Keamanan Sistem Informasi
No. Prodi A1541
Tingkat Prodi Keamanan Sistem Informasi (D-IV)
Strata D-IV
Gelar sarjana terapan komunikasi
Singkatan Gelar S.Tr.Kom
Rumpun Ilmu Sosial Humaniora
Sub rumpun Ilmu Sosial

Program Studi D-IV (Diploma IV) dalam Keamanan Sistem Informasi dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang keamanan teknologi informasi dan jaringan. Mahasiswa dalam program ini mempelajari cara melindungi sistem informasi dan data dari ancaman siber, serangan perangkat lunak berbahaya, dan pelanggaran keamanan lainnya. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang biasanya dipelajari dalam program D-IV Keamanan Sistem Informasi:

  1. Dasar-dasar Keamanan Sistem Informasi: Studi tentang prinsip-prinsip dasar keamanan informasi, termasuk kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data. Mahasiswa memahami konsep-konsep dasar seperti enkripsi, otentikasi, dan otorisasi.
  2. Kerentanan Sistem dan Serangan: Pemahaman tentang berbagai jenis kerentanan sistem dan metode serangan yang umum, termasuk serangan phishing, malware, DDoS (Distributed Denial of Service), dan serangan man-in-the-middle.
  3. Manajemen Identitas dan Akses: Studi tentang pengelolaan identitas pengguna, otentikasi dua faktor, kontrol akses berbasis peran, dan praktik-praktik terbaik dalam manajemen identitas dan akses.
  4. Keamanan Jaringan: Pemahaman tentang konsep-konsep keamanan jaringan, termasuk firewall, VPN (Virtual Private Network), IDS/IPS (Intrusion Detection System/Intrusion Prevention System), dan manajemen lalu lintas jaringan.
  5. Pengujian Keamanan: Pengenalan kepada teknik-teknik pengujian penetrasi (penetration testing) dan analisis kerentanan untuk menilai keamanan sistem dan aplikasi.
  6. Keamanan Aplikasi Web: Studi tentang kerentanan yang umum di aplikasi web, serta teknik-teknik perlindungan, termasuk input validation, kontrol akses, dan pencegahan serangan SQL injection dan cross-site scripting (XSS).
  7. Keamanan Perangkat Lunak: Pemahaman tentang praktik-praktik pengembangan perangkat lunak yang aman, termasuk secure coding, penerapan enkripsi, dan perlindungan terhadap serangan keamanan perangkat lunak.
  8. Hukum dan Etika dalam Keamanan Sistem Informasi: Pengenalan kepada hukum dan etika yang berkaitan dengan keamanan sistem informasi, termasuk privasi, kebijakan keamanan, dan standar kepatuhan.
  9. Penanganan Insiden Keamanan: Studi tentang perencanaan respons terhadap insiden keamanan, termasuk identifikasi, investigasi, dan pemulihan dari serangan siber atau pelanggaran keamanan.
  10. Keamanan Cloud Computing: Pemahaman tentang keamanan dalam lingkungan komputasi awan, termasuk perlindungan data, enkripsi, dan manajemen akses dalam infrastruktur awan.
  11. Kriptografi: Pengenalan kepada konsep-konsep kriptografi, algoritma kunci simetris dan asimetris, serta penerapan kriptografi dalam melindungi data.
  12. Audit Keamanan: Studi tentang teknik audit keamanan, termasuk pemeriksaan kepatuhan, analisis risiko, dan penilaian keamanan untuk mengidentifikasi potensi kerentanan dan ancaman.
  13. Pengelolaan Keamanan Proyek: Pengenalan kepada praktik-praktik manajemen proyek keamanan informasi, termasuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi proyek keamanan sistem informasi.

Program D-IV Keamanan Sistem Informasi dirancang untuk memberikan keterampilan praktis yang diperlukan untuk melindungi informasi dan data dalam berbagai konteks organisasi. Oleh karena itu, mahasiswa dapat mengharapkan pelatihan yang mencakup aspek teknis, hukum, etika, dan manajemen dalam konteks keamanan sistem informasi.

Lulusan program D-IV dalam Keamanan Sistem Informasi memiliki berbagai peluang karir dalam melindungi data dan sistem informasi yang kritis. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin relevan:

  1. Ahli Keamanan Cyber: Bertanggung jawab atas perlindungan sistem komputer dan jaringan dari ancaman keamanan siber, seperti peretasan dan malware.
  2. Pengacara Keamanan Sistem Informasi: Mengkhususkan diri dalam hukum dan regulasi yang berkaitan dengan keamanan siber.
  3. Manajer Keamanan Informasi: Mengelola tim keamanan siber dalam organisasi dan merancang kebijakan keamanan.
  4. Konsultan Keamanan: Memberikan konsultasi tentang praktik terbaik dalam keamanan siber kepada organisasi atau perusahaan.
  5. Pengembang Keamanan Aplikasi: Terlibat dalam pengembangan perangkat lunak yang aman dan mengidentifikasi kerentanannya dalam aplikasi yang ada.
  6. Manajer Kejadian Keamanan: Mengelola respons terhadap insiden keamanan dan investigasi insiden keamanan.
  7. Pentester Keamanan: Menguji keamanan sistem dan aplikasi dengan melakukan uji penetrasi untuk menemukan kerentanannya.
  8. Pegawai Pemerintah Bidang Keamanan: Bekerja di departemen pemerintah atau lembaga yang bertanggung jawab atas kebijakan keamanan siber.
  9. Koordinator Pelatihan Keamanan: Mengelola program pelatihan untuk staf yang berhubungan dengan keamanan siber.
  10. Analisis Keamanan Data: Menganalisis data keamanan untuk mengidentifikasi ancaman dan mengembangkan strategi mitigasi.
  11. Kepala Departemen Keamanan Informasi: Memimpin departemen keamanan informasi dalam organisasi.
  12. Peneliti Keamanan Sistem Informasi: Terlibat dalam penelitian tentang teknik keamanan terbaru dan ancaman siber.
  13. Spesialis Kepatuhan Regulasi: Memastikan bahwa organisasi mematuhi regulasi keamanan siber yang relevan.
  14. Pengacara Kepatuhan Regulasi: Mengkhususkan diri dalam aspek hukum dari kepatuhan keamanan siber.
  15. Pegawai Perusahaan Teknologi: Bekerja di perusahaan teknologi yang mengembangkan solusi keamanan siber.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Politeknik Tunas Pemuda Banten (Tangerang) C Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya