Keperawatan
Keperawatan | |
No. Prodi | A0385 |
Tingkat Prodi | Keperawatan (D-IV) |
Strata | D-IV |
Gelar | Sarjana Terapan Keperawatan |
Singkatan Gelar | S.Tr.Kep |
Rumpun | Ilmu Kesehatan |
Sub rumpun | Ilmu Kesehatan Umum |
Program Studi Keperawatan (D-IV) adalah program pendidikan yang mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi perawat profesional yang terlatih dan kompeten. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang biasanya dipelajari dalam Program Studi Keperawatan (D-IV):
- Dasar-dasar Keperawatan: Mempelajari prinsip-prinsip dasar keperawatan, termasuk etika keperawatan, sejarah keperawatan, dan peran perawat dalam sistem perawatan kesehatan.
- Anatomi dan Fisiologi: Memahami struktur tubuh manusia dan bagaimana organ dan sistem bekerja bersama.
- Farmakologi: Belajar tentang obat-obatan, dosis, efek samping, dan pemberian obat kepada pasien.
- Pemeriksaan Kesehatan: Mempelajari teknik pemeriksaan fisik, termasuk pengukuran suhu, tekanan darah, dan detak jantung.
- Perawatan Pasien: Mengembangkan keterampilan untuk merawat pasien, termasuk administrasi obat, perawatan luka, dan pemantauan kondisi pasien.
- Perawatan Lansia: Belajar tentang perawatan khusus untuk pasien lanjut usia, termasuk masalah kesehatan yang umum pada lansia.
- Kesehatan Jiwa: Mempelajari perawatan kesehatan mental dan bagaimana merawat pasien dengan gangguan jiwa.
- Kesehatan Anak dan Neonatal: Memahami perawatan kesehatan anak-anak dan bayi, termasuk perawatan bayi prematur.
- Kesehatan Reproduksi: Belajar tentang perawatan kesehatan reproduksi, perawatan ibu hamil, dan persalinan.
- Keperawatan Kritis: Mempelajari perawatan pasien dalam kondisi kritis, seperti di unit perawatan intensif (ICU).
- Manajemen Keperawatan: Memahami manajemen praktik keperawatan, perencanaan perawatan pasien, dan pengambilan keputusan.
- Kesehatan Masyarakat: Belajar tentang peran perawat dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, pencegahan penyakit, dan edukasi masyarakat.
- Keamanan Pasien: Memahami pentingnya keamanan pasien dalam praktik keperawatan dan mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi.
- Kebijakan Kesehatan: Mempelajari isu-isu kebijakan kesehatan yang memengaruhi praktik keperawatan dan sistem perawatan kesehatan.
- Komunikasi dalam Keperawatan: Meningkatkan keterampilan komunikasi untuk berinteraksi dengan pasien, keluarga, dan tim kesehatan.
- Kepemimpinan dalam Keperawatan: Belajar tentang peran perawat sebagai pemimpin dalam tim kesehatan dan dalam memajukan praktik keperawatan.
- Pendidikan Kesehatan: Memahami bagaimana memberikan edukasi kesehatan kepada pasien dan keluarga tentang perawatan diri dan pencegahan penyakit.
Setelah menyelesaikan Program Studi Keperawatan (D-IV), lulusan akan siap untuk mengikuti ujian sertifikasi yang diperlukan untuk mendapatkan lisensi sebagai perawat terdaftar. Mereka dapat bekerja di berbagai pengaturan perawatan kesehatan, termasuk rumah sakit, klinik, pusat kesehatan, dan komunitas.
Lulusan Program Studi Keperawatan (D-IV) memiliki peluang karir yang luas dalam bidang perawatan kesehatan. Di bawah ini adalah beberapa proyeksi karir yang dapat diikuti oleh lulusan Program Studi Keperawatan (D-IV):
- Perawat Klinis: Sebagian besar lulusan Program Studi Keperawatan (D-IV) memilih untuk bekerja sebagai perawat klinis di berbagai pengaturan perawatan kesehatan, termasuk rumah sakit, klinik, pusat kesehatan, dan fasilitas perawatan jangka panjang. Mereka merawat pasien, melakukan evaluasi kesehatan, dan merencanakan serta melaksanakan perawatan medis.
- Perawat Spesialis: Setelah beberapa tahun pengalaman, lulusan dapat memilih untuk mengambil peran sebagai perawat spesialis dalam berbagai bidang seperti perawat anak-anak, perawat jiwa, perawat kesehatan masyarakat, perawat kardiologi, perawat gawat darurat, dan banyak lainnya. Ini melibatkan pelatihan tambahan dalam area spesialisasi tertentu.
- Perawat Manajer: Lulusan yang memiliki minat dalam manajemen dapat memilih untuk mengambil peran sebagai perawat manajer atau administrator perawatan kesehatan. Mereka bertanggung jawab atas mengelola tim perawatan kesehatan, merencanakan anggaran, dan memastikan pelayanan berkualitas.
- Perawat Pendidik: Mengajar di sekolah-sekolah perawat atau program pendidikan perawat. Mereka berbagi pengetahuan mereka dengan generasi mendatang perawat dan membantu dalam pelatihan calon perawat.
- Perawat Kesehatan Masyarakat: Bekerja dalam berbagai komunitas untuk mempromosikan kesehatan masyarakat, memberikan edukasi, dan mengkoordinasikan program-program kesehatan masyarakat.
- Perawat Penelitian: Terlibat dalam penelitian klinis dan ilmiah untuk meningkatkan perawatan kesehatan dan memahami lebih baik kondisi kesehatan.
- Perawat Telemedicine: Dalam era teknologi, perawat dapat bekerja dalam perawatan kesehatan jarak jauh atau telemedicine, memberikan layanan perawatan kesehatan melalui platform digital.
- Perawat Perawatan Primer: Merawat pasien dengan kondisi kronis, merencanakan perawatan jangka panjang, dan memantau kemajuan pasien.
- Perawat Penasehat Kesehatan: Memberikan saran dan edukasi tentang perawatan kesehatan, mendorong pasien untuk mengikuti perawatan mereka dan memahami kondisi kesehatan mereka.
- Perawat Keamanan Pasien: Mengkhususkan diri dalam mengidentifikasi dan mencegah kesalahan medis dan insiden keamanan pasien.
- Perawat Konsultan: Memberikan konsultasi perawatan kepada pasien dan dokter lain, memberikan rekomendasi perawatan, dan membantu dalam pengambilan keputusan klinis.
- Perawat dalam Manajemen Penyakit Kronis: Mengelola pasien dengan penyakit kronis seperti diabetes atau penyakit jantung, membantu mereka mengelola kondisi mereka sehari-hari.
- Perawat Gigi: Merawat pasien dengan masalah kesehatan gigi dan mulut, bekerja sama dengan dokter gigi untuk memberikan perawatan gigi.
- Perawat Kardiologi: Merawat pasien dengan masalah kardiologi atau penyakit jantung, baik di rumah sakit atau klinik spesialis.
Layanan Konselor
Layanan Konselor Mental Check Up
Cek Kesehatan MentalIDENTIFIKASI MINAT BAKAT
UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK
Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya
Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).
Selengkapnya