Profesi Fisioterapi</li> Ilmu Kesehatan Ilmu Kesehatan Umum
Profesi Fisioterapi
No. Prodi A0399
Tingkat Prodi Profesi Fisioterapi (Profesi)
Strata Profesi
Gelar Pendidikan Profesi Fisioterapi
Singkatan Gelar Ftr
Rumpun Ilmu Kesehatan
Sub rumpun Ilmu Kesehatan Umum

Program Studi Profesi Fisioterapi adalah program pendidikan tingkat tinggi yang dirancang untuk mempersiapkan individu menjadi fisioterapis berlisensi yang kompeten. Program ini fokus pada pengembangan pengetahuan dan keterampilan khusus yang diperlukan untuk merawat pasien yang mengalami gangguan fisik, pergerakan, dan fungsi tubuh. Meskipun program ini dapat bervariasi, berikut adalah gambaran umum materi yang dipelajari dalam Program Studi Profesi Fisioterapi:

  1. Anatomi dan Fisiologi: Pemahaman mendalam tentang struktur tubuh manusia, sistem organ, dan fungsi tubuh yang mencakup sistem muskuloskeletal, sistem saraf, sistem kardiovaskular, sistem pernapasan, dan lainnya.
  2. Evaluasi Pasien: Keterampilan dalam melakukan pemeriksaan fisik dan evaluasi pasien untuk mengidentifikasi masalah fisik, pergerakan, dan fungsi tubuh yang memerlukan perawatan fisioterapi.
  3. Diagnostik Fisioterapi: Metode untuk merencanakan dan mengembangkan rencana perawatan fisioterapi yang sesuai dengan kebutuhan pasien.
  4. Terapi Gerak: Teknik fisioterapi untuk meningkatkan pergerakan, keseimbangan, kekuatan otot, dan mobilitas pasien.
  5. Modalitas Fisik: Penggunaan modalitas fisik seperti panas, dingin, ultrasound, listrik, dan peralatan fisioterapi lainnya dalam perawatan pasien.
  6. Fisioterapi Ortopedik: Perawatan pasien dengan cedera muskuloskeletal, seperti cedera ligamen, patah tulang, atau masalah postur.
  7. Fisioterapi Neurologis: Perawatan pasien dengan gangguan neurologis seperti stroke, cedera sumsum tulang belakang, dan penyakit neurologis lainnya.
  8. Fisioterapi Kardiorespiratori: Perawatan pasien dengan masalah kardiovaskular dan pernapasan, termasuk pemulihan pascaoperasi jantung dan perawatan asma.
  9. Fisioterapi Pediatrik: Perawatan anak-anak dengan gangguan pergerakan atau perkembangan.
  10. Etika dan Hukum dalam Praktik Fisioterapi: Memahami etika dan hukum yang mengatur praktik fisioterapi, termasuk hak pasien, privasi, dan tanggung jawab profesional.
  11. Pendidikan Pasien: Keterampilan dalam berkomunikasi dengan pasien, memberikan edukasi kesehatan, dan membantu pasien memahami perawatan mereka.
  12. Manajemen Kasus: Mengelola perawatan pasien dari evaluasi awal hingga pemulihan, termasuk perencanaan dan pemantauan perawatan.
  13. Rehabilitasi Pasca Bedah: Merawat pasien setelah operasi untuk memfasilitasi pemulihan fisik dan mobilitas mereka.
  14. Penelitian dalam Fisioterapi: Memahami metode penelitian ilmiah dan aplikasinya dalam praktik fisioterapi.
  15. Pendidikan Kesehatan Masyarakat: Terlibat dalam pendidikan masyarakat tentang pentingnya perawatan fisik dan promosi kesehatan.
  16. Pengembangan Karir: Keterampilan yang diperlukan untuk mengembangkan karir sebagai fisioterapis, termasuk pengembangan profesional dan manajemen praktik.

Program Studi Profesi Fisioterapi biasanya mencakup praktik klinis, yang memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam merawat pasien. Setelah menyelesaikan program ini, lulusan dapat mengikuti ujian lisensi fisioterapi dan menjadi fisioterapis berlisensi yang dapat berpraktik secara independen.

Lulusan dari Program Studi Profesi Fisioterapi memiliki banyak peluang karir dalam bidang perawatan kesehatan dan rehabilitasi. Di bawah ini adalah beberapa proyeksi karir yang dapat diikuti oleh lulusan Program Studi Profesi Fisioterapi:

  1. Fisioterapis Klinis: Bekerja di rumah sakit, klinik fisioterapi, atau fasilitas perawatan kesehatan lainnya untuk merawat pasien dengan berbagai kondisi fisik yang memerlukan perawatan fisioterapi.
  2. Fisioterapis Pediatrik: Spesialisasi dalam merawat anak-anak dengan gangguan pergerakan atau perkembangan. Ini dapat melibatkan kerja di rumah sakit anak, pusat perawatan pediatrik, atau sekolah.
  3. Fisioterapis Geriatrik: Merawat orang lanjut usia untuk meningkatkan kualitas hidup, kemandirian, dan mobilitas mereka.
  4. Fisioterapis Ortopedik: Merawat pasien dengan cedera muskuloskeletal, seperti cedera ligamen, patah tulang, atau masalah postur.
  5. Fisioterapis Neurologis: Bekerja dengan pasien yang mengalami gangguan neurologis, seperti stroke, cedera sumsum tulang belakang, atau penyakit neurologis lainnya.
  6. Fisioterapis Kardiorespiratori: Merawat pasien dengan masalah kardiovaskular dan pernapasan, termasuk pasien yang menjalani operasi jantung atau yang mengalami masalah pernapasan.
  7. Fisioterapis Olahraga: Merawat atlet dan individu yang ingin meningkatkan kinerja fisik mereka, serta merawat cedera olahraga.
  8. Fisioterapis Bedah: Merawat pasien setelah operasi untuk membantu pemulihan fisik dan mobilitas mereka.
  9. Fisioterapis Home Care: Memberikan layanan fisioterapi di rumah pasien yang membutuhkannya.
  10. Peneliti Fisioterapi: Terlibat dalam penelitian ilmiah untuk mengembangkan pengetahuan dan praktik fisioterapi.
  11. Dosen atau Instruktur Fisioterapi: Mengajar di perguruan tinggi atau universitas sebagai dosen dalam mata pelajaran fisioterapi.
  12. Manajer Klinik Fisioterapi: Mengelola operasi sehari-hari klinik fisioterapi, termasuk manajemen staf, pengelolaan keuangan, dan sumber daya klinik.
  13. Konsultan Teknologi Kesehatan Fisioterapi: Terlibat dalam penerapan teknologi terbaru dalam praktik fisioterapi, termasuk penggunaan perangkat digital dan pencitraan medis.
  14. Kepala Kebijakan Kesehatan Fisioterapi: Terlibat dalam pengembangan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan kesehatan fisioterapi pada tingkat nasional atau internasional.
  15. Fisioterapis Misi Kemanusiaan: Terlibat dalam misi kemanusiaan atau relawan untuk memberikan perawatan fisioterapi kepada komunitas yang membutuhkannya.
  16. Manajer Fasilitas Perawatan Jangka Panjang: Mengelola program perawatan fisioterapi di fasilitas perawatan jangka panjang atau rumah sakit rehabilitasi.

 

Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam Deli Serdang Sumatera Utara (Deli Serdang) B Detail
Universitas Esa Unggul Jakarta (Jakarta Barat) B Detail
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta III Jawa Barat (Bekasi) B Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya