Teknologi Hasil Perkebunan</li> Ilmu Tanaman Teknologi dan Ilmu Tanaman
Teknologi Hasil Perkebunan
No. Prodi A1628
Tingkat Prodi Teknologi Hasil Perkebunan (D-III)
Strata D-III
Gelar Ahli Madya Teknologi Hasil Pertanian
Singkatan Gelar A.Md.Thp
Rumpun Ilmu Tanaman
Sub rumpun Teknologi dan Ilmu Tanaman

Studi dalam bidang Teknologi Hasil Perkebunan fokus pada proses pertanian, pengolahan, dan manajemen hasil yang diperoleh dari berbagai jenis perkebunan, seperti perkebunan kelapa sawit, karet, teh, kopi, kakao, dan tanaman lainnya. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang dipelajari dalam Teknologi Hasil Perkebunan:

  1. Pengetahuan Tanaman: Ini mencakup pemahaman mendalam tentang berbagai jenis tanaman perkebunan, siklus pertumbuhan, penyakit dan hama yang memengaruhi tanaman, teknik budidaya, dan pemilihan varietas yang tepat.
  2. Pemupukan dan Pengairan: Belajar mengenai manajemen pemupukan, pengairan, dan perawatan tanaman yang optimal untuk meningkatkan hasil dan kualitas produksi.
  3. Pemanenan dan Pengolahan: Bagaimana mengidentifikasi waktu pemanenan yang tepat, teknik pemanenan yang efisien, dan pengolahan hasil panen seperti pengupasan, pengeringan, fermentasi, dan penggilingan.
  4. Teknologi Pengolahan: Belajar tentang teknik pengolahan hasil perkebunan, termasuk penggunaan mesin dan peralatan khusus, serta pemahaman tentang parameter kualitas seperti kelembapan, ukuran, warna, dan tekstur.
  5. Keamanan Pangan: Penting untuk memahami prinsip-prinsip keamanan pangan dan prosedur pengujian untuk memastikan produk-produk perkebunan aman untuk dikonsumsi.
  6. Manajemen Kualitas: Bagaimana memastikan kualitas yang konsisten dalam produk hasil perkebunan, termasuk pengawasan mutu, pengujian, dan pemantauan.
  7. Aspek Lingkungan: Pemahaman tentang dampak lingkungan dari pertanian dan pengolahan hasil perkebunan serta praktik-praktik berkelanjutan yang dapat diterapkan untuk menjaga lingkungan yang sehat.
  8. Penyimpanan dan Distribusi: Cara yang efisien dan aman untuk menyimpan produk hasil perkebunan, serta manajemen rantai pasokan untuk distribusi produk ke pasar.
  9. Pemasaran dan Manajemen Usaha: Aspek pemasaran produk hasil perkebunan, manajemen bisnis, dan strategi untuk memasarkan produk-produk tersebut ke konsumen.
  10. Peraturan dan Standar: Memahami peraturan pemerintah dan standar industri yang berlaku dalam pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan.
  11. Inovasi dan Teknologi Baru: Mengikuti perkembangan terbaru dalam teknologi dan inovasi dalam bidang perkebunan yang dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produk.

Proyeksi karir dalam Teknologi Hasil Perkebunan dapat mencakup berbagai peran, seperti agronom, ahli pengolahan makanan, manajer perkebunan, spesialis keamanan pangan, peneliti pertanian, dan konsultan agribisnis. Pemahaman yang mendalam tentang seluruh siklus hidup produk perkebunan dan kemampuan untuk menggabungkan pengetahuan teknis dengan praktik berkelanjutan sangat berharga dalam industri pertanian.

Lulusan program D-III (Diploma III) Teknologi Hasil Perkebunan memiliki peluang karir yang menarik di sektor pertanian dan industri pengolahan hasil pertanian. Meskipun mungkin tidak sekompleks proyeksi karir untuk lulusan program S2, mereka masih memiliki beragam opsi yang menarik. Berikut ini beberapa proyeksi karir yang mungkin dapat diikuti setelah menyelesaikan program D-III Teknologi Hasil Perkebunan:

  1. Asisten Peneliti: Anda dapat bekerja sebagai asisten peneliti di lembaga penelitian pertanian, membantu dalam pengumpulan data, pengujian laboratorium, dan kegiatan penelitian lainnya.
  2. Petani atau Pengelola Perkebunan: Anda dapat memilih untuk menjadi petani atau pengelola perkebunan sendiri, menerapkan pengetahuan praktis yang diperoleh dari program studi untuk mengoptimalkan hasil pertanian.
  3. Operator Pabrik Pengolahan: Dalam industri pengolahan hasil perkebunan, Anda dapat bekerja sebagai operator pabrik, bertanggung jawab atas pengoperasian mesin dan peralatan pengolahan.
  4. Asisten Konsultan Pertanian: Anda dapat bekerja sebagai asisten konsultan pertanian, memberikan dukungan dalam survei lapangan, pengumpulan data, dan penyusunan rekomendasi untuk petani atau perusahaan pertanian.
  5. Pengawas Kualitas: Di pabrik pengolahan, Anda dapat bekerja sebagai pengawas kualitas, memastikan produk pertanian memenuhi standar kualitas dan keamanan yang ditetapkan.
  6. Petugas Penjualan dan Pemasaran: Anda dapat bekerja dalam tim penjualan dan pemasaran produk pertanian, mempromosikan produk pertanian kepada pelanggan potensial.
  7. Petugas Lapangan: Sebagai petugas lapangan, Anda dapat bekerja untuk lembaga pertanian atau perusahaan swasta, memberikan dukungan langsung kepada petani dalam hal penggunaan teknologi yang tepat dan praktik pertanian yang baik.
  8. Teknisi Pertanian: Anda dapat bekerja sebagai teknisi pertanian, membantu petani dalam perawatan dan perbaikan peralatan pertanian dan pengolahan hasil perkebunan.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Institut Pertanian Bogor Jawa Barat (Bogor) A Detail
Politeknik Negeri Ketapang Kalimantan Barat (Ketapang) tidakterakreditasi Detail
Politeknik Muara Teweh Kalimantan Tengah (Barito Utara) C Detail
Politeknik Negeri Pontianak Kalimantan Barat (Pontianak) B Detail
Politeknik Negeri Pontianak Kalimantan Barat (Pontianak) B Detail
Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Kalimantan Timur (Samarinda) baiksekali Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya