Keuangan Daerah
Keuangan Daerah | |
No. Prodi | A1431 |
Tingkat Prodi | Keuangan Daerah (D-III) |
Strata | D-III |
Gelar | Ahli Madya Ekonomi |
Singkatan Gelar | A.Md.E |
Rumpun | Ilmu Ekonomi |
Sub rumpun |
Program studi D-III Keuangan Daerah memberikan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip dasar keuangan, manajemen keuangan di tingkat daerah, dan prosedur-prosedur administratif terkait keuangan publik. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang dipelajari dalam program D-III Keuangan Daerah:
- Akuntansi Keuangan: Memahami dasar-dasar akuntansi, penyusunan laporan keuangan, serta prinsip-prinsip pengelolaan anggaran pada tingkat daerah.
- Manajemen Keuangan Daerah: Mempelajari teknik-teknik pengelolaan keuangan pada tingkat pemerintah daerah, termasuk perencanaan anggaran, pengawasan belanja, dan pelaporan keuangan.
- Pajak dan Retribusi Daerah: Memahami peraturan perpajakan dan retribusi daerah, serta teknik-teknik pengumpulan dan pengelolaannya.
- Hukum Keuangan Daerah: Mempelajari regulasi hukum terkait keuangan daerah, termasuk perundang-undangan terkait pengelolaan keuangan publik.
- Pengelolaan Aset Daerah: Memahami prinsip-prinsip pengelolaan aset daerah, termasuk inventarisasi, pemeliharaan, dan manajemen risiko terkait aset.
- Perencanaan Pembangunan Daerah: Mempelajari prinsip-prinsip perencanaan pembangunan ekonomi dan sosial pada tingkat daerah, serta penganggaran yang mendukung rencana pembangunan tersebut.
- Audit Keuangan: Memahami teknik-teknik audit keuangan untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan kebijakan keuangan daerah.
- Etika dan Integritas dalam Keuangan Publik: Mempelajari prinsip-prinsip etika dan integritas dalam pengelolaan keuangan publik, serta pentingnya transparansi dan akuntabilitas.
- Sistem Informasi Keuangan Daerah: Mempelajari penggunaan teknologi informasi dalam pengelolaan keuangan daerah, termasuk sistem informasi akuntansi dan pelaporan keuangan.
- Kebijakan Fiskal dan Perekonomian Daerah: Memahami kebijakan fiskal dan ekonomi yang berlaku pada tingkat daerah, serta dampaknya terhadap keuangan daerah.
Lulusan program D-III Keuangan Daerah dapat bekerja di berbagai instansi pemerintah daerah, kantor pajak, badan keuangan daerah, dan lembaga-lembaga terkait keuangan publik. Mereka dapat menempati posisi seperti staf keuangan daerah, asisten akuntan, staf pajak, atau pengelola aset daerah.
Proyeksi karir untuk lulusan D-III Keuangan Daerah meliputi berbagai peran yang terkait dengan manajemen keuangan, penganggaran, dan pelaporan keuangan di tingkat daerah. Beberapa proyeksi karir yang relevan antara lain:
- Staf Keuangan Daerah: Lulusan D-III Keuangan Daerah dapat bekerja sebagai staf keuangan di pemerintah daerah, bertanggung jawab untuk mengelola anggaran, melakukan pelaporan keuangan, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan keuangan daerah.
- Analis Keuangan Daerah: Sebagai analis keuangan daerah, lulusan D-III Keuangan dapat melakukan analisis terhadap kondisi keuangan daerah, membuat proyeksi keuangan, dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan manajemen keuangan daerah.
- Pengawas Keuangan Daerah: Lulusan D-III Keuangan Daerah juga dapat bekerja sebagai pengawas keuangan di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) atau Inspektorat Daerah, bertanggung jawab untuk melakukan audit dan pengawasan terhadap pengelolaan keuangan daerah.
- Pengelola Aset Daerah: Dalam peran ini, lulusan D-III Keuangan Daerah akan bertanggung jawab untuk mengelola aset daerah, termasuk pengadaan, pemeliharaan, dan penghapusan aset.
- Pengembangan Sistem Keuangan Daerah: Dalam era digitalisasi, lulusan D-III Keuangan Daerah dapat berperan dalam pengembangan sistem keuangan daerah yang lebih efisien dan transparan, termasuk implementasi e-budgeting, e-procurement, dan e-reporting
Kampus | Tempat | Akreditasi | Selengkapnya |
---|---|---|---|
Universitas Diponegoro | Jawa Tengah (Semarang) | A | Detail |
Layanan Konselor
Layanan Konselor Mental Check Up
Cek Kesehatan MentalIDENTIFIKASI MINAT BAKAT
UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK
Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya
Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).
Selengkapnya