Teknik Geodesi Dan Geomatika</li> Ilmu Teknik Teknologi Kebumian
Teknik Geodesi Dan Geomatika
No. Prodi A1186
Tingkat Prodi Teknik Geodesi Dan Geomatika (S2)
Strata S2
Gelar Magister teknik
Singkatan Gelar M.T
Rumpun Ilmu Teknik
Sub rumpun Teknologi Kebumian

Program studi Teknik Geodesi dan Geomatika tingkat Master (S2) adalah program yang dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip dasar dan aplikasi teknologi geospasial, termasuk pengukuran dan pemetaan tanah, pemodelan permukaan Bumi, sistem informasi geografis (SIG), dan teknologi terkait lainnya. Berikut adalah gambaran umum tentang topik-topik yang mungkin dipelajari dalam program studi Teknik Geodesi dan Geomatika S2:

  1. Pengukuran Tanah dan Fotogrametri: Studi tentang teknik pengukuran tanah menggunakan instrumen geodetik, termasuk total station dan GPS (Global Positioning System), serta fotogrametri untuk memahami pengukuran dari foto udara.
  2. Pemetaan Geodetik: Pemahaman tentang prinsip-prinsip pemetaan, pengolahan data pengukuran, dan pembuatan peta geodetik yang akurat.
  3. Geodesi Fisika: Memahami konsep geodetik yang melibatkan elemen-elemen fisika, seperti gravitasi dan pengaruhnya pada pengukuran geodetik.
  4. Pemodelan Permukaan Bumi: Studi tentang teknik pemodelan permukaan Bumi, termasuk pemetaan datar, pemodelan digital elevasi, dan penggunaan data pengukuran untuk membangun model topografi.
  5. Sistem Informasi Geografis (SIG): Penggunaan SIG untuk mengorganisir, menganalisis, dan memvisualisasikan data geospasial, serta pemahaman tentang pengembangan aplikasi SIG.
  6. Remote Sensing: Pemahaman tentang penggunaan data citra satelit dan teknik remote sensing untuk pemantauan permukaan Bumi, termasuk pemantauan perubahan iklim, pengelolaan sumber daya alam, dan mitigasi bencana.
  7. Geodatabase: Desain dan pengelolaan basis data geospasial untuk menyimpan dan mengelola informasi geografis, termasuk pengembangan geodatabase dan integrasi dengan SIG.
  8. Teknologi Penginderaan Jauh (LiDAR, RADAR, dll.): Memahami teknologi penginderaan jauh yang melibatkan penggunaan LiDAR (Light Detection and Ranging), RADAR (Radio Detection and Ranging), dan teknologi lainnya untuk pengukuran dan pemodelan permukaan Bumi.
  9. Pemetaan Kontrol Deformasi Bumi: Studi tentang teknik pemetaan yang berkaitan dengan deformasi Bumi, termasuk pengukuran perubahan bentuk tanah, pergeseran tanah, dan deformasi struktur geologi.
  10. Geoinformatika dan Big Data: Pemahaman tentang konsep-konsep geoinformatika, termasuk pengolahan data besar (big data) dan analisis spasial kompleks untuk pemecahan masalah geospasial.
  11. Hukum dan Etika Geodesi: Pemahaman tentang hukum-hukum yang berkaitan dengan pengukuran tanah dan pemetaan, serta etika dalam praktik geodesi dan geomatika.
  12. Proyek Penelitian: Sebagian besar program S2 akan melibatkan proyek penelitian independen di mana mahasiswa diharapkan untuk merencanakan, melaksanakan, dan mendokumentasikan proyek penelitian mereka sendiri dalam bidang geodesi dan geomatika.

Program studi S2 Teknik Geodesi dan Geomatika dirancang untuk memberikan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan bagi para profesional yang ingin bekerja di industri geospasial, pengelolaan sumber daya alam, pembangunan wilayah, dan bidang terkait. Kurikulum dapat bervariasi tergantung pada institusi pendidikan yang menawarkannya.

Lulusan program S2 Teknik Geodesi dan Geomatika memiliki pengetahuan mendalam tentang pemetaan, penginderaan jauh, sistem informasi geografis (SIG), serta teknik-teknik survei dan pemrosesan data spasial. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat ini, mereka memiliki peluang karir yang luas di berbagai industri terkait spasial, teknologi, infrastruktur, dan lingkungan. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin dikejar oleh lulusan S2 Teknik Geodesi dan Geomatika:

  1. Spesialis Penginderaan Jauh: Menggunakan teknologi penginderaan jauh untuk memantau dan menganalisis perubahan lingkungan, termasuk pemantauan bencana alam, perubahan iklim, dan pengelolaan sumber daya alam.
  2. Ahli SIG (Sistem Informasi Geografis): Mengembangkan dan mengelola sistem informasi geografis untuk organisasi pemerintah, swasta, atau nirlaba. Ini termasuk analisis spasial, pemetaan, dan pengelolaan data geografis.
  3. Konsultan Geospasial: Bekerja sebagai konsultan independen untuk memberikan saran tentang proyek-proyek geospasial kepada pemerintah, perusahaan, atau organisasi internasional.
  4. Manajer Proyek Infrastruktur: Memimpin proyek-proyek infrastruktur seperti pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas lainnya dengan memanfaatkan teknologi geospasial untuk perencanaan, pemetaan, dan pemantauan.
  5. Peneliti Akademik: Bekerja di universitas atau lembaga penelitian untuk melakukan penelitian di bidang teknik geodesi dan geomatika, serta mengajar mahasiswa tentang teknologi terkini dalam bidang ini.
  6. Pengembang Perangkat Lunak Geospasial: Mengembangkan perangkat lunak dan aplikasi berbasis geospasial untuk pemetaan, analisis spasial, dan pemantauan lingkungan.
  7. Ahli Pemetaan dan Survei: Menyelenggarakan survei geodetik dan pemetaan, baik untuk proyek-proyek konstruksi maupun pemantauan perubahan tanah dan perencanaan urban.
  8. Manajer Data Geospasial: Bertanggung jawab atas pengumpulan, penyimpanan, dan analisis data geospasial dalam berbagai konteks seperti proyek konstruksi, riset lingkungan, dan pengembangan wilayah.
  9. Ahli Geospasial untuk Pengelolaan Bencana: Menerapkan teknologi geospasial untuk pemetaan risiko bencana, perencanaan mitigasi, dan respons cepat dalam situasi bencana alam atau buatan.
  10. Konsultan Lingkungan: Bekerja dengan organisasi lingkungan dan lembaga penelitian untuk memberikan wawasan berbasis geospasial tentang perubahan lingkungan dan dampaknya terhadap keberlanjutan lingkungan.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Institut Teknologi Bandung Jawa Barat (Bandung) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya