Manajemen Transportasi Laut
Manajemen Transportasi Laut | |
No. Prodi | A0538 |
Tingkat Prodi | Manajemen Transportasi Laut (D-III) |
Strata | D-III |
Gelar | Ahli Madya Transportasi |
Singkatan Gelar | A.Md.Tra |
Rumpun | Ilmu Teknik |
Sub rumpun | Teknik Sipil dan Perencanaan Tata Ruang |
Program Studi Manajemen Transportasi Laut tingkat Diploma III (D-III) adalah program pendidikan yang menekankan aspek-aspek yang terkait dengan manajemen dan operasi dalam industri transportasi laut. Meskipun isi kurikulum dapat bervariasi antar institusi, berikut adalah gambaran umum tentang apa yang biasanya dipelajari dalam Program Studi Manajemen Transportasi Laut D-III:
-
Dasar-dasar Transportasi Laut: Memahami prinsip-prinsip dasar transportasi laut, termasuk jenis-jenis kapal, peran pelabuhan, dan sistem transportasi laut.
-
Manajemen Operasi Kapal: Fokus pada manajemen operasi harian kapal, termasuk navigasi, perawatan kapal, manajemen awak kapal, dan keamanan pelayaran.
-
Manajemen Pelabuhan: Studi tentang manajemen operasi sehari-hari pelabuhan, termasuk pengaturan lalu lintas kapal, penanganan kargo, dan pemeliharaan fasilitas pelabuhan.
-
Perencanaan dan Pengembangan Pelabuhan: Mempelajari perencanaan, perluasan, dan perbaikan infrastruktur pelabuhan untuk meningkatkan efisiensi operasi.
-
Manajemen Logistik Kargo Laut: Mengelola operasi logistik kargo laut, termasuk perencanaan rute pengiriman, pemantauan pengiriman kargo, dan manajemen persediaan.
-
Peraturan dan Kebijakan Transportasi Laut: Memahami peraturan transportasi laut, kebijakan transportasi, dan hukum maritim yang mengatur operasi kapal dan pelabuhan.
-
Keamanan Pelayaran: Studi tentang keamanan dalam pelayaran, termasuk tindakan keamanan, pengaturan keamanan kapal, dan tanggap darurat.
-
Teknologi Maritim: Mempelajari teknologi terkini dalam industri maritim, termasuk sistem navigasi, komunikasi kapal-ke-darat, dan sistem manajemen kapal.
-
Meteorologi Maritim: Memahami kondisi cuaca di lautan dan peran meteorologi maritim dalam operasi kapal.
-
Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Pelayaran: Terkait dengan manajemen awak kapal, pelatihan, dan manajemen sumber daya manusia dalam konteks pelayaran.
-
Kepemimpinan dan Manajemen Krisis: Mempertimbangkan aspek kepemimpinan dalam situasi krisis di laut, termasuk evakuasi dan tindakan darurat.
-
Manajemen Proyek Maritim: Studi tentang manajemen proyek-proyek di industri maritim, termasuk perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan anggaran.
-
Keberlanjutan Maritim: Mempelajari upaya-upaya untuk mengurangi dampak lingkungan dari operasi maritim dan mendorong praktik berkelanjutan.
Program Studi Manajemen Transportasi Laut D-III bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola dan mengoperasikan sistem transportasi laut dengan efisien. Lulusan program ini siap untuk berkarir di berbagai peran dalam industri transportasi laut, seperti manajemen operasi kapal, manajemen pelabuhan, manajemen logistik kargo laut, dan keamanan pelayaran.
Lulusan Program Studi Manajemen Transportasi Laut tingkat Diploma III (D-III) memiliki beragam peluang karir dalam industri maritim dan sektor-sektor terkait. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin bagi lulusan program ini:
-
Manajer Operasi Kapal: Bertanggung jawab atas manajemen operasi harian kapal, termasuk navigasi, perawatan kapal, manajemen awak kapal, dan keamanan pelayaran.
-
Manajer Pelabuhan: Fokus pada manajemen operasi sehari-hari pelabuhan, termasuk pengaturan lalu lintas kapal, penanganan kargo, dan pemeliharaan fasilitas pelabuhan.
-
Petugas Lalu Lintas Kapal: Bekerja di pusat pengaturan lalu lintas kapal di pelabuhan atau lembaga pengaturan lalu lintas maritim untuk mengawasi pergerakan kapal, mengatur jadwal, dan memastikan keamanan lalu lintas.
-
Manajer Logistik Kargo Laut: Mengelola operasi logistik kargo laut, termasuk perencanaan rute pengiriman, pemantauan pengiriman kargo, dan manajemen persediaan.
-
Supervisor Keamanan Pelayaran: Bertanggung jawab atas langkah-langkah keamanan dalam pelayaran, pemantauan keamanan kapal, dan penegakan peraturan keamanan maritim.
-
Pegawai Pemerintah: Bekerja di lembaga pemerintah yang mengatur regulasi maritim, termasuk departemen kelautan dan perikanan, serta badan pengaturan maritim.
-
Manajer Proyek Maritim: Terlibat dalam manajemen proyek-proyek di industri maritim, termasuk perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan anggaran proyek kapal atau pelabuhan.
-
Penyelidik Keselamatan Maritim: Bekerja sebagai peneliti atau analis dalam upaya untuk meningkatkan keselamatan maritim dan mencegah insiden kapal.
-
Petugas Kepemimpinan dan Pelatihan: Memberikan pelatihan kepemimpinan dan keamanan kapal kepada awak kapal dan kru.
-
Pengusaha atau Wirausaha: Membuka bisnis sendiri dalam bidang konsultasi maritim, manajemen operasi kapal, atau logistik kargo laut.
-
Petugas Keberlanjutan Maritim: Terlibat dalam upaya untuk meningkatkan praktik berkelanjutan dalam operasi maritim dan mengurangi dampak lingkungan.
-
Manajer Keberlanjutan Maritim: Mempelajari praktik berkelanjutan dalam operasi maritim dan mengkoordinasi upaya untuk mengurangi dampak lingkungan.
Proyeksi karir ini mencakup berbagai peran dalam industri maritim, termasuk manajemen operasi kapal, manajemen pelabuhan, manajemen logistik kargo laut, keamanan maritim, dan manajemen proyek maritim. Lulusan Program Studi Manajemen Transportasi Laut D-III memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berkontribusi pada operasi maritim yang aman, efisien, dan berkelanjutan.
Kampus | Tempat | Akreditasi | Selengkapnya |
---|---|---|---|
Institut Transportasi Dan Logistik Trisakti | Jakarta (Jakarta Timur) | baiksekali | Detail |
Politeknik Pelayaran Banten | Banten (Tangerang) | Baik | Detail |
Politeknik Pelayaran Barombong | Sulawesi Selatan (Makassar) | tidakterakreditasi | Detail |
Sekolah Tinggi Maritim Yogyakarta | Yogyakarta (Sleman) | B | Detail |
Layanan Konselor Mental Check Up
Cek Kesehatan MentalIDENTIFIKASI MINAT BAKAT
UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK
Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya
Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).
Selengkapnya