Pembangunan Masyarakat Desa
Pembangunan Masyarakat Desa | |
No. Prodi | A1364 |
Tingkat Prodi | Pembangunan Masyarakat Desa (D-III) |
Strata | D-III |
Gelar | Ahli Madya |
Singkatan Gelar | A.Md |
Rumpun | Ilmu Sosial Humaniora |
Sub rumpun | Ilmu Sosial |
Program Diploma III (D-III) dalam Pembangunan Masyarakat Desa dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pembangunan sosial, ekonomi, dan lingkungan di tingkat desa. Peserta didik dalam program ini akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengidentifikasi masalah-masalah pembangunan di tingkat desa dan merancang solusi-solusi yang berkelanjutan. Berikut adalah gambaran umum tentang mata pelajaran yang mungkin dipelajari dalam program D-III Pembangunan Masyarakat Desa:
- Pengantar Pembangunan Masyarakat: Memahami konsep dasar pembangunan masyarakat, sejarah pembangunan, dan teori-teori pembangunan.
- Sosiologi Desa: Mempelajari struktur sosial di desa, termasuk sistem kekerabatan, budaya lokal, dan perubahan sosial di tingkat desa.
- Ekonomi Desa: Memahami ekonomi desa, termasuk pertanian, industri kecil, dan perdagangan lokal. Studi ini mungkin melibatkan pemahaman tentang pertanian berkelanjutan dan diversifikasi ekonomi desa.
- Pengembangan Infrastruktur Desa: Belajar tentang perencanaan dan pengembangan infrastruktur di desa, termasuk sistem air bersih, sanitasi, dan transportasi lokal.
- Kebijakan Pembangunan Desa: Mempelajari kebijakan-kebijakan pemerintah terkait dengan pembangunan desa, serta analisis dampak kebijakan terhadap masyarakat desa.
- Partisipasi Masyarakat: Memahami pentingnya partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan desa, serta strategi untuk melibatkan masyarakat dalam pengambilan keputusan.
- Pengelolaan Sumber Daya Alam: Mempelajari cara berkelanjutan untuk mengelola sumber daya alam di desa, termasuk keberlanjutan lingkungan dan pengelolaan lahan.
- Pengembangan Keterampilan Masyarakat: Memahami metode pelatihan dan pengembangan keterampilan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat desa, termasuk pelatihan pertanian, kerajinan tangan, dan keterampilan lainnya.
- Kesehatan dan Pendidikan Masyarakat: Mempelajari isu-isu kesehatan dan pendidikan di desa, termasuk program-program kesehatan masyarakat, sanitasi dasar, dan peningkatan akses pendidikan.
- Pengembangan Kelembagaan Desa: Memahami peran dan fungsi lembaga-lembaga desa, serta strategi untuk memperkuat struktur kelembagaan lokal.
- Evaluasi Proyek Pembangunan: Belajar metode evaluasi proyek pembangunan, termasuk cara mengukur dampak proyek-proyek tersebut terhadap masyarakat desa.
- Etika dan Kewirausahaan Sosial: Mempelajari etika dalam pembangunan masyarakat dan konsep kewirausahaan sosial untuk menciptakan solusi-solusi inovatif bagi masalah-masalah sosial.
Program D-III dalam Pembangunan Masyarakat Desa sering mengintegrasikan teori dengan praktik lapangan, memberikan peserta didik pengalaman langsung dalam merencanakan dan melaksanakan proyek-proyek pembangunan di komunitas desa. Hal ini membantu mahasiswa memahami tantangan-tantangan nyata yang dihadapi oleh pengembang masyarakat desa dan memberikan keterampilan praktis yang dapat digunakan dalam karir mereka setelah lulus.
Lulusan Program Diploma III (D-III) dalam Pembangunan Masyarakat Desa memiliki peluang karir yang beragam di berbagai sektor, terutama yang berkaitan dengan pembangunan sosial, ekonomi, dan lingkungan di tingkat desa. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin diikuti oleh lulusan Pembangunan Masyarakat Desa D-III:
- Pegawai Pemerintah Desa: Lulusan dapat bekerja di pemerintah desa sebagai administrator, sekretaris desa, atau petugas pembangunan masyarakat, membantu mengelola program-program pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
- Koordinator Proyek Pembangunan: Lulusan dapat bekerja untuk organisasi non-pemerintah (LSM) atau badan donor internasional sebagai koordinator proyek pembangunan desa, bertanggung jawab atas perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi proyek-proyek pembangunan di komunitas desa.
- Pengajar Pelatihan dan Pendidikan: Lulusan dapat bekerja sebagai pengajar di lembaga-lembaga pelatihan atau pendidikan, memberikan pelatihan kepada masyarakat desa dalam berbagai keterampilan, seperti pertanian berkelanjutan, pengelolaan keuangan, dan keterampilan kerajinan.
- Manajer Proyek Keberlanjutan Lingkungan: Lulusan dapat bekerja dalam proyek-proyek keberlanjutan lingkungan, membantu desa-desa mengembangkan praktik-praktik ramah lingkungan dan mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan.
- Spesialis Kesehatan Masyarakat: Lulusan dapat bekerja dalam proyek-proyek kesehatan masyarakat di desa, memfasilitasi program-program imunisasi, pendidikan kesehatan, dan pencegahan penyakit menular.
- Manajer Program Pendidikan Desa: Lulusan dapat menjadi manajer program pendidikan di desa, mengelola sekolah-sekolah, menyusun program-program pendidikan khusus, dan memastikan akses pendidikan yang merata untuk anak-anak desa.
- Peneliti Sosial: Lulusan dapat menjadi peneliti di lembaga penelitian atau universitas, melakukan penelitian untuk memahami dinamika sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat desa, serta memberikan rekomendasi kebijakan berdasarkan temuan penelitian.
- Pemimpin Organisasi Masyarakat Sipil (NGO): Lulusan dapat memimpin organisasi non-pemerintah yang fokus pada pembangunan desa, memimpin upaya-upaya pemberdayaan masyarakat, pembangunan infrastruktur, dan pendidikan.
- Wirausaha Sosial: Lulusan dapat mendirikan bisnis sosial yang berfokus pada memberdayakan masyarakat desa, menciptakan peluang kerja, dan mengatasi masalah-masalah sosial dalam skala lokal.
- Pengelola Usaha Mikro dan Kecil (UMKM): Lulusan dapat membantu mengembangkan UMKM di desa, memberikan pelatihan kepada pengusaha lokal, dan membantu memasarkan produk-produk UMKM ke pasar yang lebih luas.
Kampus | Tempat | Akreditasi | Selengkapnya |
---|---|---|---|
Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa APMD | Yogyakarta (Yogyakarta) | B | Detail |
Layanan Konselor
Layanan Konselor Mental Check Up
Cek Kesehatan MentalIDENTIFIKASI MINAT BAKAT
UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK
Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya
Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).
Selengkapnya