Bisnis Jasa Makanan
No. Prodi A1332
Tingkat Prodi Bisnis Jasa Makanan (D-IV)
Strata D-IV
Gelar Sarjana Terapan Bisnis
Singkatan Gelar S.Tr.Bns.
Rumpun Ilmu Ekonomi
Sub rumpun

Program Diploma IV (D-IV) dalam Bisnis Jasa Makanan adalah program pendidikan tinggi yang dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang industri makanan dan minuman, manajemen restoran, serta keterampilan bisnis yang diperlukan untuk mengelola usaha jasa makanan dengan sukses. Berikut adalah gambaran umum dari beberapa mata pelajaran yang mungkin diajarkan dalam program D-IV Bisnis Jasa Makanan:

  1. Prinsip Bisnis dan Manajemen: Mempelajari prinsip-prinsip dasar bisnis, manajemen keuangan, akuntansi, dan pemasaran yang berlaku dalam industri jasa makanan.
  2. Manajemen Operasional Restoran: Memahami berbagai aspek operasional restoran, termasuk perencanaan menu, pengelolaan stok, layanan pelanggan, dan manajemen kualitas produk.
  3. Kuliner dan Teknik Memasak: Belajar tentang berbagai jenis masakan, teknik memasak, dan presentasi hidangan. Ini termasuk belajar tentang keamanan pangan, sanitasi, dan standar kebersihan dalam industri makanan.
  4. Pemasaran dan Promosi Restoran: Mempelajari strategi pemasaran restoran, promosi produk, penentuan harga, serta penggunaan media sosial dan pemasaran digital untuk mempromosikan usaha jasa makanan.
  5. Manajemen Sumber Daya Manusia: Memahami aspek-aspek manajemen sumber daya manusia yang berkaitan dengan industri jasa makanan, termasuk rekrutmen, pelatihan karyawan, dan manajemen konflik.
  6. Manajemen Keberlanjutan dan Lingkungan: Mempelajari cara mengelola restoran dengan memperhatikan praktik keberlanjutan, termasuk pengurangan limbah, pengelolaan energi, dan pembelian bahan baku yang berkelanjutan.
  7. Manajemen Keuangan Restoran: Memahami perencanaan anggaran, pengelolaan kas, analisis biaya, dan keuangan perusahaan restoran.
  8. Hukum dan Peraturan dalam Industri Makanan: Belajar tentang peraturan pangan dan hukum-hukum yang berlaku dalam industri makanan, termasuk izin-izin, standar keselamatan makanan, dan perlindungan konsumen.
  9. Manajemen Rantai Pasokan: Mempelajari manajemen rantai pasokan yang melibatkan pemilihan pemasok, pengelolaan persediaan, dan optimasi operasional untuk memastikan bahan baku tersedia dengan baik.
  10. Kewirausahaan dan Pengembangan Usaha: Belajar tentang aspek-aspek kewirausahaan dalam bisnis jasa makanan, termasuk perencanaan usaha, analisis pasar, dan pembuatan rencana bisnis.
  11. Pelatihan Keterampilan Komunikasi: Pengembangan keterampilan komunikasi yang efektif dengan pelanggan, staf, dan pemasok, serta pelatihan dalam keterampilan negosiasi dan layanan pelanggan yang baik.

Program studi ini biasanya melibatkan kombinasi antara kuliah teori, studi kasus, proyek-proyek bisnis, dan magang di industri jasa makanan. Lulusan diharapkan memiliki keterampilan manajemen dan pengetahuan industri yang memadai untuk menjadi pemimpin atau pengusaha di bidang ini. Mereka dapat bekerja dalam manajemen restoran, kepemilikan bisnis makanan, konsultasi bisnis, atau berkontribusi pada aspek-aspek lain dalam industri jasa makanan.

Lulusan Program Diploma IV (D-IV) dalam Bisnis Jasa Makanan memiliki berbagai peluang karir di industri makanan dan minuman serta sektor-sektor terkait lainnya. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin diikuti oleh lulusan Bisnis Jasa Makanan D-IV:

  1. Manajer Restoran atau Kafe: Lulusan dapat bekerja sebagai manajer restoran atau kafe, mengelola operasional harian, merencanakan menu, mengelola staf, dan memastikan layanan pelanggan yang baik.
  2. Wirausaha Kuliner: Lulusan dapat memulai bisnis makanan sendiri, seperti katering, warung makan, kafe, atau toko kue. Mereka dapat mengembangkan konsep kuliner kreatif mereka sendiri dan mengelola bisnis mereka sendiri.
  3. Pengelola Rantai Pasokan Makanan: Lulusan dapat bekerja dalam manajemen rantai pasokan makanan, bekerja dengan pemasok, distributor, dan produsen untuk memastikan persediaan makanan yang cukup dan berkualitas.
  4. Spesialis Pemasaran Makanan: Lulusan dapat bekerja dalam pemasaran makanan, mengembangkan strategi pemasaran untuk restoran, merek makanan, atau produk-produk makanan tertentu.
  5. Ahli Gizi atau Konsultan Kesehatan: Jika memiliki pengetahuan khusus dalam gizi dan kesehatan, lulusan dapat bekerja sebagai ahli gizi atau konsultan kesehatan, memberikan saran kepada restoran atau individu tentang menu sehat dan gizi.
  6. Manajer Penjualan Produk Makanan: Lulusan dapat bekerja dalam perusahaan yang memproduksi produk makanan, bertanggung jawab atas penjualan produk makanan ke toko-toko, restoran, atau konsumen akhir.
  7. Ahli Kebersihan Makanan: Lulusan dapat bekerja sebagai ahli kebersihan makanan, membantu restoran atau produsen makanan mematuhi standar kebersihan dan keamanan makanan yang berlaku.
  8. Pengembang Menu: Lulusan dapat bekerja sebagai pengembang menu untuk restoran atau rantai makanan cepat saji, merancang menu yang menarik dan seimbang dari segi nutrisi.
  9. Pengajar atau Pelatih Kuliner: Lulusan dapat menjadi pengajar atau pelatih kuliner di lembaga-lembaga pelatihan atau sekolah kuliner, mengajarkan keterampilan memasak dan manajemen dapur.
  10. Penulis Kuliner atau Blogger Makanan: Lulusan dapat mengekspresikan keahlian dan pengetahuannya dalam dunia kuliner melalui penulisan buku kuliner, blog makanan, atau kontribusi untuk media kuliner.
  11. Pengembang Rasa atau Ahli Sensorik: Lulusan dapat bekerja di industri makanan sebagai pengembang rasa atau ahli sensorik, membantu perusahaan makanan mengembangkan produk-produk baru dan meningkatkan rasa produk mereka.
  12. Manajer Layanan Pelanggan: Lulusan dapat bekerja sebagai manajer layanan pelanggan untuk perusahaan makanan atau restoran, memastikan kepuasan pelanggan dan menanggapi keluhan atau pertanyaan pelanggan.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta (Yogyakarta) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya