Pendidikan Non Formal</li> Ilmu Pendidikan Ilmu Kependidikan
Pendidikan Non Formal
No. Prodi A1410
Tingkat Prodi Pendidikan Non Formal (S1)
Strata S1
Gelar Sarjana Pendidikan
Singkatan Gelar S.Pd
Rumpun Ilmu Pendidikan
Sub rumpun Ilmu Kependidikan

Program studi Pendidikan Non Formal pada tingkat S1 dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip pendidikan dan pengajaran di luar lingkungan formal seperti sekolah formal. Mahasiswa dalam program ini mempelajari berbagai aspek pendidikan non formal dan masyarakat, mempersiapkan mereka untuk bekerja dalam konteks pendidikan informal dan program-program pengembangan masyarakat. Berikut adalah gambaran umum apa yang biasanya dipelajari dalam program Pendidikan Non Formal S1:

  1. Pendidikan Masyarakat: Memahami konsep pendidikan masyarakat, membangun kemitraan dengan komunitas, dan merancang program-program pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
  2. Pendidikan Anak dan Remaja: Studi tentang perkembangan anak dan remaja, metode pengajaran yang sesuai dengan usia, serta desain program pendidikan untuk kelompok usia ini di luar sekolah formal.
  3. Pendidikan Orang Dewasa: Memahami karakteristik pendidikan orang dewasa, desain program pembelajaran untuk orang dewasa, dan metode pengajaran yang efektif dalam konteks ini.
  4. Pendidikan Keaksaraan: Studi tentang strategi mengajar membaca, menulis, dan berhitung kepada orang dewasa yang buta huruf.
  5. Pendidikan Kesehatan: Memahami pendidikan kesehatan masyarakat, termasuk penyuluhan dan advokasi untuk perubahan perilaku sehat dalam komunitas.
  6. Teknologi Pendidikan: Mempelajari penggunaan teknologi dalam pendidikan non formal, termasuk pengembangan program online dan pemanfaatan media pembelajaran.
  7. Pendekatan Partisipatif: Belajar tentang pendekatan partisipatif dalam pendidikan, menggandeng komunitas dalam perencanaan dan pelaksanaan program pendidikan.
  8. Evaluasi Program: Studi tentang metode evaluasi program pendidikan, termasuk pengukuran keberhasilan dan dampak program pendidikan non formal.
  9. Manajemen Proyek: Mempelajari keterampilan manajemen proyek untuk merencanakan, mengorganisir, dan melaksanakan program pendidikan non formal.
  10. Pendidikan Inklusif: Memahami pendidikan inklusif untuk melibatkan semua lapisan masyarakat, termasuk mereka dengan kebutuhan khusus dan kelompok minoritas.

Meskipun ini hanya beberapa contoh, setiap program studi dapat memiliki fokus yang berbeda sesuai dengan visi dan misi institusi pendidikan. Jika Anda tertarik dalam program studi Pendidikan Nonformal pada tingkat Sarjana, direkomendasikan untuk merinci informasi lebih lanjut dari universitas atau perguruan tinggi tertentu yang menawarkan program tersebut.

Lulusan program studi Pendidikan Non Formal pada tingkat S1 memiliki peluang karir yang luas dalam berbagai sektor, terutama di bidang pendidikan dan pengembangan masyarakat. Beberapa proyeksi karir yang dapat diambil oleh lulusan Pendidikan Non Formal S1 meliputi:

  1. Pendamping Pendidikan: Bekerja sebagai pendamping pendidikan untuk kelompok-kelompok masyarakat tertentu, seperti pendidikan dewasa, pendidikan petani, atau pelatihan keterampilan.
  2. Pengajar Pendidikan Non Formal: Mengajar di lembaga-lembaga pendidikan non formal, seperti lembaga kursus, pusat pelatihan, atau lembaga-lembaga pendidikan masyarakat.
  3. Pendamping Komunitas: Bekerja sebagai pendamping komunitas untuk membantu komunitas lokal mengembangkan program-program pendidikan sesuai dengan kebutuhan mereka.
  4. Pengelola Program Pendidikan: Menjadi pengelola program-program pendidikan non formal di lembaga-lembaga pemerintah atau organisasi nirlaba.
  5. Peneliti Pendidikan: Bekerja sebagai peneliti di lembaga penelitian pendidikan, mengkaji keefektifan program-program pendidikan non formal dan memberikan rekomendasi perbaikan.
  6. Manajer Proyek Pengembangan Masyarakat: Mengelola proyek-proyek pengembangan masyarakat yang melibatkan aspek pendidikan, seperti program literasi masyarakat, pelatihan keterampilan, atau program pengentasan kemiskinan.
  7. Koordinator Program Sosial: Menjadi koordinator program sosial di lembaga-lembaga pemerintah atau organisasi nirlaba yang melibatkan pendidikan non formal sebagai bagian dari program-program mereka.
  8. Pendamping Pengembangan Keterampilan: Bekerja dengan individu atau kelompok untuk mengembangkan keterampilan tertentu yang dapat meningkatkan peluang kerja mereka.
  9. Pengelola Pusat Pelatihan: Menjadi pengelola pusat pelatihan yang menyediakan pelatihan keterampilan kepada masyarakat setempat.
  10. Pengusaha Pendidikan: Mendirikan lembaga pendidikan non formal atau bisnis yang berfokus pada pelatihan dan pengembangan keterampilan.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Bengkulu Bengkulu (Bengkulu) B Detail
Universitas Muhammadiyah Bulukumba Sulawesi Selatan (Bulukumba) C Detail
Universitas Muhammadiyah Enrekang Sulawesi Selatan (Enrekang) Baik Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya