Keperawatan</li> Ilmu Kesehatan Ilmu Kesehatan Umum
Keperawatan
No. Prodi A0388
Tingkat Prodi Keperawatan (S2)
Strata S2
Gelar Magister Keperawatan
Singkatan Gelar M.Kep
Rumpun Ilmu Kesehatan
Sub rumpun Ilmu Kesehatan Umum

Program Studi Keperawatan (S2) dirancang untuk memberikan lulusan pemahaman yang lebih mendalam tentang prinsip-prinsip dan praktik keperawatan, serta mempersiapkan mereka untuk peran kepemimpinan dan manajerial di bidang keperawatan. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang biasanya dipelajari dalam Program Studi Keperawatan (S2):

  1. Teori Keperawatan: Memahami teori-teori dasar keperawatan dan aplikasinya dalam praktik keperawatan.
  2. Evidens-Based Practice (EBP): Mempelajari bagaimana mengintegrasikan bukti ilmiah dalam praktik keperawatan untuk memberikan perawatan berbasis bukti yang berkualitas.
  3. Penelitian Keperawatan: Studi tentang desain penelitian, pengumpulan dan analisis data, serta interpretasi hasil penelitian. Lulusan S2 diharapkan untuk berkontribusi dalam penelitian keperawatan.
  4. Manajemen Keperawatan: Mempelajari manajemen sumber daya, perencanaan perawatan, manajemen kasus, dan manajemen kualitas perawatan.
  5. Etika dalam Keperawatan: Memahami prinsip-prinsip etika dalam praktik keperawatan dan cara menghadapi dilema etis.
  6. Kebijakan Kesehatan: Studi tentang kebijakan kesehatan, pengaruhnya terhadap praktik keperawatan, dan peran perawat dalam pengembangan dan implementasi kebijakan.
  7. Pendidikan Keperawatan: Belajar tentang metode pengajaran dan penilaian dalam konteks pendidikan keperawatan. Ini mempersiapkan lulusan untuk peran pengajaran.
  8. Keselamatan Pasien dan Kualitas Perawatan: Fokus pada upaya untuk meningkatkan keselamatan pasien dan mutu perawatan keperawatan.
  9. Keperawatan Klinis: Mempelajari cara merawat pasien dengan kondisi medis tertentu, termasuk pengelolaan penyakit kronis, intervensi dalam situasi kegawatdaruratan, dan perawatan pasien dengan gangguan akut.
  10. Kepemimpinan dalam Keperawatan: Mempelajari prinsip-prinsip kepemimpinan, manajemen sumber daya, dan perencanaan strategis dalam konteks keperawatan.
  11. Kepemimpinan dalam Kebijakan Kesehatan: Terlibat dalam pengembangan dan pengaruh kebijakan kesehatan dan peran perawat dalam proses ini.
  12. Perawatan Keluarga: Mempelajari bagaimana memberikan perawatan yang bersifat keluarga dan mendukung pasien bersama keluarganya.
  13. Perawat Praktik Lanjutan (Nurse Practitioner): Mempelajari praktek perawat lanjutan dan pemenuhan syarat untuk menjadi perawat praktik lanjutan (NP) atau peran serupa yang diperlukan lisensi.
  14. Keperawatan Kesehatan Masyarakat: Terlibat dalam promosi kesehatan masyarakat, pencegahan penyakit, dan intervensi dalam masalah kesehatan populasi.
  15. Perawatan Pasien Eksperimental: Terlibat dalam inovasi dalam perawatan pasien, pengembangan protokol perawatan eksperimental, dan evaluasi efektivitas perawatan baru.

Program Studi Keperawatan (S2) biasanya dirancang untuk mempersiapkan perawat dengan pemahaman yang lebih dalam dan keterampilan lanjutan yang dibutuhkan untuk memainkan peran kepemimpinan, mendidik perawat calon, berkontribusi pada penelitian keperawatan, dan memengaruhi perawatan pasien yang lebih baik secara keseluruhan. Lulusan S2 sering menduduki posisi manajemen, menjadi pengajar di sekolah keperawatan, atau berpartisipasi dalam penelitian keperawatan.

Lulusan Program Studi Keperawatan (S2) memiliki beragam peluang karir di dunia keperawatan, dengan peningkatan tanggung jawab dan kesempatan berkontribusi dalam berbagai kapasitas. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang bisa diikuti oleh lulusan Program Studi Keperawatan (S2):

  1. Kepala Perawat (Chief Nursing Officer): Mereka dapat menduduki posisi kepemimpinan tingkat tinggi dalam rumah sakit, klinik, atau fasilitas kesehatan lainnya. Bertanggung jawab atas manajemen departemen keperawatan dan merencanakan kebijakan serta praktik keperawatan.
  2. Manajer Klinis: Melanjutkan karir sebagai manajer departemen keperawatan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan, mengelola operasional, sumber daya, dan tim perawat.
  3. Spesialis Klinis: Menjadi spesialis di bidang tertentu seperti perawatan intensif, keperawatan anak, keperawatan onkologi, atau keperawatan geriatrik.
  4. Pengajar atau Instruktur: Mengajar di sekolah keperawatan atau lembaga pendidikan kesehatan sebagai dosen atau instruktur dalam mata pelajaran keperawatan.
  5. Konsultan Keperawatan: Memberikan konsultasi kepada organisasi kesehatan atau lembaga kesehatan yang memerlukan bantuan dalam meningkatkan praktik keperawatan dan kualitas perawatan.
  6. Peneliti Keperawatan: Terlibat dalam penelitian keperawatan yang mendalam, merancang dan melaksanakan penelitian untuk meningkatkan pemahaman dan praktik keperawatan.
  7. Kepala Perawat Klinis (Clinical Nurse Specialist): Menjadi spesialis klinis dengan fokus pada diagnosis dan perawatan pasien tertentu, memberikan konsultasi keperawatan yang mendalam.
  8. Kepala Perawat Praktik Lanjutan (Nurse Practitioner): Dalam beberapa kasus, lulusan S2 dapat mengejar peran perawat praktik lanjutan (NP) dan memberikan perawatan primer kepada pasien.
  9. Manajemen Kebijakan Kesehatan: Terlibat dalam pengembangan, implementasi, dan pengaruh kebijakan kesehatan pada praktik keperawatan dan perawatan pasien.
  10. Kepemimpinan dalam Organisasi Kesehatan: Menduduki posisi manajemen di organisasi kesehatan yang lebih luas, seperti perusahaan perawatan kesehatan, badan asuransi kesehatan, atau lembaga kesehatan pemerintah.
  11. Kepemimpinan dalam Pendidikan Keperawatan: Memainkan peran kepemimpinan dalam pengembangan kurikulum, pengajaran, dan evaluasi program pendidikan keperawatan.
  12. Keperawatan Evidens-Based (EBP) Specialist: Menerapkan bukti ilmiah dalam praktik keperawatan dan memastikan bahwa perawatan pasien didasarkan pada bukti terbaik.
  13. Pengembang Program Perawatan Kesehatan: Terlibat dalam pengembangan program perawatan kesehatan yang inovatif untuk meningkatkan perawatan pasien.
  14. Perancang Kurikulum: Merancang kurikulum pendidikan keperawatan yang efektif untuk sekolah keperawatan dan program pendidikan kesehatan.
  15. Kepemimpinan dalam Organisasi Profesi: Terlibat dalam kepemimpinan dalam organisasi keperawatan profesional atau advokasi untuk perubahan dalam profesi keperawatan.

 

Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (Sleman) A Detail
Universitas Hasanuddin Sulawesi Selatan (Makassar) A Detail
Universitas Indonesia Jawa Barat (Depok) A Detail
Institut Teknologi dan Kesehatan Bali Bali (Denpasar) B Detail
Universitas Sumatera Utara Sumatera Utara (Medan) A Detail
Universitas Syiah Kuala Aceh (Banda Aceh) A Detail
Universitas Airlangga Jawa Timur (Surabaya) A Detail
Universitas Andalas Sumatera Barat (Padang) A Detail
Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur (Malang) A Detail
Universitas Diponegoro Jawa Tengah (Semarang) A Detail
Universitas Padjadjaran Jawa Barat (Sumedang) A Detail
Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Kalimantan (Kalimantan Selatan) baiksekali Detail
Universitas Muhammadiyah Jakarta Banten (Tangerang Selatan) B Detail
Universitas Muhammadiyah Semarang Jawa Tengah (Semarang) B Detail
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Yogyakarta (Bantul) Unggul Detail
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani Jawa Barat (Cimahi) C Detail
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sint Carolus Jakarta (Jakarta Pusat) B Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya