Pengembangan Masyarakat Islam</li> Agama dan Filsafat Ilmu Pengetahuan Agama
Pengembangan Masyarakat Islam
No. Prodi A0683
Tingkat Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (S1)
Strata S1
Gelar Sarjana
Singkatan Gelar S.
Rumpun Agama dan Filsafat
Sub rumpun Ilmu Pengetahuan Agama

Studi S-1 (Sarjana) dalam Pengembangan Masyarakat memberikan landasan teoritis dan keterampilan praktis yang diperlukan untuk memahami, merencanakan, dan melaksanakan berbagai inisiatif pembangunan sosial dan ekonomi di tingkat masyarakat. Berikut adalah gambaran umum tentang program studi S-1 Pengembangan Masyarakat:

  1. Pendahuluan Pengembangan Masyarakat: Program ini biasanya dimulai dengan kursus yang memberikan pemahaman mendalam tentang konsep dasar pengembangan masyarakat, sejarahnya, serta peran dan tantangan dalam pembangunan sosial dan ekonomi.
  2. Teori Sosial dan Pemikiran Kritis: Mahasiswa belajar teori-teori sosial yang mendasari pengembangan masyarakat, seperti teori perkembangan, teori sistem sosial, dan pendekatan kritis terhadap pembangunan. Ini membantu mahasiswa memahami berbagai perspektif tentang pembangunan.
  3. Penelitian dan Metodologi: Keterampilan penelitian dan metodologi menjadi sangat penting dalam program ini. Mahasiswa belajar cara merancang dan melaksanakan penelitian tentang isu-isu sosial, ekonomi, dan lingkungan. Mereka juga memahami cara menganalisis data dan menyusun laporan penelitian.
  4. Kebijakan Pembangunan: Mahasiswa mempelajari peran kebijakan dalam pengembangan masyarakat. Mereka memahami bagaimana kebijakan pemerintah dan peraturan dapat mempengaruhi perkembangan sosial dan ekonomi, serta cara merumuskan kebijakan yang efektif.
  5. Partisipasi Masyarakat dan Pemberdayaan: Program ini sering menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam proses pengembangan. Mahasiswa mempelajari cara melibatkan masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program-program pembangunan.
  6. Manajemen Proyek: Manajemen proyek adalah keterampilan kunci yang diajarkan dalam program ini. Mahasiswa memahami bagaimana merencanakan, mengelola, dan mengevaluasi proyek pembangunan, serta mengelola sumber daya secara efisien.
  7. Etika dan Hak Asasi Manusia: Mahasiswa mempelajari etika dalam pengembangan masyarakat, serta pentingnya menghormati hak asasi manusia. Mereka belajar bagaimana menerapkan pendekatan berbasis hak asasi manusia dalam pembangunan.
  8. Kepemimpinan dan Komunikasi: Keterampilan kepemimpinan dan komunikasi ditekankan, karena profesional pengembangan masyarakat sering harus bekerja dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat lokal.
  9. Spesialisasi: Banyak program S-1 Pengembangan Masyarakat memungkinkan mahasiswa untuk memilih spesialisasi dalam bidang tertentu, seperti pengembangan berkelanjutan, pengembangan pedesaan, pengembangan ekonomi, atau pengembangan internasional.
  10. Praktik Lapangan: Sebagian besar program ini memerlukan mahasiswa untuk menjalani magang atau praktik lapangan di organisasi yang terkait dengan pengembangan masyarakat. Ini memberi mahasiswa pengalaman langsung dalam bekerja pada proyek-proyek pengembangan.

Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam di tingkat Sarjana dirancang untuk mempersiapkan lulusannya sebagai pemimpin yang mampu memberikan kontribusi positif dalam mengatasi berbagai masalah masyarakat dengan memanfaatkan nilai-nilai Islam sebagai panduan utama.

Mahasiswa yang sudah lulus bisa mengambil pekerjaan sesuai penjurusan dan peminatannya masing-masing,berikut proyeksi karir dari program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (S1):

  1. Pekerja Sosial: Anda dapat bekerja sebagai pekerja sosial di berbagai lembaga atau organisasi yang membantu individu dan keluarga mengatasi masalah sosial, kesejahteraan, kesehatan mental, atau masalah lainnya. Pekerja sosial membantu dalam menyediakan dukungan dan sumber daya yang dibutuhkan oleh mereka yang memerlukan.
  2. Organisasi Non-Pemerintah (NGO): Banyak NGO yang fokus pada pembangunan masyarakat mencari lulusan S-1 Pengembangan Masyarakat. Anda dapat bekerja sebagai koordinator program, asisten proyek, atau pekerja lapangan dalam berbagai program pembangunan.
  3. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM): Anda dapat memasuki bidang manajemen SDM di berbagai sektor, seperti perusahaan swasta, pemerintah, atau organisasi non-pemerintah. Tugas Anda mungkin termasuk perekrutan, pelatihan, pengembangan karyawan, dan manajemen hubungan kerja.
  4. Pemerintahan Lokal atau Regional: Anda dapat bekerja dalam pemerintah daerah atau regional sebagai pejabat kebijakan, administrator, atau analis kebijakan. Di sini, Anda dapat berkontribusi pada pengembangan dan pelaksanaan kebijakan publik yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat setempat.
  5. Konsultan Keberlanjutan: Dalam peran ini, Anda dapat membantu perusahaan atau organisasi mengintegrasikan praktik keberlanjutan dan tanggung jawab sosial dalam operasi mereka. Anda akan membantu mereka mematuhi regulasi lingkungan dan sosial serta meningkatkan dampak positif mereka pada masyarakat.
  6. pendidikan: Anda dapat mengambil peran di dunia pendidikan sebagai guru, pengajar, atau penyedia pelatihan dalam bidang pengembangan masyarakat. Anda akan berkontribusi pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam hal isu-isu sosial dan pembangunan.
  7. Manajemen Proyek:  Banyak organisasi yang melaksanakan proyek-proyek pembangunan masyarakat memerlukan manajer proyek yang dapat merencanakan, mengelola, dan mengawasi proyek-proyek tersebut. Ini mencakup proyek-proyek yang berfokus pada kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan infrastruktur.
  8. Pengembangan Bisnis Sosial: Anda dapat mendirikan bisnis sosial yang berfokus pada pemecahan masalah sosial atau lingkungan. Bisnis ini bertujuan untuk menciptakan dampak positif pada masyarakat sambil mencari keuntungan.
  9. Penelitian: Jika Anda memiliki minat dalam penelitian, Anda dapat bekerja sebagai asisten peneliti atau peneliti di lembaga riset atau universitas. Anda akan membantu dalam studi yang berkaitan dengan pembangunan masyarakat, kebijakan sosial, atau isu-isu serupa.
  10. Komunikasi dan Advokasi: Peran dalam komunikasi dan advokasi melibatkan penyebaran informasi, meningkatkan kesadaran, dan mempengaruhi perubahan dalam isu-isu sosial. Anda dapat bekerja sebagai spesialis komunikasi atau advokasi di NGO, organisasi pemerintah, atau perusahaan yang memiliki tanggung jawab sosial.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Institut Agama Islam Negeri Ambon Maluku (Ambon) baiksekali Detail
Institut Agama Islam Negeri Jember Jawa Timur (Jember) B Detail
Institut Agama Islam Negeri Purwokerto Jawa Tengah (Banyumas) B Detail
Institut Agama Islam Negeri Salatiga Jawa Tengah (Salatiga) B Detail
Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon Jawa Barat (Cirebon) B Detail
Institut Agama Islam Al-Aziziyah Samalanga Bireuen Aceh Aceh (Bireuen) Baik Detail
Institut Agama Islam Ibrahimy Banyuwangi Jawa Timur (Banyuwangi) Baik Detail
Institut Agama Islam Negeri Batusangkar Sumatera Barat (Tanah Datar) baiksekali Detail
Institut Agama Islam Negeri Kudus Jawa Tengah (Kudus) C Detail
Institut Agama Islam Negeri Padangsidimpuan Sumatera Utara (Padang Sidempuan) B Detail
Institut Agama Islam Negeri Palu Sulawesi Tengah (Palu) B Detail
Institut Agama Islam Negeri Parepare Sulawesi Selatan (Parepare) B Detail
Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo Jawa Timur (Ponorogo) Baik Detail
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Sulawesi Selatan (Makassar) A Detail
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh Aceh (Banda Aceh) B Detail
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang Sumatera Barat (Padang) B Detail
Universitas Islam Negeri Mataram Nusa Tenggara Barat (Mataram) B Detail
Institut Pesantren Mathaliul Falah Pati Jawa Tengah (Pati) Baik Detail
Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung Lampung (Lampung) B Detail
Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten Banten (Serang) B Detail
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau (Pekanbaru) B Detail
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang Sumatera Selatan (Palembang) baiksekali Detail
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Sumatera Utara (Deli Serdang) B Detail
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Jawa Timur (Surabaya) A Detail
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Jawa Barat (Bandung) A Detail
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Yogyakarta (Sleman) Unggul Detail
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Banten (Tangerang Selatan) A Detail
Universitas Islam Negeri Walisongo Jawa Tengah (Semarang) A Detail
Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Arqam Muhammadiyah Garut Jawa Barat (Garut) Baik Detail
Sekolah Tinggi Agama Islam Diniyah Pekanbaru Riau (Pekanbaru) Baik Detail
Sekolah Tinggi Agama Islam Hubbulwathan Duri Riau (Bengkalis) Baik Detail
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Teungku Dirundeng Meulaboh Aceh (Aceh Barat) baiksekali Detail
Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Falah Airmolek Indragiri Riau ( Indragiri Hulu) C Detail
Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Al-Biruni Jawa Barat (Cirebon) C Detail
Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Dan Komunikasi Islam Nahdlatul Ulama Indramayu Jawa Barat (Indramayu) Baik Detail
Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Raudlatul Iman Sumenep Jawa Timur (Sumenep) C Detail
Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Al-Hadid Jawa Timur (Surabaya) C Detail
Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah Mohammad Natsir Bekasi Jawa Barat (Bekasi) C Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya