Survei Dan Pemetaan</li> Ilmu Teknik Teknik Sipil dan Perencanaan Tata Ruang
Survei Dan Pemetaan
No. Prodi A1070
Tingkat Prodi Survei Dan Pemetaan (D-III)
Strata D-III
Gelar Ahli Madya Teknik
Singkatan Gelar A.Md.T
Rumpun Ilmu Teknik
Sub rumpun Teknik Sipil dan Perencanaan Tata Ruang

rogram Studi Survei dan Pemetaan (D-III) adalah program pendidikan tingkat diploma III yang dirancang untuk memberikan pemahaman dan keterampilan dalam bidang survei, pemetaan, dan teknologi geospasial. Mahasiswa dalam program ini akan mempelajari sejumlah konsep dan keterampilan yang penting dalam pemetaan dan pengukuran bidang. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang dapat dipelajari dalam Program Studi Survei dan Pemetaan (D-III):

  1. Pengenalan Teknologi Geospasial: Memahami konsep dasar teknologi geospasial, termasuk sistem informasi geografis (SIG), pemrosesan citra satelit, dan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam pemetaan.
  2. Topografi dan Geodesi: Memahami konsep topografi, geodesi, dan ilmu bumi yang berkaitan dengan pemetaan dan survei. Ini mencakup pemahaman tentang pengukuran jarak, sudut, dan elevasi.
  3. Penggunaan Alat Pemetaan: Belajar untuk menggunakan alat-alat pemetaan, seperti teodolit, total station, GPS (Global Positioning System), dan perangkat lunak pemetaan.
  4. Pengolahan Data Pemetaan: Memahami teknik pengolahan data pemetaan, termasuk pengolahan data GPS, penghitungan koordinat, dan pembuatan peta.
  5. Pemetaan Digital: Mempelajari pembuatan peta digital menggunakan perangkat lunak pemetaan dan teknologi SIG. Ini mencakup pembuatan peta tematik dan analisis spasial.
  6. Sistem Informasi Geografis (SIG): Mata kuliah ini membekali mahasiswa dengan pengetahuan tentang penggunaan sistem informasi geografis dalam pemetaan dan analisis data spasial
  7. Proyek Pemetaan: Terlibat dalam proyek-proyek pemetaan nyata yang melibatkan survei lapangan, pengumpulan data, dan pembuatan peta.
  8. Pengelolaan Proyek: Belajar tentang manajemen proyek pemetaan, termasuk perencanaan, anggaran, dan penjadwalan proyek pemetaan.
  9. Pemahaman tentang Koordinat Geografis: Memahami sistem koordinat geografis, seperti sistem koordinat UTM (Universal Transverse Mercator) dan geoid.
  10. Pengukuran Tanah dan Batas: Mempelajari teknik pengukuran tanah dan batas properti serta masalah hukum yang terkait.
  11. Pemetaan Pertanaman: Memahami aplikasi pemetaan dalam pertanian, termasuk pemetaan tanah pertanian dan analisis pertanian berbasis data.
  12. Kualitas Data: Belajar tentang pentingnya kualitas data dalam pemetaan dan survei serta teknik pengendalian kualitas data.
  13. Pemetaan dalam Industri: Memahami aplikasi pemetaan dalam berbagai industri, seperti konstruksi, pertambangan, perencanaan perkotaan, dan lingkungan.
  14. Fotogrametri: Mata kuliah ini mempelajari teknik pengukuran dan pemetaan menggunakan foto udara 

Program Studi Survei dan Pemetaan (D-III) bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi profesional yang dapat bekerja di berbagai bidang yang memerlukan pemahaman tentang pemetaan dan teknologi geospasial.

Lulusan Program Studi Survei dan Pemetaan (D-III) memiliki keterampilan dan pengetahuan yang sangat dibutuhkan dalam berbagai sektor yang berkaitan dengan pemetaan, survei, dan teknologi geospasial. Proyeksi karir bagi lulusan program ini mencakup berbagai peran di sektor-sektor berikut:

  1. Surveyor Lapangan: Melakukan survei lapangan untuk mengumpulkan data geospasial, termasuk pengukuran jarak, sudut, dan elevasi. Mereka bekerja di berbagai proyek konstruksi, pertambangan, perencanaan perkotaan, dan proyek lain yang memerlukan pemetaan dan pengukuran tanah.
  2. Pemeta: Bertanggung jawab untuk membuat peta berdasarkan data yang dikumpulkan dari survei lapangan atau data geospasial lainnya. Peta ini digunakan dalam berbagai bidang, termasuk perencanaan perkotaan, manajemen tanah, dan navigasi.
  3. Teknisi Geospasial: Mengelola dan memproses data geospasial menggunakan perangkat lunak khusus dan teknologi SIG (Sistem Informasi Geografis). Mereka juga dapat terlibat dalam pengumpulan data GPS.
  4. Pemetaan Pertanaman: Bekerja dalam sektor pertanian untuk mengumpulkan data dan membuat peta pertanian yang membantu dalam perencanaan pertanian, penggunaan tanah, dan manajemen sumber daya alam.
  5. Pengukuran Tanah dan Batas: Terlibat dalam pengukuran tanah dan penentuan batas properti, yang diperlukan dalam penjualan tanah, perencanaan properti, dan manajemen lahan.
  6. Industri Konstruksi: Terlibat dalam proyek-proyek konstruksi besar sebagai bagian dari tim pemetaan untuk menentukan posisi yang tepat untuk bangunan dan infrastruktur.
  7. Industri Pertambangan: Bekerja di sektor pertambangan untuk melakukan survei dan pemetaan lokasi tambang, serta mengelola data geospasial untuk perencanaan pertambangan.
  8. Industri Lingkungan: Terlibat dalam proyek-proyek lingkungan yang melibatkan pemetaan dan pemantauan sumber daya alam, seperti pemantauan vegetasi, perubahan iklim, atau konservasi.
  9. Manajemen Proyek: Berperan dalam manajemen proyek-proyek pemetaan, termasuk perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan.
  10. Penyedia Layanan Geospasial: Bekerja untuk perusahaan-perusahaan yang menyediakan layanan geospasial, seperti perusahaan pemetaan, perusahaan teknologi geospasial, atau perusahaan SIG.
  11. Pengajar dan Pelatih: Mengajar atau melatih calon surveyor, pemeta, atau teknisi geospasial di institusi pendidikan atau pelatihan.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Universitas Indo Global Mandiri Sumatera Selatan (Palembang) baiksekali Detail
Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (Sleman) A Detail
Universitas Lampung Lampung (Bandar Lampung) A Detail
Universitas Negeri Semarang Jawa Tengah (Semarang) A Detail
Universitas Pendidikan Ganesha Bali (Buleleng) A Detail
Universitas Pendidikan Indonesia Jawa Barat (Bandung) A Detail
Politeknik Sinar Mas Berau Coal Kalimantan Timur (Berau) Baik Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya