Pramuwisata Budaya Dan Keagamaan
No. Prodi A0262
Tingkat Prodi Pramuwisata Budaya Dan Keagamaan (D-III)
Strata D-III
Gelar Ahli Madya
Singkatan Gelar A.Md
Rumpun Ilmu Sosial Humaniora
Sub rumpun Humaniora

Program Studi Pramuwisata Budaya dan Keagamaan (D-III) adalah program pendidikan yang dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang wisata budaya dan keagamaan serta cara mengelolanya secara berkelanjutan. Program ini mencakup berbagai topik yang memungkinkan mahasiswa memahami, menghormati, dan mempromosikan warisan budaya dan agama dalam konteks pariwisata. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang biasanya dipelajari dalam program studi ini:

  1. Pengenalan Pramuwisata Budaya dan Keagamaan: Memahami konsep dasar pramuwisata budaya dan keagamaan serta pentingnya pelestarian dan promosi warisan budaya dan agama.
  2. Pengelolaan Destinasi Budaya dan Keagamaan: Mempelajari prinsip-prinsip manajemen destinasi wisata budaya dan keagamaan, termasuk perencanaan, pengembangan, dan promosi.
  3. Warisan Budaya: Memahami warisan budaya, seperti seni, arsitektur, tradisi, bahasa, dan tari, serta cara melestarikannya.
  4. Agama dan Kepercayaan: Memahami peran agama dan kepercayaan dalam destinasi wisata, serta pentingnya menghormati keyakinan orang lain.
  5. Kegiatan Budaya: Mempelajari berbagai kegiatan budaya yang dapat dihadirkan kepada wisatawan, seperti festival, pameran seni, dan pertunjukan budaya.
  6. Arsitektur dan Situs Bersejarah: Memahami arsitektur dan situs bersejarah yang menjadi daya tarik wisata budaya, serta cara mengelolanya dengan baik.
  7. Tradisi dan Ritual Keagamaan: Memahami tradisi, upacara, dan ritual keagamaan serta peran mereka dalam destinasi wisata.
  8. Pengembangan Produk Wisata Budaya: Merancang dan mengembangkan produk wisata yang berkaitan dengan budaya dan keagamaan, seperti tur sejarah atau perjalanan ke tempat ibadah.
  9. Manajemen Atraksi Wisata: Mengelola atraksi wisata seperti museum, kuil, dan tempat bersejarah.
  10. Pengembangan dan Pemasaran Acara Budaya: Merencanakan dan mengelola acara budaya, seperti festival budaya, pameran seni, dan pertunjukan.
  11. Pengelolaan Kebijakan dan Etika Wisata Budaya: Memahami kebijakan yang mengatur wisata budaya dan prinsip-prinsip etika dalam promosi dan pelestarian budaya.
  12. Keberlanjutan Budaya dan Lingkungan: Prinsip-prinsip keberlanjutan dalam melestarikan budaya dan lingkungan dalam konteks pariwisata.
  13. Komunikasi dan Keterampilan Interkultural: Kemampuan berkomunikasi dengan tamu dari berbagai latar belakang budaya dan keagamaan.
  14. Etika dan Tanggung Jawab Sosial: Prinsip-prinsip etika dan tanggung jawab sosial dalam promosi dan pengelolaan wisata budaya dan keagamaan.

Program Studi Pramuwisata Budaya dan Keagamaan (D-III) bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya dan keagamaan yang ada di destinasi pariwisata. Lulusan program ini dapat berkarir sebagai manajer destinasi budaya, pengembang produk wisata budaya, konsultan pariwisata, manajer atraksi wisata budaya, atau pemandu tur khusus dalam wisata budaya dan keagamaan. Kesuksesan dalam industri ini tergantung pada kemampuan untuk menghormati, melestarikan, dan mengintegrasikan budaya dan keagamaan dalam pengalaman tamu dengan cara yang berkelanjutan dan beretika.

Lulusan Program Studi Pramuwisata Budaya dan Keagamaan (D-III) memiliki berbagai peluang karir dalam industri pariwisata yang berkembang pesat, khususnya dalam sektor wisata budaya dan keagamaan. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin bagi lulusan program ini:

  1. Manajer Destinasi Wisata Budaya: Bertanggung jawab atas pengelolaan dan promosi destinasi wisata budaya, termasuk perencanaan acara budaya dan keagamaan.
  2. Manajer Produk Wisata Budaya: Mengembangkan dan memasarkan produk wisata budaya, seperti tur sejarah, kunjungan ke situs bersejarah, dan acara budaya.
  3. Manajer Museum atau Galeri Seni: Bertanggung jawab atas pengelolaan dan promosi museum atau galeri seni, termasuk kurasi koleksi dan penyelenggaraan pameran.
  4. Manajer Atraksi Wisata Budaya: Mengelola atraksi wisata budaya, seperti taman bersejarah, tempat ibadah, atau situs bersejarah.
  5. Pemandu Wisata Budaya dan Keagamaan: Menjadi pemandu tur yang mengkhususkan diri dalam wisata budaya dan keagamaan, memberikan wawasan mendalam tentang situs-situs penting.
  6. Peneliti Budaya dan Keagamaan: Melakukan penelitian akademik atau penelitian lapangan tentang budaya dan keagamaan untuk memahami lebih dalam aspek-aspek ini dalam konteks pariwisata.
  7. Manajer Peristiwa Budaya: Merencanakan, mengelola, dan mempromosikan peristiwa budaya seperti festival, pameran seni, dan pertunjukan.
  8. Kepala Departemen Keberlanjutan: Memastikan keberlanjutan lingkungan dan budaya dalam destinasi wisata budaya dan keagamaan.
  9. Kepala Departemen Komunikasi dan Publikasi: Bertanggung jawab atas komunikasi dengan wisatawan, media, dan masyarakat dalam konteks budaya dan keagamaan.
  10. Manajer Acara Keagamaan: Merencanakan dan mengelola acara-acara keagamaan seperti perayaan agama, ritual, dan ibadah.
  11. Pengusaha Wisata Budaya dan Keagamaan: Memulai dan mengelola bisnis wisata budaya dan keagamaan, seperti agen perjalanan khusus atau penyedia layanan tur.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Mataram Nusa Tenggara Barat (Mataram) B Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya