Profesi Arsitek</li> Ilmu Teknik Teknik Sipil dan Perencanaan Tata Ruang
Profesi Arsitek
No. Prodi A0360
Tingkat Prodi Profesi Arsitek (Profesi)
Strata Profesi
Gelar Arsitek
Singkatan Gelar Ars
Rumpun Ilmu Teknik
Sub rumpun Teknik Sipil dan Perencanaan Tata Ruang

Program Studi Profesi Arsitek adalah program pendidikan yang ditujukan untuk menyiapkan calon arsitek untuk memasuki profesi arsitek dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan. Berikut ini adalah gambaran umum tentang apa yang dipelajari dalam Program Studi Profesi Arsitek:

  1. Arsitektur Desain dan Teori: Mahasiswa belajar tentang prinsip-prinsip dasar arsitektur, termasuk desain ruang, proporsi, estetika, dan teori desain. Mereka memahami konsep-konsep arsitektur seperti bentuk, warna, tekstur, dan pencahayaan.
  2. Teknik Arsitektur: Ini mencakup pengetahuan teknis tentang bagaimana merancang dan membangun struktur bangunan. Mahasiswa mempelajari konstruksi, material, teknologi bangunan, dan infrastruktur.
  3. Arsitektur Lingkungan: Memahami cara merancang bangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Ini termasuk belajar tentang energi terbarukan, penghematan air, dan praktik-praktik hijau dalam arsitektur.
  4. Arsitektur Sejarah dan Kontekstual: Memahami sejarah arsitektur dan bagaimana konteks sejarah, budaya, dan lingkungan mempengaruhi desain arsitektur. Ini membantu arsitek memahami warisan budaya dan mempertimbangkan faktor-faktor sejarah dalam desain mereka.
  5. Hukum dan Etika Profesi: Mahasiswa mempelajari kode etik dan peraturan yang mengatur praktik arsitek, termasuk hak dan kewajiban profesi arsitek. Mereka juga belajar tentang hukum-hukum yang berlaku dalam perencanaan dan konstruksi bangunan.
  6. Manajemen Proyek: Belajar bagaimana mengelola proyek arsitektur dari awal hingga selesai, termasuk perencanaan, pengendalian biaya, jadwal, dan manajemen tim proyek.
  7. Komunikasi dan Presentasi: Kemampuan untuk mengkomunikasikan ide-ide desain secara efektif kepada klien, pihak berwenang, dan tim konstruksi. Ini termasuk kemampuan menggambar, modeling 3D, dan presentasi visual.
  8. Teknologi Informasi: Pemanfaatan perangkat lunak arsitektur, CAD (Computer-Aided Design), dan BIM (Building Information Modeling) dalam proses desain.
  9. Praktik Profesi Arsitek: Memahami proses perizinan, hubungan dengan klien, manajemen biaya, konstruksi, dan peran arsitek dalam berbagai tahap proyek.
  10. Proyek Desain Independen: Sebagian besar program memiliki proyek desain independen yang memungkinkan mahasiswa menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari dalam situasi praktis.

Program Studi Profesi Arsitek biasanya diarahkan pada mempersiapkan mahasiswa untuk ujian kualifikasi arsitek, yang merupakan langkah penting dalam menjadi seorang arsitek berlisensi. Selain itu, mahasiswa juga sering memiliki kesempatan untuk magang di firma arsitektur untuk mendapatkan pengalaman praktis. Setelah menyelesaikan program ini dan lulus ujian lisensi, lulusan akan dapat mempraktikkan arsitek dan terlibat dalam berbagai proyek desain dan konstruksi bangunan.

Lulusan dari Program Studi Profesi Arsitek (Profesi) memiliki beragam peluang karir di dunia arsitektur dan lingkungan binaan. Di bawah ini adalah proyeksi karir yang mungkin terbuka bagi mereka:

  1. Arsitek Praktek Swasta: Banyak lulusan program arsitektur memilih untuk bekerja di firma arsitektur swasta. Mereka dapat terlibat dalam berbagai jenis proyek, mulai dari rumah tinggal hingga bangunan komersial dan proyek infrastruktur. Mereka akan merancang bangunan dan berkolaborasi dengan klien untuk mewujudkan visi desain mereka.
  2. Arsitek Konsultan: Arsitek konsultan bekerja secara independen atau dengan firma konsultan arsitektur. Mereka memberikan saran tentang berbagai aspek desain dan konstruksi, termasuk arsitektur hijau, efisiensi energi, dan manajemen proyek. Arsitek konsultan sering berfokus pada proyek-proyek khusus, seperti peningkatan energi bangunan atau konservasi bangunan bersejarah.
  3. Arsitek Lansekap: Arsitek lansekap merancang ruang luar dan lingkungan binaan yang mencakup taman, taman kota, taman bermain, dan area publik lainnya. Mereka memadukan elemen-elemen alam dan arsitektur untuk menciptakan ruang yang estetis dan fungsional.
  4. Manajer Proyek Konstruksi: Lulusan arsitektur yang memahami konstruksi bangunan dapat bekerja sebagai manajer proyek konstruksi. Mereka bertanggung jawab mengawasi dan mengelola proyek konstruksi dari awal hingga selesai, termasuk pengendalian biaya, manajemen jadwal, dan koordinasi tim.
  5. Arsitek Interior: Arsitek interior merancang ruang dalam bangunan, termasuk pemilihan furnitur, pencahayaan, material, dan dekorasi. Mereka bekerja dengan klien untuk menciptakan ruang yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya.
  6. Arsitek Bangunan Bersejarah: Arsitek yang memiliki minat dalam restorasi dan pelestarian bangunan bersejarah dapat bekerja sebagai arsitek bangunan bersejarah. Mereka terlibat dalam pemeliharaan dan pemugaran bangunan bersejarah untuk memastikan warisan budaya tetap terjaga.
  7. Arsitek Perumahan: Arsitek yang berfokus pada perumahan merancang dan mengembangkan rumah-rumah tinggal, apartemen, dan perumahan lainnya. Mereka dapat bekerja untuk pengembang properti atau memulai praktik sendiri.
  8. Pengajar dan Peneliti: Sebagian lulusan memilih untuk menjadi pengajar atau peneliti di lembaga pendidikan atau penelitian. Mereka dapat mengajar di perguruan tinggi atau universitas, menyebarkan pengetahuan mereka kepada generasi mendatang, atau terlibat dalam penelitian inovatif dalam bidang arsitektur.
  9. Arsitek Pemerintah: Beberapa lulusan dapat bekerja di sektor pemerintah, terutama dalam departemen perencanaan kota dan lingkungan. Mereka akan berkontribusi pada perencanaan perkotaan, regulasi, dan kebijakan pembangunan.
  10. Arsitek Desain Interior Komersial: Arsitek ini merancang ruang interior untuk bisnis dan komersial seperti restoran, toko ritel, kantor, dan hotel.
  11. Arsitek Perencanaan Taman Kota: Mereka merancang taman kota dan ruang terbuka publik untuk meningkatkan kualitas hidup di daerah perkotaan.

 

Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (Sleman) A Detail
Universitas Indonesia Jawa Barat (Depok) A Detail
Universitas Islam Indonesia Yogyakarta (Sleman) Unggul Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya