Fisioterapi
Fisioterapi | |
No. Prodi | A0391 |
Tingkat Prodi | Fisioterapi (D-III) |
Strata | D-III |
Gelar | Ahli Madya Fisioterapi |
Singkatan Gelar | A.Md.Ftr |
Rumpun | Ilmu Kesehatan |
Sub rumpun | Ilmu Kesehatan Umum |
Program Studi Fisioterapi (D-III) adalah program pendidikan tingkat diploma yang bertujuan untuk melatih calon fisioterapis yang akan membantu pasien dalam pemulihan fisik mereka. Program ini memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengevaluasi, merencanakan, dan melaksanakan perawatan fisioterapi untuk berbagai kondisi medis. Berikut adalah gambaran umum materi yang biasanya dipelajari dalam Program Studi Fisioterapi (D-III):
- Anatomi dan Fisiologi Manusia: Pemahaman mendalam tentang struktur dan fungsi tubuh manusia, termasuk sistem muskuloskeletal, saraf, kardiovaskular, dan pernapasan.
- Biomekanika: Studi tentang prinsip-prinsip mekanika tubuh manusia, termasuk gerakan, postur, dan distribusi beban.
- Pemeriksaan Fisik dan Evaluasi: Keterampilan dalam melakukan pemeriksaan fisik, mengumpulkan data, dan membuat diagnosis awal.
- Terapi Gerak dan Latihan: Belajar cara merencanakan dan mengawasi program latihan dan terapi gerak yang dirancang untuk memperbaiki kekuatan, fleksibilitas, dan mobilitas pasien.
- Penggunaan Alat Bantu: Pemahaman tentang peralatan fisioterapi, seperti peralatan elektromedik, alat bantu gerak, dan peralatan rehabilitasi.
- Fisioterapi pada Kelompok Populasi Khusus: Studi tentang perawatan fisioterapi untuk populasi khusus, seperti anak-anak, lansia, atlet, dan pasien dengan cedera medular atau kondisi neurologis.
- Terapi Manual: Keterampilan dalam melakukan manipulasi fisik dan terapi manual untuk meredakan nyeri dan meningkatkan fungsi tubuh.
- Terapi Elektromedik: Penggunaan alat-alat elektromedik, seperti ultrasound terapeutik, stimulasi listrik, dan terapi panas atau dingin, untuk membantu dalam proses penyembuhan.
- Pengelolaan Nyeri: Studi tentang berbagai teknik untuk mengelola nyeri pasien, termasuk pemijatan, penyerapan panas, dan perawatan medik.
- Kinesiologi: Pemahaman tentang ilmu gerak manusia, termasuk prinsip-prinsip kinesiologi yang diterapkan dalam perawatan fisioterapi.
- Etika dalam Praktek Fisioterapi: Pemahaman tentang kode etik dan norma-norma profesional dalam praktek fisioterapi.
- Kemampuan Komunikasi: Belajar cara berkomunikasi dengan pasien, keluarga, dan anggota tim kesehatan lainnya dengan baik.
- Pendidikan Pasien: Memberikan edukasi kepada pasien tentang kondisi mereka, perawatan fisioterapi, dan latihan yang perlu mereka lakukan di rumah.
- Manajemen Klinik: Belajar tentang administrasi klinik fisioterapi, termasuk pengelolaan catatan pasien, jadwal, dan pembiayaan.
- Praktek Klinis: Melaksanakan praktek di lingkungan klinis dengan pengawasan, memungkinkan mahasiswa untuk menerapkan teori dalam situasi praktis.
Program Studi Fisioterapi (D-III) bertujuan untuk melatih lulusan yang siap untuk bekerja sebagai fisioterapis profesional dalam berbagai pengaturan kesehatan, termasuk rumah sakit, klinik fisioterapi, fasilitas perawatan jangka panjang, dan praktik pribadi. Mereka berperan dalam membantu pasien meningkatkan mobilitas, mengurangi nyeri, dan mencapai pemulihan fisik.
Lulusan Program Studi Fisioterapi (D-III) memiliki berbagai peluang karir dalam dunia perawatan kesehatan dan rehabilitasi. Mereka adalah fisioterapis yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam merawat pasien dengan berbagai kondisi fisik. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang dapat diikuti oleh lulusan Program Studi Fisioterapi (D-III):
- Fisioterapis di Rumah Sakit: Bekerja di rumah sakit untuk merawat pasien yang memerlukan rehabilitasi fisik setelah operasi, cedera, atau kondisi medis lainnya.
- Fisioterapis di Klinik Fisioterapi: Bekerja di klinik fisioterapi atau praktek swasta yang mengkhususkan diri dalam perawatan fisioterapi. Mereka dapat merawat pasien dengan berbagai kondisi, seperti nyeri punggung, cedera olahraga, atau gangguan muskuloskeletal.
- Fisioterapis di Fasilitas Perawatan Jangka Panjang: Merawat pasien di fasilitas perawatan jangka panjang, seperti panti jompo atau pusat rehabilitasi, untuk membantu pasien menjaga atau meningkatkan mobilitas mereka.
- Fisioterapis di Pusat Rehabilitasi Medik: Bekerja di pusat rehabilitasi medik yang menangani pasien yang membutuhkan rehabilitasi fisik intensif setelah cedera serius, operasi, atau stroke.
- Fisioterapis di Bidang Kesehatan Olahraga: Bekerja dengan atlet atau tim olahraga dalam merawat cedera olahraga, meningkatkan performa atlet, dan mencegah cedera.
- Fisioterapis Anak: Merawat anak-anak dengan gangguan motorik atau kondisi medis seperti cerebral palsy atau gangguan perkembangan lainnya.
- Fisioterapis Neurologis: Merawat pasien dengan gangguan neurologis seperti stroke, multiple sclerosis, atau cedera otak traumatis.
- Fisioterapis Geriatrik: Merawat populasi lansia yang memerlukan perawatan fisioterapi untuk mempertahankan mobilitas dan kualitas hidup.
- Fisioterapis Respiratori: Merawat pasien dengan gangguan pernapasan, seperti asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), atau pasien yang memerlukan perawatan setelah operasi paru-paru.
- Manajer Klinik Fisioterapi: Mengelola dan mengoperasikan klinik fisioterapi atau praktek swasta. Tugas termasuk manajemen staf, administrasi klinik, dan pelayanan pasien.
- Pengembangan Produk Medis: Terlibat dalam penelitian dan pengembangan produk atau teknologi medis yang berkaitan dengan fisioterapi.
Layanan Konselor
Layanan Konselor Mental Check Up
Cek Kesehatan MentalIDENTIFIKASI MINAT BAKAT
UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK
Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya
Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).
Selengkapnya