Psikologi Terapan</li> Ilmu Kesehatan Ilmu Psikologi
Psikologi Terapan
No. Prodi A0367
Tingkat Prodi Psikologi Terapan (S2)
Strata S2
Gelar Psikologi Terapan
Singkatan Gelar M.Psi
Rumpun Ilmu Kesehatan
Sub rumpun Ilmu Psikologi

Program Studi Psikologi Terapan (S2) adalah program pascasarjana yang dirancang untuk mendalami aplikasi praktis dari ilmu psikologi. Program ini mencakup berbagai bidang spesialisasi dan memungkinkan mahasiswa untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang relevan untuk karir di berbagai konteks. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang biasanya dipelajari dalam program studi Psikologi Terapan (S2):

  1. Dasar-Dasar Psikologi: Program ini sering dimulai dengan pemahaman mendalam tentang teori dan konsep psikologi. Ini mencakup topik-topik seperti perkembangan manusia, psikologi kognitif, psikologi sosial, dan psikologi abnormal.
  2. Metodologi Penelitian: Mahasiswa akan mempelajari metode penelitian psikologi, termasuk desain penelitian, pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi hasil. Mereka juga akan memahami etika penelitian.
  3. Evaluasi Psikologis: Ini mencakup penilaian dan pengujian psikologis yang digunakan untuk mengukur berbagai aspek psikologis, seperti kemampuan kognitif, kepribadian, dan gangguan mental.
  4. Konseling dan Intervensi Psikologis: Mahasiswa akan belajar tentang teknik konseling, terapi, dan intervensi untuk membantu individu yang menghadapi masalah emosional, mental, atau perilaku. Ini mencakup konseling individual, konseling keluarga, dan konseling kelompok.
  5. Psikologi Terapan dalam Konteks Khusus: Program ini sering menawarkan spesialisasi dalam konteks tertentu, seperti psikologi klinis, psikologi pendidikan, psikologi organisasi, atau psikologi olahraga. Setiap spesialisasi akan memiliki fokus khusus sesuai dengan bidang tersebut.
  6. Psikologi Terapan dalam Kesehatan: Dalam beberapa program, mahasiswa mungkin mempelajari aplikasi psikologi dalam konteks perawatan kesehatan, termasuk kesehatan mental dan kesehatan fisik.
  7. Psikologi Terapan dalam Pendidikan: Program dapat mencakup pengembangan kurikulum, pengelolaan kelas, evaluasi pendidikan, dan pemberian dukungan kepada siswa.
  8. Psikologi Terapan dalam Organisasi: Ini mencakup manajemen sumber daya manusia, pengembangan organisasi, evaluasi kinerja, dan peningkatan produktivitas di lingkungan kerja.
  9. Konseling dan Terapi: Mahasiswa akan memahami berbagai pendekatan terapi, seperti terapi kognitif, terapi perilaku, terapi berbicara, dan lainnya.
  10. Evaluasi dan Pengukuran Kinerja: Bagi mereka yang memilih spesialisasi dalam psikologi organisasi, ini mencakup penilaian kinerja karyawan dan pengembangan sistem evaluasi.
  11. Etika dan Hukum Psikologi: Mahasiswa akan memahami kode etik profesional dalam praktik psikologi dan peraturan hukum yang mengatur praktik psikolog.
  12. Praktek Lapangan atau Magang: Sebagian besar program Psikologi Terapan (S2) memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman praktis melalui magang atau praktek lapangan di lembaga atau organisasi yang relevan.

Setelah menyelesaikan program S2 dalam Psikologi Terapan, lulusan akan siap untuk menjalani berbagai karir yang melibatkan aplikasi praktis ilmu psikologi. Ini termasuk bekerja sebagai psikolog klinis, konsultan organisasi, psikolog pendidikan, penasihat karier, dan peran lain yang memerlukan pemahaman mendalam tentang perilaku manusia dan intervensi psikologis.

Lulusan Program Studi Psikologi Terapan (S2) memiliki beragam peluang karir di berbagai sektor. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang dapat diikuti oleh lulusan program studi ini:

  1. Psikolog Klinis: Lulusan dapat bekerja sebagai psikolog klinis yang meresepkan terapi kepada individu yang mengalami masalah mental atau emosional. Mereka dapat bekerja di rumah sakit, klinik, atau praktek swasta.
  2. Konsultan Organisasi: Sebagai konsultan organisasi, lulusan dapat membantu perusahaan dan organisasi meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kepuasan karyawan. Mereka dapat bekerja dalam manajemen sumber daya manusia atau sebagai konsultan independen.
  3. Psikolog Pendidikan: Lulusan dapat bekerja di lembaga pendidikan, seperti sekolah atau perguruan tinggi, untuk memberikan dukungan psikologi kepada siswa. Mereka dapat membantu dalam pengembangan kurikulum, penilaian siswa, serta konseling pendidikan.
  4. Psikolog Olahraga: Jika memiliki minat dalam olahraga, lulusan dapat bekerja dengan atlet, pelatih, atau tim olahraga untuk meningkatkan kinerja dan kesejahteraan mereka.
  5. Psikolog Forensik: Psikolog forensik bekerja dalam sistem peradilan pidana, memberikan evaluasi psikologis terhadap tersangka, saksi, dan korban kejahatan. Mereka juga dapat memberikan kesaksian ahli di pengadilan.
  6. Psikolog Kesehatan: Lulusan dapat bekerja dalam lingkungan kesehatan, membantu pasien yang mengalami masalah mental dan emosional yang berkaitan dengan kondisi kesehatan fisik mereka.
  7. Peneliti Psikologi: Mereka dapat menjalani karir di dunia penelitian, bekerja di lembaga penelitian, universitas, atau sebagai peneliti independen yang mengidentifikasi tren psikologis dan kontribusi penelitian baru dalam bidang ini.
  8. Psikolog Konseling: Bekerja sebagai konselor atau terapis, membantu individu atau kelompok mengatasi masalah emosional, hubungan, dan mental.
  9. Psikolog Lingkungan: Dalam konteks ini, lulusan dapat membantu organisasi memahami dampak lingkungan terhadap kesejahteraan karyawan dan memberikan solusi untuk meningkatkan lingkungan kerja.
  10. Psikolog Konseling Karier: Bekerja dengan individu dalam mencari pekerjaan yang sesuai dengan minat, keterampilan, dan nilai-nilai mereka. Mereka dapat membantu dalam pengambilan keputusan karier dan perencanaan karier.
  11. Psikolog Gerontologi: Fokus pada masalah psikologis yang berkaitan dengan penuaan dan membantu orang tua dan keluarga mereka untuk mengatasi tantangan ini.
  12. Konsultan Pribadi: Lulusan dapat menjadi konsultan pribadi yang bekerja secara independen untuk membantu individu mengatasi masalah pribadi, merencanakan perubahan hidup, dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
  13. Penulis atau Pembicara Motivasi: Menggunakan pengetahuan psikologi untuk menulis buku, artikel, atau memberikan ceramah motivasi tentang kesehatan mental, pengembangan diri, dan manajemen stres.

 

Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Indonesia Jawa Barat (Depok) A Detail
Universitas Airlangga Jawa Timur (Surabaya) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya