Agroindustri
Agroindustri | |
No. Prodi | A0180 |
Tingkat Prodi | Agroindustri (D-III) |
Strata | D-III |
Gelar | Ahli madya pertanian |
Singkatan Gelar | A.Md.P |
Rumpun | Ilmu Tanaman |
Sub rumpun | Teknologi dan Ilmu Tanaman |
Program Studi Agroindustri (D-III) merupakan program pendidikan yang membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola dan mengembangkan industri pangan dan agroindustri. Di bawah ini adalah gambaran umum tentang apa yang biasanya dipelajari dalam program ini:
- Dasar-Dasar Agroindustri: Memahami konsep dasar agroindustri, termasuk sumber daya alam, produksi pertanian, dan pengolahan makanan.
- Teknologi Pangan: Belajar tentang teknik-teknik pengolahan makanan, pengawetan, sterilisasi, pasteurisasi, dan pengemasan produk pangan.
- Manajemen Agroindustri: Mengembangkan keterampilan manajemen yang diperlukan untuk mengelola fasilitas agroindustri, termasuk perencanaan produksi, manajemen rantai pasokan, dan pengendalian kualitas.
- Pengolahan Makanan: Memahami proses pengolahan makanan, mulai dari bahan baku hingga produk jadi, termasuk proses pasteurisasi, sterilisasi, dan pemanasan.
- Keamanan Pangan: Memahami regulasi dan standar keamanan pangan, serta praktik-praktik higienis dalam agroindustri.
- Analisis Kimia: Belajar teknik analisis kimia yang digunakan dalam pengujian kualitas produk pangan dan bahan baku.
- Pengolahan Buah dan Sayuran: Fokus pada pengolahan buah-buahan dan sayuran, termasuk pemilihan, pemotongan, penyimpanan, dan pengemasan.
- Manajemen Kualitas: Mengembangkan keterampilan untuk mengawasi dan memastikan kualitas produk agroindustri.
- Manajemen Produksi: Memahami proses manufaktur dan produksi produk pangan secara efisien.
- Kewirausahaan: Mempelajari keterampilan yang diperlukan untuk memulai dan mengelola bisnis di bidang agroindustri.
- Pengembangan Produk: Menciptakan produk baru atau mengembangkan produk yang ada dalam agroindustri.
Program Studi Agroindustri D-III biasanya mencakup kombinasi antara kuliah teoritis, pelatihan keterampilan praktis, dan pengalaman praktikum di agroindustri atau perusahaan terkait. Mahasiswa diharapkan untuk lulus ujian teoritis dan praktis untuk mendapatkan gelar Diploma III dalam Agroindustri.
Lulusan Program Studi Agroindustri (D-III) memiliki beragam peluang karir di berbagai sektor industri makanan dan agroindustri. Beberapa proyeksi karir yang mungkin meliputi:
- Manajer Pabrik: Mengelola dan mengawasi operasi harian fasilitas agroindustri, memastikan efisiensi produksi dan kualitas produk.
- Spesialis Keamanan Pangan: Bertanggung jawab untuk memastikan produk makanan mematuhi standar keamanan pangan dan regulasi yang berlaku.
- Ahli Kualitas: Melakukan pengujian dan pemantauan kualitas produk agroindustri untuk memastikan kualitas yang konsisten.
- Manajer Rantai Pasokan: Menangani logistik dan rantai pasokan dari bahan baku hingga produk jadi.
- Pengembang Produk: Terlibat dalam penelitian dan pengembangan produk baru, serta perbaikan produk yang ada.
- Kewirausahaan: Membuka usaha agroindustri sendiri, seperti bisnis pengolahan makanan atau perusahaan katering.
- Pengawas Produksi: Bertanggung jawab atas produksi dan pengolahan produk di pabrik agroindustri.
- Penyelia Produksi: Mengelola tim produksi dalam fasilitas agroindustri.
- Konsultan Agroindustri: Memberikan saran kepada perusahaan dalam hal perencanaan, pengembangan, dan pengelolaan agroindustri.
- Penyelidik: Terlibat dalam penelitian ilmiah dan pengembangan produk di lembaga riset atau universitas.
Kampus | Tempat | Akreditasi | Selengkapnya |
---|---|---|---|
Universitas Gadjah Mada | Yogyakarta (Sleman) | A | Detail |
Politeknik Negeri Ketapang | Kalimantan Barat (Ketapang) | tidakterakreditasi | Detail |
Politeknik Banjarnegara | Jawa Tengah (Banjarnegara) | Baik | Detail |
Politeknik Indonesia Venezuela | Aceh (Aceh Besar) | C | Detail |
Politeknik Negeri Subang | Jawa Barat (Subang) | Baik | Detail |
Layanan Konselor Mental Check Up
Cek Kesehatan MentalIDENTIFIKASI MINAT BAKAT
UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK
Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya
Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).
Selengkapnya