Kebidanan
| Kebidanan | |
| No. Prodi | A0126 |
| Tingkat Prodi | Kebidanan (S2) |
| Strata | S2 |
| Gelar | Magister Kebidanan |
| Singkatan Gelar | M.Keb |
| Rumpun | Ilmu Kesehatan |
| Sub rumpun | Ilmu Keperawatan dan Kebidanan |
Program Studi Kebidanan (S2) adalah program pendidikan tinggi yang dirancang untuk mempersiapkan para profesional bidan dengan pengetahuan dan keterampilan tingkat lanjut dalam praktik kebidanan. Program ini mencakup aspek-aspek teoritis dan praktis dalam perawatan kehamilan, persalinan, dan pascapersalinan. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang akan dipelajari dalam program studi ini
- Pemantauan dan Perawatan Kehamilan: Mempelajari cara memantau perkembangan kehamilan, mendeteksi komplikasi, dan memberikan perawatan prenatal yang tepat.
- Asuhan Persalinan: Belajar tentang persiapan untuk persalinan, pemantauan persalinan, penanganan komplikasi, dan manajemen persalinan normal.
- Pengelolaan Komplikasi Kebidanan: Mengkaji berbagai komplikasi yang dapat terjadi selama kehamilan dan persalinan serta cara mengatasinya.
- Kesehatan Bayi Baru Lahir: Memahami perawatan bayi baru lahir, termasuk pemeriksaan bayi, penyusuan, dan perawatan neonatal dasar.
- Asuhan Kesehatan Reproduksi: Mempelajari kesehatan reproduksi, kontrasepsi, serta masalah kesehatan reproduksi.
- Kebidanan Keluarga: Memberikan asuhan kebidanan kepada keluarga, memahami peran keluarga dalam perawatan kehamilan dan persalinan.
- Manajemen Kebidanan: Mengembangkan keterampilan manajemen dan kepemimpinan dalam praktik kebidanan.
- Etika dalam Praktik Kebidanan: Memahami etika dalam praktik kebidanan, termasuk prinsip-prinsip profesionalisme dan hak pasien.
- Pengajaran dan Pendidikan: Memahami cara memberikan pengajaran dan pendidikan kepada pasien tentang perawatan kesehatan reproduksi.
- Penelitian dalam Kebidanan: Memahami metodologi penelitian dan menerapkan penelitian dalam praktik kebidanan.
Program S2 Kebidanan bertujuan untuk melatih para profesional kebidanan yang dapat memberikan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan anak dengan kompetensi tinggi, berkontribusi pada pengembangan pengetahuan di bidang kebidanan, dan terlibat dalam perbaikan sistem pelayanan kesehatan. Lulusan diharapkan dapat berperan sebagai pemimpin dan inovator dalam praktik kebidanan.
Lulusan Program Studi Kebidanan (S2) memiliki peluang karir dalam berbagai bidang yang berkaitan dengan perawatan kebidanan dan kesehatan reproduksi. Beberapa opsi karir yang mungkin meliputi:
- Bidan Praktik Swasta: Membuka praktik kebidanan sendiri dan memberikan perawatan kebidanan kepada pasien.
- Bidan di Rumah Sakit: Bekerja di rumah sakit untuk memberikan perawatan kebidanan kepada ibu hamil, melahirkan, dan pasien pascapersalinan.
- Kepala Bidan: Memegang peran kepemimpinan dalam unit kebidanan di rumah sakit atau lembaga kesehatan.
- Konselor Kesehatan Reproduksi: Memberikan konseling kesehatan reproduksi kepada individu dan pasangan.
- Dosen atau Instruktur Kebidanan: Mengajar di lembaga pendidikan tinggi atau lembaga pelatihan dalam bidang kebidanan.
- Peneliti Kebidanan: Terlibat dalam penelitian kebidanan dan peningkatan praktik kebidanan.
- Bidan Kesehatan Komunitas: Bekerja dalam komunitas untuk memberikan perawatan kebidanan dan kesehatan reproduksi kepada populasi yang membutuhkan.
- Bidan Kesehatan Migran: Memberikan perawatan kebidanan kepada populasi migran atau yang memiliki kebutuhan khusus.
| Kampus | Tempat | Akreditasi | Selengkapnya |
|---|---|---|---|
| Universitas Hasanuddin | Sulawesi Selatan (Makassar) | A | Detail |
| Universitas Andalas | Sumatera Barat (Padang) | A | Detail |
| Universitas Brawijaya Malang | Jawa Timur (Malang) | A | Detail |
| Universitas Padjadjaran | Jawa Barat (Sumedang) | A | Detail |
| Universitas Aisyiyah Yogyakarta | Yogyakarta (Sleman) | B | Detail |
| Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang | Jawa Tengah (Semarang) | B | Detail |
| Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada Bandung | Jawa Barat (Bandung) | Baik | Detail |
IDENTIFIKASI MINAT BAKAT
UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK
Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya
Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).
Selengkapnya