Budidaya Tanaman Hortikultura
Budidaya Tanaman Hortikultura | |
No. Prodi | A1179 |
Tingkat Prodi | Budidaya Tanaman Hortikultura (D-II) |
Strata | D-II |
Gelar | Ahli Muda |
Singkatan Gelar | A.Ma |
Rumpun | Ilmu Tanaman |
Sub rumpun | Teknologi dan Ilmu Tanaman |
Program studi Diploma III (D-III) Budidaya Tanaman Pangan merupakan program pendidikan tingkat diploma yang memberikan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip budidaya tanaman pangan dan teknik-teknik terkait dalam lingkungan pertanian. Mahasiswa dalam program ini akan mempelajari berbagai aspek penting dalam pertanian, mulai dari pemilihan bibit, pengolahan lahan, hingga manajemen pertanian. Berikut adalah gambaran umum tentang topik-topik yang mungkin dipelajari dalam program D-III Budidaya Tanaman Pangan:
- Botani dan Morfologi Tanaman Pangan: Memahami struktur anatomi tanaman pangan, termasuk akar, batang, daun, dan bunga. Memahami proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman dari bibit hingga panen.
- Fisiologi Tanaman Pangan: Studi tentang fungsi-fungsi biologis tanaman pangan, termasuk fotosintesis, respirasi, dan transpirasi.
- Penyakit Tanaman dan Pengendaliannya: Pengenalan penyakit-penyakit yang umumnya menyerang tanaman pangan, serta metode-metode pengendalian penyakit tersebut, baik secara organik maupun konvensional.
- Hama Tanaman dan Pengendaliannya: Identifikasi hama-hama tanaman, penyakit yang disebabkan oleh hama, dan metode pengendalian yang efektif dan berkelanjutan.
- Pemilihan dan Pengelolaan Lahan: Memahami kriteria pemilihan lahan yang sesuai untuk budidaya tanaman pangan, termasuk persiapan lahan, pengolahan tanah, dan teknik pemupukan.
- Pemilihan Bibit dan Varietas: Memahami karakteristik bibit unggul dan varietas tanaman pangan yang sesuai dengan kondisi iklim dan tanah lokal.
- Teknik Penanaman dan Perawatan: Belajar tentang teknik-teknik penanaman yang tepat, penjadwalan penanaman, dan perawatan tanaman selama masa pertumbuhan.
- Pemeliharaan Tanaman: Memahami kebutuhan air, pemupukan, dan perlindungan tanaman selama masa pertumbuhan dan perkembangan.
- Panen dan Penyimpanan: Teknik-teknik panen yang benar untuk mengoptimalkan hasil tanaman pangan, serta metode penyimpanan yang tepat untuk menjaga kualitas produk.
- Pengelolaan Sumber Daya Alam: Memahami konsep-konsep keberlanjutan dalam budidaya tanaman pangan, termasuk pengelolaan air, pemilihan bahan organik, dan prinsip-prinsip pertanian berkelanjutan.
- Keamanan Pangan: Memahami konsep keamanan pangan dan tata cara produksi yang aman bagi konsumen.
- Manajemen Pertanian: Prinsip-prinsip manajemen yang melibatkan perencanaan pertanian, pengelolaan anggaran, serta pemantauan dan evaluasi hasil pertanian.
- Pelatihan Praktis: Mahasiswa biasanya juga akan terlibat dalam praktik langsung di lapangan atau dalam fasilitas pertanian, di mana mereka dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari dalam lingkungan nyata.
Program studi D-II Budidaya Tanaman Hortikultura bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan praktis yang dibutuhkan untuk bekerja di sektor budidaya tanaman hortikultura. Kurikulum dapat bervariasi antar institusi, tetapi umumnya mencakup kombinasi pembelajaran teoritis dan praktis.
Lulusan program Diploma II (D-II) dalam Budidaya Tanaman Hortikultura memiliki pemahaman yang mendalam tentang teknik bercocok tanam, pemeliharaan tanaman, dan manajemen kebun. Meskipun D-II adalah tingkat pendidikan yang lebih rendah, lulusan program ini masih memiliki berbagai peluang karir di bidang hortikultura. Berikut beberapa proyeksi karir yang mungkin diikuti oleh lulusan program Budidaya Tanaman Hortikultura D-II:
- Petani Hortikultura: Lulusan D-II dapat menjadi petani hortikultura, mengelola kebun sayur, buah, atau tanaman hias. Mereka bertanggung jawab atas pemilihan bibit, penanaman, pemeliharaan, dan panen tanaman.
- Petugas Kebun Percobaan: Bekerja di lembaga penelitian atau universitas, lulusan D-II dapat terlibat dalam proyek percobaan untuk mengembangkan varietas tanaman baru, teknik penanaman inovatif, atau solusi organik.
- Petugas Penjualan dan Pemasaran: Lulusan dapat bekerja di perusahaan perkebunan atau pusat penjualan tanaman hias, bertugas membantu pelanggan memilih tanaman yang tepat dan memberikan saran mengenai perawatan tanaman.
- Petugas Penelitian Pasar: Bekerja di perusahaan atau lembaga penelitian, lulusan dapat mempelajari pasar hortikultura, menganalisis tren, dan memberikan rekomendasi untuk memperbaiki produksi atau pemasaran.
- Petugas Penyuluhan Pertanian: Bekerja di lembaga pemerintah atau LSM, lulusan dapat memberikan penyuluhan kepada petani lokal mengenai praktik pertanian terbaik, teknik pemupukan, dan pengelolaan hama.
- Petugas Pengelolaan Kualitas Tanaman: Bertugas memantau kualitas tanaman yang diproduksi di kebun, memastikan bahwa mereka memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh pasar.
- Pelatih Pertanian: Mengajar di lembaga pelatihan atau sekolah pertanian, memberikan pengetahuan praktis dan teoritis kepada calon petani dan penanam.
- Pengusaha Kecil dalam Hortikultura: Mendirikan bisnis kecil dalam hortikultura seperti taman bunga, pusat kebun, atau produksi tanaman hias dengan pengetahuan yang dimiliki.
- Pemilik Usaha Tanaman Hias: Menjalankan usaha pribadi di bidang tanaman hias, termasuk produksi, penjualan, dan perawatan tanaman untuk pasar lokal atau online.
- Petugas Perlindungan Lingkungan: Bekerja dengan badan-badan lingkungan atau lembaga penelitian untuk memastikan bahwa praktik pertanian hortikultura ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Kampus | Tempat | Akreditasi | Selengkapnya |
---|---|---|---|
Akademi Komunitas Negeri Rejang Lebong | Bengkulu (Rejang Lebong) | tidakterakreditasi | Detail |
Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa | Sulawesi Selatan (Gowa) | B | Detail |
Politeknik Pertanian Dan Peternakan Mapena | Jawa Timur (Tuban) | Baik | Detail |
Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh | Sumatera Barat (Lima Puluh Kota) | B | Detail |
Layanan Konselor
Layanan Konselor Mental Check Up
Cek Kesehatan MentalIDENTIFIKASI MINAT BAKAT
UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK
Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya
Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).
Selengkapnya