Spesialis Penyakit Mata</li> Ilmu Kesehatan Ilmu Kesehatan Umum
Spesialis Penyakit Mata
No. Prodi A0077
Tingkat Prodi Spesialis Penyakit Mata (Spesialis)
Strata Spesialis
Gelar Spesialis Penyakit mulut
Singkatan Gelar Sp.P.M
Rumpun Ilmu Kesehatan
Sub rumpun Ilmu Kesehatan Umum

Program studi spesialis penyakit mata adalah program pendidikan pascasarjana yang mempersiapkan calon dokter untuk menjadi spesialis dalam bidang oftalmologi atau penyakit mata. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang akan Anda pelajari dalam program studi spesialis penyakit mata ini

  1. Anatomi dan Fisiologi Mata: Memahami struktur mata, termasuk kornea, lensa, retina, dan bagian-bagian lainnya, serta fungsi-fungsi yang berkaitan dengan penglihatan.
  2. Pemeriksaan Mata: Mempelajari berbagai teknik dan alat pemeriksaan mata untuk mendiagnosis masalah mata, seperti pemeriksaan refraksi, pemeriksaan fundus, tonometri, dan sebagainya.
  3. Diagnosis Penyakit Mata: Belajar tentang berbagai penyakit mata, termasuk katarak, glaukoma, degenerasi makula, retinopati diabetik, dan penyakit mata lainnya.
  4. Prosedur Bedah Mata: Jika Anda memilih jalur oftalmologi bedah, Anda akan mempelajari teknik dan prosedur bedah mata, seperti operasi katarak, transplantasi kornea, atau operasi refraktif.
  5. Penggunaan Teknologi Medis: Menguasai penggunaan teknologi medis dalam pemeriksaan mata dan dalam prosedur bedah, seperti laser dan teknologi pencitraan.
  6. Terapi Medis Mata: Memahami penggunaan obat-obatan dan terapi medis untuk mengobati penyakit mata, termasuk penggunaan obat tetes mata.
  7. Manajemen Pasien: Belajar tentang manajemen pasien dalam praktik oftalmologi, termasuk perencanaan perawatan jangka panjang dan komunikasi efektif dengan pasien dan keluarga.
  8. Etika dan Hukum Medis: Memahami aspek etika dan hukum yang berkaitan dengan praktik medis, seperti persetujuan medis, kode etik profesi, dan konflik etis.
  9. Penelitian Klinis: Terlibat dalam penelitian klinis dan eksperimental untuk mengembangkan pengetahuan dan praktek di bidang oftalmologi.
  10. Keterampilan Komunikasi: Pengembangan keterampilan komunikasi yang efektif dengan pasien, keluarga, dan tim medis.

Program spesialisasi ini biasanya berlangsung beberapa tahun dan melibatkan kombinasi antara teori, pelatihan klinis langsung, serta pengalaman praktis di berbagai setting kesehatan mata. Setelah menyelesaikan program ini, lulusan diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk menjadi ahli dalam diagnosis, perawatan, dan manajemen berbagai gangguan mata.

Setelah menyelesaikan program studi spesialis penyakit mata, Anda akan memiliki berbagai pilihan karir sebagai seorang spesialis penyakit mata yang terampil, termasuk:

  1. Dokter Spesialis Mata di Rumah Sakit atau Praktek Swasta: Bekerja sebagai spesialis mata yang merawat pasien dengan berbagai masalah mata, baik dalam kapasitas diagnostik maupun perawatan.
  2. Dokter Bedah Mata (Oftalmologi Bedah): Jika Anda memilih jalur bedah, Anda dapat menjadi ahli bedah mata yang melakukan berbagai prosedur bedah mata untuk memperbaiki atau mengembalikan penglihatan.
  3. Konsultan Mata: Memberikan konsultasi dalam situasi diagnostik yang kompleks atau untuk menilai kasus pasien yang memerlukan pendapat kedua.
  4. Dosen atau Pengajar: Mengajar di perguruan tinggi kedokteran atau lembaga pendidikan medis dan melibatkan diri dalam pendidikan para calon dokter.
  5. Peneliti Mata: Terlibat dalam penelitian ilmiah dan klinis untuk memajukan pemahaman dan pengobatan dalam bidang oftalmologi.
  6. Kepala Departemen Oftalmologi: Memegang jabatan kepemimpinan dalam departemen oftalmologi di rumah sakit atau lembaga kesehatan.
  7. Pengajar Pelatihan Kesehatan: Memberikan pelatihan kepada tenaga medis dan paramedis dalam perawatan mata.
  8. Kepala Unit Gugus Tugas Kesehatan: Memimpin unit gugus tugas kesehatan dalam situasi darurat atau bencana yang memerlukan perawatan mata.

 

Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (Sleman) A Detail
Universitas Hasanuddin Sulawesi Selatan (Makassar) A Detail
Universitas Indonesia Jawa Barat (Depok) A Detail
Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan (Palembang) A Detail
Universitas Sumatera Utara Sumatera Utara (Medan) A Detail
Universitas Udayana Bali (Badung) A Detail
Universitas Airlangga Jawa Timur (Surabaya) A Detail
Universitas Andalas Sumatera Barat (Padang) A Detail
Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur (Malang) A Detail
Universitas Diponegoro Jawa Tengah (Semarang) A Detail
Universitas Padjadjaran Jawa Barat (Sumedang) A Detail
Universitas Sam Ratulangi Sulawesi Utara (Manado) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya