhi perkembangan fisik mereka.
  3. Fisioterapis Geriatrik: Merawat pasien lanjut usia untuk membantu mereka mempertahankan mobilitas dan kualitas hidup yang tinggi.
  4. Fisioterapis Ortopedik: Spesialisasi dalam perawatan kondisi muskuloskeletal seperti cedera pada sendi, tulang, dan otot.
  5. Fisioterapis Neurologis: Merawat pasien dengan kondisi neurologis seperti stroke, penyakit Parkinson, atau cedera otak traumatis.
  6. Fisioterapis Kardiorespiratori: Bekerja dengan pasien yang mengalami masalah kardiovaskular atau pernapasan, seperti paska operasi jantung atau kondisi paru-paru.
  7. Fisioterapis Olahraga: Merawat atlet yang mengalami cedera olahraga, membantu mereka pulih dan kembali ke kebugaran optimal.
  8. Fisioterapis di Rumah Sakit: Menyediakan perawatan fisioterapi kepada pasien yang dirawat di rumah sakit, terutama setelah operasi atau trauma.
  9. Fisioterapis di Klinik Swasta: Membuka praktik fisioterapi sendiri atau bekerja di klinik fisioterapi swasta.
  10. Fisioterapis pada Populasi Khusus: Bekerja dengan populasi khusus seperti pasien dengan HIV/AIDS, kanker, atau penyakit kronis.
  11. Pendidik atau Instruktur: Mengajar dalam program fisioterapi atau memberikan pelatihan kepada staf medis dan perawat.
  12. Peneliti Fisioterapi: Terlibat dalam penelitian ilmiah dalam bidang fisioterapi untuk mengembangkan praktik dan teknik terbaru.
  13. Manajemen Praktik Fisioterapi: Mengelola praktik fisioterapi Anda sendiri atau bekerja dalam manajemen klinik fisioterapi.
  14. Pengembangan Program Latihan dan Pemulihan: Membantu dalam pengembangan program latihan dan pemulihan khusus untuk kelompok populasi tertentu, seperti atlet atau pasien dengan kondisi medis tertentu.

Proyeksi karir lulusan Program Studi Fisioterapi (D-IV) mencakup berbagai peran dalam perawatan kesehatan dan rehabilitasi. Fisioterapis memainkan peran penting dalam membantu pasien memulihkan mobilitas dan fungsi fisik mereka, mengurangi nyeri, dan meningkatkan kualitas hidup mereka

Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Airlangga Jawa Timur (Surabaya) A Detail
Universitas Aisyiyah Surakarta Jawa Tengah (Kota Surakarta) B Detail
Universitas Binawan Jakarta (Jakarta Timur) C Detail
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III Jawa Barat (Bekasi) B Detail
Politeknik Kesehatan YRSU Dr Rusdi Medan Sumatera Utara (Medan) tidakterakreditasi Detail
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional Surakarta Surakarta (Jawa Tengah) Baik Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya