Spesialis Penyakit Mulut</li> Ilmu Kesehatan Ilmu Kesehatan Umum
Spesialis Penyakit Mulut
No. Prodi A0349
Tingkat Prodi Spesialis Penyakit Mulut (Spesialis)
Strata Spesialis
Gelar Spesialis penyakit mulut
Singkatan Gelar Sp.S.M
Rumpun Ilmu Kesehatan
Sub rumpun Ilmu Kesehatan Umum

Program Studi Spesialis Penyakit Mulut (Spesialis) adalah program pendidikan lanjutan yang ditujukan untuk melatih dokter gigi menjadi spesialis dalam diagnosis, pencegahan, dan pengobatan penyakit-penyakit yang terkait dengan mulut, rongga mulut, dan struktur sekitarnya. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang dipelajari dalam program ini:

  1. Diagnostik: Peserta program akan mempelajari berbagai teknik diagnostik untuk mengidentifikasi berbagai penyakit mulut, termasuk penyakit gusi, kanker mulut, gangguan rahang, dan penyakit mulut lainnya.
  2. Radiologi: Mempelajari teknik radiologi yang digunakan untuk melihat struktur rongga mulut dan rahang, serta cara menganalisis hasil radiografi.
  3. Pengobatan Penyakit Gusi: Melatih cara merawat dan mengobati penyakit gusi, termasuk periodontitis. Ini mencakup pembersihan gigi yang dalam (scaling dan root planing) dan prosedur bedah periodontal.
  4. Pemulihan Implan Gigi: Memahami prosedur pemulihan setelah pemasangan implan gigi, yang melibatkan restorasi gigi dengan implan yang tertanam.
  5. Protesis Gigi: Belajar tentang desain dan pembuatan gigi tiruan (protesis), termasuk gigi palsu dan jembatan.
  6. Kedokteran Mulut: Menangani berbagai masalah kedokteran mulut, seperti pengobatan luka, infeksi mulut, dan pemindahan gigi bungsu.
  7. Pengobatan Ortodontik: Memahami penggunaan perangkat ortodontik untuk mengkoreksi masalah penempatan gigi dan rahang.
  8. Penyakit Kanker Mulut: Mengenali, mendiagnosis, dan merawat penyakit kanker mulut.
  9. Pedodontik: Mempelajari perawatan kesehatan mulut anak-anak dan remaja, termasuk pencegahan karies gigi dan perawatan penyakit mulut pada populasi ini.
  10. Manajemen Rasa Sakit: Memahami teknik manajemen rasa sakit untuk meminimalkan ketidaknyamanan pasien selama prosedur gigi.
  11. Etika dan Hukum: Memahami etika medis dan hukum yang berlaku dalam praktik kedokteran gigi, termasuk hak pasien dan kewajiban dokter gigi.
  12. Penelitian: Beberapa program mungkin mencakup pelatihan dalam desain penelitian dan metodologi penelitian.

Setelah menyelesaikan program studi ini, lulusan akan memiliki pengetahuan mendalam dalam bidang penyakit mulut dan dapat berpraktek sebagai dokter gigi spesialis penyakit mulut. Mereka dapat bekerja di rumah sakit, klinik gigi khusus, atau memulai praktik swasta. Selain itu, mereka juga dapat terlibat dalam penelitian dan mengajar di institusi pendidikan kedokteran gigi.

Lulusan dari Program Studi Spesialis Penyakit Mulut (Spesialis) memiliki beragam peluang karir di bidang kedokteran gigi dan kesehatan mulut. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang dapat diikuti oleh lulusan program studi ini:

  1. Dokter Gigi Spesialis Penyakit Mulut: Lulusan program ini dapat membuka praktik pribadi atau bergabung dengan klinik gigi khusus penyakit mulut. Mereka akan mengkhususkan diri dalam diagnosis dan pengobatan penyakit mulut, periodontitis, perawatan luka, dan banyak kondisi medis terkait lainnya yang mempengaruhi rongga mulut.
  2. Dosen dan Peneliti: Sebagian besar universitas dan institusi pendidikan kedokteran gigi mempekerjakan dokter gigi spesialis penyakit mulut sebagai dosen dan peneliti. Mereka dapat mengajar mahasiswa kedokteran gigi dan terlibat dalam penelitian ilmiah di bidang penyakit mulut dan kedokteran gigi secara umum.
  3. Konsultan Penyakit Mulut: Lulusan dapat menjadi konsultan bagi dokter gigi lainnya, terutama dalam kasus penyakit mulut yang kompleks atau ketika diperlukan diagnosis kedokteran mulut yang lebih mendalam.
  4. Penyedia Perawatan Gigi di Rumah Sakit: Rumah sakit mungkin mempekerjakan dokter gigi spesialis penyakit mulut untuk merawat pasien dengan kondisi penyakit mulut yang berat, seperti infeksi mulut berat atau perawatan pascaoperasi.
  5. Penyedia Perawatan Pascakecelakaan: Lulusan program ini dapat bekerja di fasilitas perawatan jangka panjang untuk merawat pasien dengan cedera rahang dan mulut akibat kecelakaan atau prosedur bedah.
  6. Penyedia Perawatan Pada Pasien Tertentu: Beberapa dokter gigi spesialis penyakit mulut memilih untuk merawat pasien tertentu, seperti anak-anak atau orang tua, atau pasien dengan kondisi medis khusus.
  7. Pemimpin Penelitian: Mereka dapat menjadi pemimpin penelitian dalam proyek-proyek ilmiah tentang penyakit mulut dan bidang terkait, berkontribusi pada kemajuan pengetahuan kedokteran gigi.
  8. Konsultan Industri dan Perusahaan Farmasi: Beberapa lulusan dapat menjadi konsultan bagi industri kedokteran gigi dan perusahaan farmasi, memberikan wawasan keahlian mereka pada produk-produk atau penelitian yang relevan.
  9. Organisasi Kesehatan: Mereka dapat bekerja dengan organisasi kesehatan dan lembaga pemerintah untuk memberikan layanan kesehatan mulut yang berkualitas kepada masyarakat.

 

Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Indonesia Jawa Barat (Depok) A Detail
Universitas Airlangga Jawa Timur (Surabaya) A Detail
Universitas Padjadjaran Jawa Barat (Sumedang) A Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya