Teknologi Konstruksi Jalan Dan Jembatan
Teknologi Konstruksi Jalan Dan Jembatan | |
No. Prodi | A1040 |
Tingkat Prodi | Teknologi Konstruksi Jalan Dan Jembatan (D-III) |
Strata | D-III |
Gelar | Ahli madya teknik |
Singkatan Gelar | A.Md.T |
Rumpun | Ilmu Teknik |
Sub rumpun | Teknik Sipil dan Perencanaan Tata Ruang |
Program Studi Teknologi Konstruksi Jalan dan Jembatan (D-III) adalah program pendidikan tinggi yang bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman mendalam tentang perencanaan, perancangan, dan konstruksi infrastruktur jalan dan jembatan. Berikut adalah gambaran umum tentang topik-topik yang biasanya dipelajari dalam program D-III Teknologi Konstruksi Jalan dan Jembatan, serta proyeksi karir yang mungkin tersedia untuk lulusan, Gambaran Umum Pembelajaran:
- Dasar-dasar Teknik Sipil: Pengenalan tentang prinsip-prinsip dasar dalam teknik sipil, termasuk perencanaan, perhitungan struktural, dan perencanaan konstruksi.
- Perencanaan Jalan: Studi tentang perencanaan geometrik jalan, tata letak jalan, perhitungan kapasitas, drainase, dan peraturan lalu lintas.
- Perencanaan Jembatan: Pemahaman tentang prinsip-prinsip perencangan struktural jembatan, termasuk jenis-jenis jembatan dan teknologi terbaru dalam perancangan.
- Teknologi Konstruksi: Studi tentang teknologi terbaru dalam konstruksi jalan dan jembatan, termasuk alat dan peralatan konstruksi.
- Bahan Konstruksi: Pembelajaran tentang berbagai jenis material konstruksi yang digunakan dalam jalan dan jembatan, termasuk aspal, beton, dan baja.
- Pengukuran dan Pemetaan: Studi tentang teknik pengukuran tanah, pemetaan, pemodelan digital, dan pemeliharaan infrastruktur jalan dan jembatan.
- Manajemen Proyek Konstruksi: Pengenalan tentang perencanaan, pengawasan, dan pengendalian proyek konstruksi jalan dan jembatan.
- Kode Bangunan dan Regulasi: Memahami kode bangunan, regulasi konstruksi, dan standar keselamatan yang berlaku.
- Ketahanan Jalan dan Jembatan: Pemahaman tentang prinsip-prinsip ketahanan jalan dan jembatan terhadap beban, gempa bumi, dan faktor-faktor lingkungan lainnya.
- Manajemen Lalu Lintas: Studi tentang manajemen lalu lintas, perencanaan transportasi, dan peraturan lalu lintas.
- Etika Profesional: Pertimbangan etika dalam praktik teknik konstruksi jalan dan jembatan.
Program Studi Teknologi Konstruksi Jalan dan Jembatan (D-III) bertujuan untuk melatih lulusan agar memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan dalam perencanaan, desain, dan konstruksi jalan dan jembatan. Lulusan diharapkan dapat bekerja di berbagai sektor, termasuk kontraktor jalan, perusahaan konstruksi, atau lembaga pemerintah yang terkait dengan proyek-proyek infrastruktur transportasi.
Lulusan Program Studi Teknologi Konstruksi Jalan dan Jembatan (D-III) memiliki beragam peluang karir di berbagai sektor industri konstruksi, perencanaan transportasi, dan teknik sipil. Beberapa proyeksi karir yang mungkin tersedia termasuk:
- Insinyur Konstruksi Jalan dan Jembatan: Terlibat dalam perencanaan, perancangan, dan konstruksi jalan, jembatan, dan infrastruktur transportasi.
- Manajer Proyek Konstruksi: Mengelola proyek-proyek konstruksi jalan dan jembatan, serta memastikan pelaksanaan sesuai dengan rencana.
- Pengawas Konstruksi: Memantau dan mengawasi pelaksanaan konstruksi jalan, jembatan, dan infrastruktur terkait di lapangan.
- Perencana Transportasi: Terlibat dalam perencanaan transportasi publik, termasuk pengembangan sistem transportasi dan infrastruktur jalan.
- Manajer Operasi Jalan dan Jembatan: Bertanggung jawab atas pengelolaan dan pemeliharaan jalan, jembatan, dan infrastruktur transportasi yang ada.
Kampus | Tempat | Akreditasi | Selengkapnya |
---|---|---|---|
Politeknik Negeri Lhokseumawe | Aceh (Lhokseumawe) | B | Detail |
Politeknik Pekerjaan Umum | Jawa Tengah (Semarang) | tidakterakreditasi | Detail |
Layanan Konselor
Layanan Konselor Mental Check Up
Cek Kesehatan MentalIDENTIFIKASI MINAT BAKAT
UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK
Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya
Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).
Selengkapnya