Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah</li> Ilmu Teknik Teknik Sipil dan Perencanaan Tata Ruang
Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah
No. Prodi A1054
Tingkat Prodi Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah (S2)
Strata S2
Gelar Magister teknik
Singkatan Gelar M.T
Rumpun Ilmu Teknik
Sub rumpun Teknik Sipil dan Perencanaan Tata Ruang

Program Studi Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah (S2) adalah program pendidikan tinggi yang dirancang untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman mendalam tentang teori, metode, dan praktik dalam perencanaan pembangunan wilayah. Berikut adalah gambaran umum tentang topik-topik yang biasanya dipelajari dalam program S2 Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah:

  1. Metode Penelitian: Pengenalan berbagai metode penelitian yang digunakan dalam perencanaan pembangunan wilayah, termasuk survei, analisis data, penelitian lapangan, dan penelitian partisipatif.
  2. Teori Pembangunan: Pengkajian teori pembangunan, termasuk teori pembangunan berkelanjutan, teori pertumbuhan ekonomi, dan teori perubahan sosial.
  3. Pengembangan Ekonomi: Studi tentang pengembangan ekonomi regional, termasuk aspek-aspek seperti industrialisasi, investasi, dan kebijakan ekonomi.
  4. Perencanaan Tata Ruang: Memahami prinsip-prinsip perencanaan tata ruang dan pengembangan wilayah, termasuk tata ruang perkotaan dan pedesaan.
  5. Kebijakan Pembangunan: Analisis kebijakan pembangunan wilayah dan peran pemerintah dalam pengembangan wilayah.
  6. Manajemen Proyek Pembangunan: Pengembangan keterampilan manajemen yang diperlukan untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengelola proyek-proyek pembangunan wilayah.
  7. Kebijakan Lingkungan: Memahami dampak pembangunan terhadap lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, serta pengembangan kebijakan lingkungan yang berkelanjutan.
  8. Partisipasi Masyarakat: Studi tentang partisipasi masyarakat dalam perencanaan dan pengembangan wilayah serta cara memfasilitasi partisipasi yang efektif.
  9. Pengembangan Sumber Daya Manusia: Pengembangan kapasitas sumber daya manusia dalam konteks pembangunan wilayah, termasuk pendidikan dan pelatihan.
  10. Pengukuran dan Evaluasi Pembangunan: Penggunaan indikator dan alat evaluasi untuk mengukur hasil pembangunan wilayah.
  11. Isu-isu Global: Pemahaman tentang isu-isu global yang mempengaruhi pembangunan wilayah, seperti globalisasi, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan sosial.
  12. Etika dalam Perencanaan: Pertimbangan etika dalam pengambilan keputusan perencanaan pembangunan wilayah.
  13. Studi Kasus dan Praktik Lapangan: Pengalaman praktis melalui studi kasus dan praktik lapangan dalam konteks perencanaan pembangunan wilayah yang sebenarnya.
  14. Tesis atau Proyek Penelitian: Penelitian mandiri yang mendalam dalam bentuk tesis atau proyek penelitian yang memerlukan analisis mendalam tentang topik tertentu dalam perencanaan pembangunan wilayah.

Program S2 Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dirancang untuk mempersiapkan lulusannya untuk bekerja di berbagai peran profesional, termasuk perencana pembangunan wilayah, manajer proyek pembangunan, analis kebijakan, dan konsultan pembangunan.

Lulusan Program Studi Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah (S2) memiliki berbagai proyeksi karir yang luas di berbagai sektor, karena mereka memiliki pemahaman mendalam tentang perencanaan pembangunan wilayah yang berkelanjutan. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang umumnya tersedia untuk lulusan S2 Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah:

  1. Perencana Pembangunan Wilayah: Menjadi perencana pembangunan wilayah yang bertanggung jawab merancang dan melaksanakan rencana pembangunan berkelanjutan di tingkat pemerintah lokal, regional, atau nasional.
  2. Manajer Proyek Pembangunan: Mengelola proyek-proyek pembangunan wilayah yang melibatkan infrastruktur, pembangunan ekonomi, atau pengembangan komunitas.
  3. Konsultan Pembangunan: Bekerja sebagai konsultan independen atau dalam firma konsultansi untuk memberikan layanan perencanaan pembangunan wilayah kepada pemerintah, organisasi swasta, atau LSM.
  4. Analisis Kebijakan Pembangunan: Menjadi analis kebijakan pembangunan wilayah yang mengkaji dampak kebijakan dan memberikan rekomendasi perbaikan.
  5. Manajemen Tata Ruang: Terlibat dalam pengembangan dan implementasi rencana tata ruang yang berkelanjutan, termasuk tata ruang perkotaan dan pedesaan.
  6. Pengembang Properti: Memainkan peran dalam pengembangan properti komersial atau perumahan dengan memastikan bahwa proyek-proyek tersebut mematuhi peraturan dan standar perencanaan wilayah yang berlaku.
  7. Kepala Departemen Pemerintah: Menjabat dalam posisi manajerial tinggi di departemen pemerintah yang memiliki tanggung jawab untuk merencanakan, mengawasi, dan melaksanakan program pembangunan wilayah.
  8. Pengajar dan Pelatih: Memberikan pelatihan dan pengembangan profesional kepada praktisi perencanaan pembangunan wilayah dan pemangku kepentingan lainnya.
  9. Pemimpin Komunitas: Memainkan peran kunci dalam pengembangan komunitas dan pemberdayaan masyarakat melalui proyek-proyek pembangunan wilayah yang berkelanjutan.
  10. Pengelola Proyek Pemulihan Bencana: Terlibat dalam upaya pemulihan pasca-bencana, membantu dalam perencanaan dan pelaksanaan pemulihan wilayah setelah bencana alam atau kejadian darurat lainnya.
  11. Penasihat Kemitraan Pembangunan: Memfasilitasi kemitraan antara sektor pemerintah, swasta, dan LSM untuk mencapai tujuan pembangunan wilayah yang berkelanjutan.
  12. Pemimpin Proyek Riset: Memimpin penelitian dan studi untuk mengidentifikasi masalah-masalah pembangunan, menganalisis data, dan menyajikan temuan kepada pemangku kepentingan.
  13. Pengembang Program Pemberdayaan Masyarakat: Terlibat dalam merancang dan melaksanakan program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan meningkatkan kapasitas masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Institut Pertanian Bogor Jawa Barat (Bogor) A Detail
Institut Pertanian Bogor Jawa Barat (Bogor) A Detail
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (Sleman) A Detail
Universitas Halu Oleo Sulawesi Tenggara (Kendari) B Detail
Universitas Hasanuddin Sulawesi Selatan (Makassar) A Detail
Universitas Indonesia Jawa Barat (Depok) A Detail
Universitas Indonesia Jawa Barat (Depok) A Detail
Universitas Lampung Lampung (Bandar Lampung) A Detail
Institut Teknologi Bandung Jawa Barat (Bandung) A Detail
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jawa Timur (Surabaya) A Detail
Universitas Sumatera Utara Sumatera Utara (Medan) A Detail
Universitas Tadulako Sulawesi Tengah (Palu) B Detail
Universitas Andalas Sumatera Barat (Padang) A Detail
Universitas Andalas Sumatera Barat (Padang) A Detail
Universitas Bengkulu Bengkulu (Bengkulu) B Detail
Universitas Bosowa Makassar Sulawesi Selatan (Makassar) baiksekali Detail
Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur (Malang) A Detail
Universitas Diponegoro Jawa Tengah (Semarang) A Detail
Universitas Pakuan Bogor Jawa Barat (Bogor) B Detail
Universitas Cenderawasih Papua (Jayapura) B Detail
Universitas Islam Bandung Jawa Barat (Bandung) A Detail
Universitas Krisnadwipayana Jawa Barat (Bekasi) B Detail
Universitas Mahasaraswati Denpasar Bali (Denpasar) baiksekali Detail
Universitas Sam Ratulangi Sulawesi Utara (Manado) A Detail
Universitas Simalungun Sumatera Utara (Pematang Siantar) B Detail
Universitas Tarumanagara Jakarta (Jakarta Barat) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya