Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering</li> Ilmu Teknik Teknik Sipil dan Perencanaan Tata Ruang
Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering
No. Prodi A1615
Tingkat Prodi Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering (S2)
Strata S2
Gelar Magister Lingkungan
Singkatan Gelar M.Ling
Rumpun Ilmu Teknik
Sub rumpun Teknik Sipil dan Perencanaan Tata Ruang

Program studi S2 (magister) dalam Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering adalah program yang difokuskan pada pemahaman dan praktik terkait dengan pengelolaan sumber daya alam, konservasi lahan, dan pengelolaan lingkungan di daerah kering. Siswa yang mengikuti program ini belajar tentang strategi dan praktik untuk memastikan penggunaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat yang tinggal di daerah kering. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang biasanya dipelajari dalam program S2 Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering:

  1. Ekologi Lahan Kering: Pemahaman mendalam tentang karakteristik ekologi lahan kering, termasuk konservasi tanah, adaptasi tumbuhan dan hewan terhadap iklim kering, dan pentingnya keanekaragaman hayati di daerah tersebut.
  2. Pengelolaan Tanah: Studi tentang praktik-praktik pengelolaan tanah yang berkelanjutan, termasuk praktik-praktik konservasi tanah, pengendalian erosi, dan manajemen penggunaan tanah.
  3. Manajemen Air: Pemahaman tentang manajemen sumber daya air di daerah kering, termasuk praktik irigasi yang hemat air, pengelolaan air tanah, dan teknik pengumpulan air hujan.
  4. Pertanian Berkelanjutan: Studi tentang pertanian berkelanjutan di lingkungan kering, termasuk pertanian tahan kekeringan, praktik pertanian organik, manajemen hama, dan manajemen sumber daya alam.
  5. Rehabilitasi Lahan: Bagaimana merestorasi lahan yang telah mengalami degradasi atau erosi, serta strategi rehabilitasi lahan yang efektif.
  6. Perubahan Iklim dan Ketahanan Lingkungan: Studi tentang dampak perubahan iklim di daerah kering, serta cara meningkatkan ketahanan lingkungan dan ketahanan pangan dalam konteks perubahan iklim.
  7. Pengelolaan Vegetasi dan Hutan: Pemahaman tentang pentingnya vegetasi dan hutan dalam menjaga ekosistem di daerah kering, serta praktik konservasi dan rehabilitasi hutan.
  8. Kebijakan dan Peraturan Lingkungan: Studi tentang kebijakan lingkungan dan peraturan yang berlaku di daerah kering, serta peran pemerintah dalam pengelolaan sumber daya alam.
  9. Manajemen Proyek: Bagaimana merencanakan, mengelola, dan mengimplementasikan proyek-proyek pengelolaan sumber daya lahan kering dengan efisien dan efektif.
  10. Kemitraan dan Kolaborasi: Bagaimana berkolaborasi dengan masyarakat lokal, lembaga pemerintah, dan organisasi non-pemerintah untuk mencapai tujuan pengelolaan lahan kering.
  11. Manajemen Risiko dan Bencana Alam: Studi tentang manajemen risiko dalam daerah kering, termasuk persiapan untuk bencana alam seperti kekeringan dan badai pasir.
  12. Evaluasi Dampak Lingkungan: Bagaimana melakukan evaluasi dampak lingkungan (Environmental Impact Assessment) dan analisis dampak sosial terkait proyek-proyek pengelolaan lahan kering.

Proyeksi karir bagi lulusan program S2 Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering mencakup berbagai peran di bidang konservasi lingkungan, manajemen sumber daya alam, penelitian lingkungan, konsultasi lingkungan, serta pekerjaan di sektor pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan perusahaan swasta yang beroperasi di daerah kering. Para profesional dalam bidang ini berperan penting dalam memastikan keberlanjutan sumber daya alam dan lingkungan hidup di daerah kering, serta membantu komunitas lokal untuk mengatasi tantangan lingkungan dan sosial yang mereka hadapi.

Lulusan program Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering tingkat Master (S2) memiliki pemahaman mendalam tentang cara mengelola dan menjaga keberlanjutan lahan kering. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin diikuti oleh lulusan program Pengelolaan Sumberdaya Lahan Kering S2:

  1. Ahli Konservasi Tanah: Bekerja dengan organisasi lingkungan, lembaga pemerintah, atau lembaga penelitian untuk mengembangkan strategi pelestarian tanah dan melindungi lahan kering dari degradasi.
  2. Konsultan Lingkungan: Bekerja sebagai konsultan independen yang memberikan nasihat kepada pemerintah, perusahaan, atau LSM tentang praktik pengelolaan lahan kering yang berkelanjutan.
  3. Peneliti Ilmiah: Melakukan penelitian ilmiah di lembaga penelitian atau universitas untuk mengidentifikasi solusi inovatif dalam pengelolaan lahan kering, termasuk pengembangan varietas tanaman yang tahan kekeringan, teknologi irigasi yang efisien, dan metode konservasi tanah.
  4. Manajer Proyek Pembangunan Lahan Kering: Bekerja di organisasi pembangunan internasional atau badan donor untuk merencanakan, mengimplementasikan, dan mengawasi proyek-proyek pengelolaan lahan kering di berbagai negara.
  5. Pemimpin Organisasi Non-Pemerintah (LSM) Lingkungan: Memimpin LSM yang fokus pada pelestarian lahan kering, mendukung pendidikan masyarakat lokal tentang praktik pengelolaan lahan yang berkelanjutan, serta melibatkan diri dalam kampanye pelestarian lingkungan.
  6. Pakar Pengelolaan Sumberdaya Alam: Bekerja di pemerintah atau organisasi internasional yang bertanggung jawab untuk merancang kebijakan pengelolaan sumber daya alam, termasuk lahan kering, untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
  7. Manajer Konservasi Alam: Bertanggung jawab atas wilayah konservasi alam, termasuk lahan kering, dengan fokus pada pelestarian flora dan fauna endemik serta pemulihan ekosistem yang terdegradasi.
  8. Pengembang Proyek Energi Terbarukan: Terlibat dalam proyek-proyek energi terbarukan yang sesuai dengan karakteristik lahan kering, seperti proyek pembangkit listrik tenaga surya atau pengembangan sumber energi biomassa.
  9. Pengusaha Pertanian Berkelanjutan: Mendirikan bisnis pertanian berkelanjutan di lahan kering, termasuk pertanian organik, pengolahan makanan lokal, atau agrowisata yang mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan lingkungan.
  10. Pengajar atau Pelatih: Mengajar di perguruan tinggi atau menjadi pelatih di lembaga-lembaga pelatihan, memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang pengelolaan lahan kering kepada generasi mendatang atau para praktisi di lapangan.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Mataram Nusa Tenggara Barat (Mataram) B Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya