Kajian Gender
No. Prodi A1531
Tingkat Prodi Kajian Gender (S2)
Strata S2
Gelar Magister sosial
Singkatan Gelar M.Sos
Rumpun Ilmu Sosial
Sub rumpun

Program Studi Kajian Gender pada tingkat Magister (S2) dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang konsep gender, analisis gender, dan isu-isu gender dalam berbagai bidang kehidupan. Program ini menggali berbagai dimensi gender, termasuk teori gender, kebijakan kesetaraan gender, identitas gender, dan peran gender dalam berbagai konteks sosial, ekonomi, politik, dan budaya. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang biasanya dipelajari dalam Program Studi Kajian Gender S2:

  1. Teori Gender dan Feminisme: Pemahaman mendalam tentang konsep gender, pembentukan identitas gender, serta teori feminisme dan kritis feminisme yang membahas ketidaksetaraan gender dan isu-isu terkait lainnya.
  2. Analisis Gender dalam Berbagai Konteks: Kajian tentang bagaimana konsep gender mempengaruhi kehidupan sehari-hari, termasuk dalam bidang pekerjaan, pendidikan, kesehatan, politik, agama, dan budaya.
  3. Metodologi Penelitian Gender: Pengembangan keterampilan penelitian dalam konteks kajian gender, termasuk metode kualitatif, kuantitatif, dan penelitian tindakan, yang digunakan untuk mengeksplorasi isu-isu gender.
  4. Kebijakan Kesetaraan Gender: Studi tentang kebijakan-kebijakan pemerintah, organisasi internasional, dan LSM yang bertujuan untuk mencapai kesetaraan gender dan mengatasi diskriminasi berbasis gender.
  5. Kajian Seksualitas dan Orientasi Seksual: Analisis tentang keragaman seksual dan orientasi seksual, termasuk studi tentang hak-hak LGBT dan isu-isu yang dihadapi oleh komunitas LGBT.
  6. Kajian Perempuan dan Pengembangan: Studi tentang peran perempuan dalam pembangunan sosial dan ekonomi, termasuk pembangunan komunitas, kesehatan perempuan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi perempuan.
  7. Hak Reproduksi dan Kesehatan Seksualitas: Kajian tentang hak reproduksi, kesehatan seksualitas, serta akses perempuan terhadap layanan kesehatan dan informasi yang berkaitan dengan reproduksi.
  8. Kajian Gender dalam Seni, Sastra, dan Budaya: Analisis tentang representasi gender dalam seni, sastra, film, dan budaya populer, serta dampaknya terhadap konstruksi sosial tentang gender.
  9. Kajian Gender dalam Konteks Global dan Postkolonial: Pemahaman tentang isu-isu gender dalam konteks global, serta analisis kritis tentang feminisme postkolonial dan interseksionalitas.
  10. Pengembangan Keterampilan Advokasi dan Penyuluhan: Pengembangan keterampilan advokasi untuk memperjuangkan kesetaraan gender dan penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu gender.

Program Studi Kajian Gender S2 bertujuan untuk melatih para ahli yang memahami dan dapat menganalisis isu-isu gender dengan mendalam, serta memiliki kemampuan untuk merumuskan kebijakan, melakukan penelitian, dan mendukung advokasi dalam rangka mempromosikan kesetaraan gender dan mengatasi diskriminasi berbasis gender di masyarakat. Lulusan program ini diharapkan dapat berperan aktif dalam membangun masyarakat yang inklusif, adil, dan berkeadilan gender.

Lulusan Program Studi Kajian Gender pada tingkat Magister (S2) memiliki beragam peluang karir di berbagai sektor, terutama di lembaga pemerintahan, LSM, organisasi internasional, dan institusi pendidikan. Beberapa proyeksi karir untuk lulusan Program Studi Kajian Gender S2 termasuk:

  1. Peneliti Gender: Lulusan dapat bekerja sebagai peneliti di lembaga penelitian, pusat studi gender, atau think tank untuk mengkontribusikan pada penelitian mengenai isu-isu gender dalam masyarakat dan memberikan solusi berbasis bukti.
  2. Pegawai Pemerintah: Lulusan dapat bekerja di departemen atau lembaga pemerintah yang memiliki fokus pada kesetaraan gender, kebijakan sosial, atau hak asasi manusia. Mereka dapat membantu merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi kebijakan-kebijakan yang mendukung kesetaraan gender.
  3. Konsultan Kebijakan Gender: Lulusan dapat bekerja sebagai konsultan yang membantu organisasi, pemerintah, atau perusahaan swasta dalam merancang kebijakan dan program-program yang mendukung kesetaraan gender dan menciptakan lingkungan kerja yang inklusif.
  4. Pendidik dan Pengajar: Lulusan dapat menjadi pengajar atau dosen di perguruan tinggi atau lembaga pendidikan lainnya. Mereka dapat mengajar mata kuliah terkait gender, membimbing penelitian mahasiswa, dan berkontribusi pada pengembangan kurikulum.
  5. Manajer Program Pembangunan: Lulusan dapat bekerja di LSM atau lembaga pengembangan internasional sebagai manajer program yang fokus pada proyek-proyek yang bertujuan untuk meningkatkan kondisi sosial dan ekonomi perempuan melalui pendidikan, kesehatan, dan keberlanjutan ekonomi.
  6. Pengembangan Organisasi dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia: Lulusan dapat bekerja dalam pengembangan organisasi atau manajemen sumber daya manusia dengan fokus pada kesetaraan gender di lingkungan kerja. Mereka dapat membantu organisasi menciptakan kebijakan dan praktik yang mendukung keseimbangan kerja dan kehidupan.
  7. Advokat dan Aktivis Hak Asasi Manusia: Lulusan dapat menjadi advokat yang memperjuangkan hak-hak perempuan dan kesetaraan gender di lembaga hak asasi manusia, LSM, atau organisasi non-pemerintah lainnya.
  8. Spesialis Kesehatan Reproduksi: Lulusan dapat bekerja di organisasi kesehatan internasional atau lembaga pemerintah yang fokus pada kesehatan reproduksi dan seksualitas perempuan. Mereka dapat membantu merancang program-program pendidikan dan layanan kesehatan yang mengutamakan perempuan.
  9. Penasihat Kebijakan Internasional: Lulusan dapat bekerja di organisasi internasional seperti PBB, UNESCO, UNICEF, atau UN Women sebagai penasihat kebijakan yang memberikan masukan mengenai kesetaraan gender dalam kebijakan global dan pembangunan berkelanjutan.
  10. Penulis, Editor, atau Jurnalis: Lulusan dapat bekerja sebagai penulis, editor, atau jurnalis yang fokus pada pemberitaan dan publikasi mengenai isu-isu gender, feminisme, dan peran perempuan dalam masyarakat.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Indonesia Jawa Barat (Depok) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya