Okupasi Terapi</li> Ilmu Kesehatan Ilmu Keperawatan dan Kebidanan
Okupasi Terapi
No. Prodi A1588
Tingkat Prodi Okupasi Terapi (D-IV)
Strata D-IV
Gelar Sarjana Terapan Kesehatan
Singkatan Gelar S.Tr.Kes
Rumpun Ilmu Kesehatan
Sub rumpun Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Program gelar Doktor (D4) dalam bidang Okupasi Terapi adalah tingkat pendidikan yang lebih tinggi dalam pendidikan okupasi terapi yang mempersiapkan lulusan untuk berpraktek sebagai okupasi terapis yang terampil dan berkualifikasi. Program D4 dalam okupasi terapi mencakup berbagai topik yang mendalam dan pemahaman yang lebih luas dalam disiplin ini. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang biasanya dipelajari dalam program D4 Okupasi Terapi:

  1. Dasar-dasar Okupasi Terapi: Studi yang lebih mendalam tentang dasar-dasar okupasi terapi, termasuk sejarah, prinsip-prinsip, dan teori-teori yang mendasarinya.
  2. Penilaian Pasien: Keterampilan dalam melakukan penilaian komprehensif terhadap pasien, termasuk evaluasi fisik, kognitif, emosional, dan sosial, serta identifikasi kebutuhan terapi.
  3. Perencanaan dan Intervensi Terapi: Pengembangan keterampilan dalam perencanaan program terapi yang individual, melibatkan aktivitas dan latihan yang dirancang untuk memenuhi tujuan terapi.
  4. Penilaian dan Perawatan Anak: Studi tentang bagaimana melakukan penilaian dan terapi khusus untuk anak-anak dengan masalah perkembangan, keterlambatan motorik, atau gangguan sensorik.
  5. Penilaian dan Perawatan Geriatri: Studi tentang penilaian dan terapi yang sesuai untuk pasien lanjut usia, termasuk masalah kesehatan umum yang mempengaruhi fungsi tubuh.
  6. Rehabilitasi Kesehatan Mental: Keterampilan dalam bekerja dengan pasien yang mengalami masalah kesehatan mental, seperti gangguan kecemasan, depresi, atau gangguan makan.
  7. Perawatan Kesehatan Fisik: Studi tentang penilaian dan perawatan pasien yang mengalami cedera fisik, trauma, atau penyakit yang mempengaruhi mobilitas dan fungsi fisik.
  8. Terapi Pasien dengan Gangguan Neurologis: Studi tentang penilaian dan terapi untuk pasien dengan gangguan neurologis seperti stroke, trauma otak, atau penyakit neurodegeneratif.
  9. Okupasi Terapi di Berbagai Konteks: Pemahaman tentang cara praktik okupasi terapi beroperasi di berbagai konteks, termasuk rumah sakit, pusat rehabilitasi, sekolah, klinik, atau praktik swasta.
  10. Edukasi Pasien dan Keluarga: Keterampilan dalam mendidik pasien dan keluarganya tentang kondisi, perawatan, dan cara memaksimalkan fungsi.
  11. Manajemen Kasus: Pengembangan keterampilan dalam manajemen kasus pasien, termasuk perencanaan dan koordinasi perawatan dengan tim medis dan terapis lainnya.
  12. Etika dan Hukum: Pemahaman tentang etika dan hukum dalam praktik okupasi terapi, termasuk hak pasien, kode etik, dan regulasi profesi.

Program D4 dalam Okupasi Terapi bertujuan untuk melatih okupasi terapis yang sangat kompeten dan siap untuk berpraktek secara mandiri atau bekerja di berbagai pengaturan kesehatan, termasuk rumah sakit, sekolah, pusat rehabilitasi, dan praktek swasta. Mereka memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang berbagai kondisi klinis dan populasi pasien yang berbeda serta keterampilan dalam merancang dan memberikan terapi yang efektif.

Lulusan program D-IV Okupasi Terapi memiliki kesempatan karir yang luas dalam membantu individu mengatasi hambatan fisik dan mental mereka sehingga mereka dapat hidup sebaik mungkin. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang dapat diikuti oleh lulusan D-IV Okupasi Terapi:

  1. Okupasi Terapis Klinis: Bekerja di rumah sakit, klinik, atau fasilitas perawatan kesehatan lainnya, membantu pasien dengan berbagai kondisi fisik atau mental mengatasi hambatan mereka dan meningkatkan keterampilan sehari-hari mereka.
  2. Okupasi Terapis Pediatrik: Spesialisasi dalam membantu anak-anak dengan hambatan pengembangan atau kondisi fisik dalam mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari dan pendidikan.
  3. Okupasi Terapis Geriatrik: Bekerja dengan populasi lansia, membantu mereka mengatasi perubahan fungsi fisik dan kognitif yang terkait dengan penuaan, memungkinkan mereka tetap mandiri dan aktif.
  4. Okupasi Terapis Ergonomi: Bekerja di perusahaan atau kantor, membantu merancang lingkungan kerja yang ergonomis untuk mencegah cedera dan meningkatkan produktivitas.
  5. Okupasi Terapis Mental: Bekerja dengan individu yang memiliki masalah kesehatan mental atau emosional, membantu mereka mengatasi hambatan yang mungkin mempengaruhi fungsi sehari-hari mereka.
  6. Okupasi Terapis Pengajar: Bekerja di sekolah atau pusat pendidikan, membantu anak-anak dengan kebutuhan khusus dalam mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk sukses dalam pendidikan mereka.
  7. Peneliti Kesehatan: Terlibat dalam penelitian ilmiah untuk meningkatkan pemahaman tentang pengaruh okupasi terapi terhadap pasien, mencari cara-cara baru untuk meningkatkan efektivitas intervensi okupasi terapi.
  8. Okupasi Terapis Komunitas: Bekerja di komunitas atau kelompok pendukung, membantu individu yang tinggal di lingkungan sosial yang kompleks atau memerlukan dukungan khusus dalam mengatasi hambatan sehari-hari mereka.
  9. Okupasi Terapis Kesehatan Mental di Tempat Kerja: Memberikan dukungan kesehatan mental di tempat kerja, membantu karyawan mengatasi stres dan masalah kesehatan mental yang dapat mempengaruhi produktivitas dan kebahagiaan di tempat kerja.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Jawa Tengah (Surakarta) B Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya