Spesialis Patologi Anatomi</li> Ilmu Kesehatan Ilmu Kesehatan Umum
Spesialis Patologi Anatomi
No. Prodi A0238
Tingkat Prodi Spesialis Patologi Anatomi (Spesialis)
Strata Spesialis
Gelar Spesialis Patalogi Anatomi
Singkatan Gelar Sp.P.A
Rumpun Ilmu Kesehatan
Sub rumpun Ilmu Kesehatan Umum

Program Studi Spesialis Patologi Anatomi adalah program pendidikan lanjutan yang bertujuan untuk menghasilkan ahli di bidang patologi anatomi, yang berfokus pada diagnosis penyakit melalui pemeriksaan jaringan dan sel. Di bawah ini adalah gambaran umum tentang apa yang biasanya dipelajari dalam Program Studi Spesialis Patologi Anatomi (Spesialis):

  1. Prinsip-prinsip Patologi Anatomi: Memahami prinsip-prinsip dasar patologi anatomi, termasuk dasar-dasar histologi dan patologi, serta peran patologi anatomi dalam diagnosis penyakit.
  2. Teknik Pengambilan dan Persiapan Sampel: Belajar tentang teknik pengambilan dan persiapan sampel jaringan untuk pemeriksaan mikroskopis, termasuk teknik pengenceran, fiksasi, dan pengecatan.
  3. Pengamatan Mikroskopis: Menganalisis dan menginterpretasikan sampel jaringan di bawah mikroskop untuk mendeteksi perubahan yang berkaitan dengan penyakit.
  4. Diagnosis Patologi: Memahami cara mendiagnosis berbagai kondisi patologis, termasuk penyakit infeksi, neoplasma (tumor), dan gangguan lainnya melalui analisis jaringan dan sel.
  5. Patologi Klinis: Belajar tentang hubungan antara temuan patologi anatomi dan manifestasi klinis penyakit, serta bagaimana hasil patologi membantu dalam manajemen pasien.
  6. Patologi Molekuler: Memahami penggunaan teknik biologi molekuler dalam patologi anatomi, termasuk deteksi mutasi genetik dan penanda molekuler lainnya untuk diagnosis dan manajemen penyakit.
  7. Patologi Khusus: Studi tentang patologi jaringan dan organ tertentu, termasuk patologi jantung, paru-paru, ginjal, hati, dan lainnya.
  8. Neoplasma (Tumor): Memahami pembentukan, jenis, dan karakteristik neoplasma, serta mengklasifikasikan tumor berdasarkan tipe histologis.
  9. Penyakit Menular: Studi tentang penyakit menular dan infeksi, termasuk penyebabnya, perjalanan penyakit, dan perubahan histologis yang terkait.
  10. Patologi Forensik: Memahami peran patologi anatomi dalam identifikasi korban kecelakaan atau kejahatan, serta penyelidikan kematian yang mencurigakan.
  11. Patologi Imunologi: Studi tentang respons kekebalan tubuh terhadap penyakit, termasuk peran imunohistokimia dalam diagnosis.
  12. Manajemen Laboratorium: Belajar tentang manajemen laboratorium patologi anatomi, termasuk perencanaan operasional, administrasi, dan perawatan peralatan.
  13. Etika Profesional: Memahami etika dan tata krama dalam praktik patologi anatomi, termasuk pengelolaan data medis dan privasi pasien.
  14. Penelitian dan Publikasi: Terlibat dalam penelitian ilmiah dan berkontribusi pada publikasi dalam bidang patologi anatomi.
  15. Pelatihan Klinis: Melakukan pelatihan klinis praktis dalam pengambilan sampel, pemeriksaan jaringan, dan diagnosis di bawah bimbingan pengajar berpengalaman.

Lulusan Program Studi Spesialis Patologi Anatomi (Spesialis) memiliki berbagai peluang karir, termasuk bekerja di rumah sakit, laboratorium patologi, lembaga penelitian, atau lembaga pemerintah. Mereka dapat menjadi patologis anatomi praktik swasta, dosen perguruan tinggi, peneliti dalam pengembangan diagnosis dan pengobatan penyakit, atau ahli konsultan di bidang patologi anatomi. Pengetahuan dan keterampilan yang mereka peroleh dalam program ini sangat penting untuk diagnosis penyakit dan pengembangan terapi yang efektif.

Lulusan Program Studi Spesialis Patologi Anatomi memiliki berbagai peluang karir dalam bidang patologi anatomi dan bidang terkait. Berikut beberapa proyeksi karir yang mungkin bagi mereka:

  1. Patologis Anatomi Praktik Swasta: Buka atau bergabung dengan praktik patologi anatomi swasta, yang mencakup menerima sampel jaringan dari dokter dan rumah sakit untuk diagnosis penyakit.
  2. Dosen atau Profesor: Mengajar sebagai dosen atau profesor di perguruan tinggi atau sekolah kedokteran untuk mendidik generasi mendatang dokter dan patologis anatomi.
  3. Peneliti Patologi Anatomi: Bekerja di lembaga penelitian atau universitas dalam penelitian ilmiah terkait dengan patologi anatomi, dengan fokus pada pemahaman penyakit, pengembangan terapi, dan pencegahan penyakit.
  4. Patologis Anatomi Rumah Sakit: Bekerja di rumah sakit sebagai patologis anatomi yang merawat pasien dengan diagnosis penyakit yang melibatkan pemeriksaan jaringan.
  5. Patologis Anatomi Forensik: Menjadi patologis anatomi forensik yang membantu penyelidikan kematian yang mencurigakan atau penyelesaian kasus-kasus kejahatan.
  6. Manajer Laboratorium Patologi Anatomi: Mengelola laboratorium patologi anatomi di rumah sakit atau lembaga medis lainnya, termasuk manajemen personil dan operasional laboratorium.
  7. Ahli Penelitian Klinis: Terlibat dalam penelitian klinis yang berfokus pada pengembangan terapi atau diagnosis baru dalam bidang patologi anatomi.
  8. Konsultan Patologi Anatomi: Menjadi konsultan patologi anatomi yang memberikan pandangan ahli kepada dokter lain, rumah sakit, atau laboratorium.
  9. Peneliti Perusahaan Farmasi: Bekerja untuk perusahaan farmasi dalam pengembangan obat-obatan dan terapi baru, serta dalam uji klinis.
  10. Editor Publikasi Kedokteran: Berkontribusi pada penerbitan jurnal ilmiah atau buku-buku patologi anatomi sebagai penulis atau editor.
  11. Kepala Program Kesehatan: Memimpin program kesehatan di tingkat pemerintah yang berfokus pada pengendalian penyakit dan pemahaman penyakit.
  12. Konsultan Perusahaan Asuransi: Bekerja untuk perusahaan asuransi kesehatan sebagai konsultan dalam menilai klaim dan penilaian medis.
  13. Patologis Anatomi Pada Pasien Khusus: Merawat pasien dengan kondisi medis khusus yang memerlukan diagnosis atau pemantauan patologi anatomi.
  14. Pemimpin Proyek Penelitian: Memimpin proyek penelitian dalam pengembangan alat diagnostik atau teknik baru dalam patologi anatomi.
  15. Penyaji Seminar dan Workshop: Memberikan pelatihan, seminar, atau workshop kepada praktisi medis atau profesional kesehatan lainnya tentang topik-topik terkait patologi anatomi.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (Sleman) A Detail
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (Sleman) A Detail
Universitas Hasanuddin Sulawesi Selatan (Makassar) A Detail
Universitas Hasanuddin Sulawesi Selatan (Makassar) A Detail
Universitas Indonesia Jawa Barat (Depok) A Detail
Universitas Indonesia Jawa Barat (Depok) A Detail
Universitas Sriwijaya Sumatera Selatan (Palembang) A Detail
Universitas Sumatera Utara Sumatera Utara (Medan) A Detail
Universitas Sumatera Utara Sumatera Utara (Medan) A Detail
Universitas Sebelas Maret Jawa Tengah (Surakarta) A Detail
Universitas Udayana Bali (Badung) A Detail
Universitas Udayana Bali (Badung) A Detail
Universitas Airlangga Jawa Timur (Surabaya) A Detail
Universitas Airlangga Jawa Timur (Surabaya) A Detail
Universitas Andalas Sumatera Barat (Padang) A Detail
Universitas Andalas Sumatera Barat (Padang) A Detail
Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur (Malang) A Detail
Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur (Malang) A Detail
Universitas Diponegoro Jawa Tengah (Semarang) A Detail
Universitas Diponegoro Jawa Tengah (Semarang) A Detail
Universitas Padjadjaran Jawa Barat (Sumedang) A Detail
Universitas Padjadjaran Jawa Barat (Sumedang) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya