Pengelolaan Infrastruktur Air Bersih Dan Sanitasi</li> Ilmu Kesehatan Ilmu Kesehatan Umum
Pengelolaan Infrastruktur Air Bersih Dan Sanitasi
No. Prodi A1613
Tingkat Prodi Pengelolaan Infrastruktur Air Bersih Dan Sanitasi (S2)
Strata S2
Gelar Magister
Singkatan Gelar M.
Rumpun Ilmu Kesehatan
Sub rumpun Ilmu Kesehatan Umum

Program S2 (Magister) dalam Pengelolaan Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi adalah program studi yang mendalam mengenai pengelolaan sumber daya air, sistem air bersih, dan sanitasi yang berkelanjutan. Program ini mencakup berbagai aspek teknis, kebijakan, ekonomi, dan manajemen yang terkait dengan penyediaan air bersih dan sanitasi bagi masyarakat. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang biasanya dipelajari dalam program ini:

  1. Sistem Air Bersih dan Saluran Sanitasi: Studi tentang desain, konstruksi, dan operasi sistem penyediaan air bersih dan saluran sanitasi, termasuk pemahaman tentang teknologi dan infrastruktur yang diperlukan.
  2. Kualitas Air dan Pengolahan: Pemahaman tentang pengujian dan pengukuran kualitas air, serta teknologi pengolahan air yang diperlukan untuk menghasilkan air minum yang aman dan bersih.
  3. Keberlanjutan dan Konservasi Air: Studi tentang praktik konservasi air, pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan, dan pencegahan kerusakan lingkungan.
  4. Manajemen Limbah dan Saluran Sanitasi: Pemahaman tentang pengolahan limbah, pengelolaan saluran sanitasi, dan sistem pengelolaan air buangan.
  5. Kebijakan Air dan Sanitasi: Studi tentang peraturan, kebijakan, dan kerangka hukum yang mengatur penyediaan air bersih dan sanitasi, serta peran pemerintah dalam pengelolaan infrastruktur air bersih dan sanitasi.
  6. Manajemen Proyek dan Keuangan: Bagaimana merencanakan, mengelola, dan mendanai proyek infrastruktur air bersih dan sanitasi, termasuk analisis biaya dan perencanaan anggaran.
  7. Kesehatan Masyarakat dan Keamanan Sanitasi: Pemahaman tentang dampak sanitasi yang buruk terhadap kesehatan masyarakat, serta upaya untuk meningkatkan akses ke sanitasi yang aman.
  8. Pengembangan Masyarakat dan Partisipasi Publik: Studi tentang bagaimana melibatkan komunitas lokal dan masyarakat dalam perencanaan dan pengelolaan infrastruktur air bersih dan sanitasi.
  9. Teknologi Inovatif: Pemahaman tentang teknologi inovatif dalam pengelolaan air bersih dan sanitasi, seperti aplikasi teknologi informasi, sensor pintar, dan sistem otomatisasi.
  10. Isu Gender dan Inklusi: Bagaimana memastikan inklusi gender dalam perencanaan dan implementasi program air bersih dan sanitasi, serta memahami isu-isu gender yang relevan.
  11. Penelitian dan Analisis Kebijakan: Metode penelitian dan analisis kebijakan yang diperlukan untuk memahami isu-isu air bersih dan sanitasi dan mengembangkan solusi yang efektif.
  12. Krisis dan Tanggap Darurat: Persiapan untuk menghadapi krisis, bencana alam, dan situasi darurat yang melibatkan penyediaan air bersih dan sanitasi.

Proyeksi karir bagi lulusan program ini termasuk peran sebagai manajer proyek air bersih dan sanitasi, analis kebijakan lingkungan, ahli keuangan dalam sektor air bersih, konsultan keberlanjutan lingkungan, pejabat pemerintah dalam departemen lingkungan atau kesehatan masyarakat, serta peran dalam organisasi internasional yang berfokus pada masalah air dan sanitasi. Para profesional dalam bidang ini berperan penting dalam memastikan bahwa masyarakat memiliki akses yang aman dan berkelanjutan terhadap air bersih dan sanitasi yang esensial untuk kesehatan dan kesejahteraan mereka.

Lulusan program Pengelolaan Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi tingkat Master (S2) memiliki pengetahuan mendalam tentang infrastruktur air bersih dan sanitasi, teknologi terkini, serta kebijakan dan praktek terbaik dalam industri ini. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin diikuti oleh lulusan program S2 dalam Pengelolaan Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi:

  1. Manajer Proyek Infrastruktur Air Bersih dan Sanitasi: Lulusan dapat memimpin proyek-proyek infrastruktur air bersih dan sanitasi di tingkat lokal, nasional, atau internasional. Mereka bertanggung jawab atas perencanaan, pengembangan, implementasi, dan pemantauan proyek-proyek tersebut.
  2. Konsultan Infrastruktur: Lulusan dapat bekerja sebagai konsultan independen atau bergabung dengan perusahaan konsultan infrastruktur. Mereka memberikan nasihat ahli kepada pemerintah, organisasi non-pemerintah, atau perusahaan swasta dalam merencanakan dan mengelola proyek-proyek infrastruktur air bersih dan sanitasi.
  3. Pengembangan Kebijakan Publik: Lulusan dapat bekerja dengan pemerintah atau lembaga-lembaga internasional untuk merumuskan kebijakan publik terkait air bersih dan sanitasi. Mereka mengidentifikasi masalah, menyusun rekomendasi kebijakan, dan mendukung implementasi kebijakan-kebijakan ini.
  4. Peneliti dan Pengembang Teknologi: Lulusan dapat bekerja di lembaga penelitian atau perusahaan teknologi, melakukan penelitian untuk mengembangkan teknologi baru dalam bidang air bersih dan sanitasi. Mereka mencari solusi inovatif untuk meningkatkan akses terhadap air bersih dan sanitasi di berbagai komunitas.
  5. Manajer Operasional Perusahaan Air Bersih dan Sanitasi: Lulusan dapat mengelola operasional perusahaan air bersih dan sanitasi. Tugas mereka melibatkan pemantauan infrastruktur, memastikan kepatuhan terhadap standar kebersihan dan keamanan, serta mengembangkan strategi untuk meningkatkan efisiensi operasional.
  6. Pengelola Proyek Kemanusiaan: Lulusan dapat bekerja dengan organisasi kemanusiaan dan badan-badan bantuan internasional. Mereka terlibat dalam proyek-proyek kemanusiaan yang melibatkan penyediaan air bersih dan sanitasi di daerah-daerah yang terkena bencana alam atau konflik.
  7. Pengajar dan Pelatih: Lulusan dapat mengajar di perguruan tinggi atau lembaga-lembaga pelatihan, memberikan pendidikan kepada generasi mendatang tentang manajemen infrastruktur air bersih dan sanitasi. Mereka juga bisa memberikan pelatihan kepada para profesional yang sudah bekerja di industri ini.
  8. Pengusaha: Lulusan yang berjiwa wirausaha dapat memulai bisnis mereka sendiri di bidang jasa konsultasi, pengembangan teknologi, atau manajemen proyek infrastruktur air bersih dan sanitasi.
  9. Pengembang Program Keberlanjutan: Lulusan dapat bekerja dengan organisasi non-pemerintah atau badan-badan donor untuk merancang dan mengelola program-program keberlanjutan yang mendukung akses terhadap air bersih dan sanitasi dalam jangka panjang.
  10. Pakar Keberlanjutan dan Perubahan Iklim: Lulusan dapat memfokuskan karier mereka pada aspek keberlanjutan dan perubahan iklim dalam infrastruktur air bersih dan sanitasi. Mereka mencari solusi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk mengatasi tantangan perubahan iklim yang mempengaruhi sumber daya air.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Institut Teknologi Bandung Jawa Barat (Bandung) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya