Prodi ~ Terapi Wicara

  • Terapi Wicara

Tingkat Pendidikan: D-III
Terbuka di 4 kampus di seluruh indonesia
  • Akreditasi (Lihat detailnya pada tabel di bawah)
  • Proyeksi karir (Lihat detailnya pada tabel di bawah)
  • Gelar: Ahlu madya terapi wicara (A.Md.T.W)
  • Gambaran Prodi
  • Kampus
  • Karir
  • Review

Program Studi Terapi Wicara (D-III) adalah program pendidikan yang bertujuan melatih calon terapis wicara yang kompeten dalam membantu individu yang mengalami gangguan komunikasi dan berbicara. Terapis wicara adalah profesional kesehatan yang membantu pasien mengembangkan keterampilan komunikasi yang lebih baik, memfasilitasi pemulihan dari gangguan bicara dan bahasa, serta memberikan perawatan kepada individu dengan masalah komunikasi seperti gangguan bicara, autisme, gangguan aliran bicara, dan gangguan lainnya. Di bawah ini adalah gambaran umum materi yang dipelajari dalam Program Studi Terapi Wicara (D-III):

  1. Pengantar Terapi Wicara: Pemahaman tentang peran dan tanggung jawab terapis wicara dalam perawatan pasien dengan gangguan komunikasi dan berbicara.
  2. Anatomi dan Fisiologi Bicara: Pemahaman tentang struktur fisik sistem bicara, termasuk organ bicara, otak, dan sistem saraf yang terlibat dalam berbicara dan berkomunikasi.
  3. Pengembangan Bicara dan Bahasa: Studi tentang perkembangan bicara dan bahasa pada berbagai kelompok usia, dari anak-anak hingga dewasa.
  4. Evaluasi Komunikasi: Keterampilan dalam melakukan penilaian terhadap individu dengan gangguan komunikasi, termasuk pengukuran keterampilan komunikasi mereka.
  5. Penyusunan Rencana Perawatan: Pengembangan rencana perawatan individual yang mencakup teknik dan strategi untuk memperbaiki komunikasi dan berbicara pasien.
  6. Terapi Bicara dan Bahasa: Pelatihan dalam menyediakan terapi bicara dan bahasa yang sesuai dengan kebutuhan pasien, termasuk penggunaan beragam teknik dan alat bantu.
  7. Gangguan Bicara dan Bahasa: Studi tentang berbagai jenis gangguan bicara dan bahasa, termasuk gangguan aliran bicara, disleksia, gangguan perkembangan bicara, dan gangguan lainnya.
  8. Gangguan Komunikasi pada Anak-anak: Pemahaman tentang gangguan komunikasi yang sering terjadi pada anak-anak, seperti autisme dan gangguan bicara perkembangan.
  9. Gangguan Komunikasi pada Dewasa: Studi tentang gangguan komunikasi yang dapat muncul pada dewasa, seperti stroke, cedera otak traumatis, atau degenerasi saraf.
  10. Komunikasi Alternatif dan Augmentatif: Pemahaman dan penggunaan alat bantu komunikasi, termasuk perangkat lunak dan perangkat keras yang membantu individu yang tidak dapat berbicara secara verbal.
  11. Etika dalam Terapi Wicara: Memahami kode etik dalam praktik terapi wicara, hak pasien, dan privasi.
  12. Pendidikan Pasien dan Keluarga: Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga mereka tentang kondisi mereka dan rencana perawatan terapi wicara.
  13. Kasus Studi dan Praktikum: Melakukan studi kasus nyata dan praktikum klinis untuk mengembangkan keterampilan praktis dalam memberikan terapi wicara.

Program Studi Terapi Wicara (D-III) bertujuan untuk melatih lulusan yang siap untuk membantu individu dengan gangguan komunikasi dan berbicara dalam memperbaiki kualitas hidup mereka. Terapis wicara bekerja di berbagai lingkungan, termasuk sekolah, rumah sakit, klinik kesehatan, dan pusat rehabilitasi, dan berperan penting dalam membantu pasien mencapai kemampuan komunikasi yang lebih baik.

Kampus Tempat Akreditasi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mercubaktijaya Padang

Padang - Sumatera Barat

Baik

Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta

Surakarta - Jawa Tengah

Unggul

Politeknik Al-Islam Bandung Bandung

Bandung - Jawa Barat

Baik

Akademi Terapi Wicara Jakarta

Jakarta Pusat - Jakata

Baik Sekali

Review TERAPI WICARA

0

Based on 5 review

5 Stars

4 Stars

3 Stars

2 Stars

1 Stars

Client Care

Kirim email

Konselor.id

office@konselor.id