Transportasi Laut
| Transportasi Laut | |
| No. Prodi | A0542 |
| Tingkat Prodi | Transportasi Laut (D-IV) |
| Strata | D-IV |
| Gelar | Sarjana Terapan Transportasi |
| Singkatan Gelar | S.Tr.Tra |
| Rumpun | Ilmu Teknik |
| Sub rumpun | Teknik Sipil dan Perencanaan Tata Ruang |
Program Studi Transportasi Laut tingkat Diploma IV (D-IV) adalah program pendidikan yang menekankan pada aspek-aspek yang terkait dengan transportasi maritim dan laut. Meskipun isi kurikulum dapat bervariasi antar institusi, berikut adalah gambaran umum tentang apa yang biasanya dipelajari dalam Program Studi Transportasi Laut D-IV:
-
Dasar-dasar Transportasi Laut: Memahami prinsip-prinsip dasar transportasi laut, peran angkutan laut dalam perdagangan global, dan jenis-jenis kapal.
-
Manajemen Transportasi Laut: Fokus pada manajemen operasi kapal, perawatan kapal, manajemen logistik, dan perencanaan rute pelayaran.
-
Navigasi Laut: Mempelajari teknik navigasi maritim, termasuk penggunaan peta laut, alat navigasi, dan pemahaman arus laut serta kondisi cuaca.
-
Hukum dan Regulasi Maritim: Memahami peraturan maritim internasional, peraturan nasional, dan hukum yang mengatur operasi kapal dan transportasi laut.
-
Keamanan Maritim: Studi tentang keamanan dalam industri transportasi laut, termasuk upaya untuk menghindari kecelakaan, tindakan antisabotase, dan tanggap darurat di laut.
-
Pemeliharaan Kapal: Mempelajari pemeliharaan dan perbaikan kapal, termasuk perawatan mesin, perawatan badan kapal, dan peralatan kapal.
-
Manajemen Logistik dan Persediaan: Bekerja dengan manajemen persediaan, perencanaan rute pengiriman, dan penanganan kargo di kapal.
-
Keberlanjutan Maritim: Mempelajari konsep keberlanjutan dalam transportasi laut, termasuk upaya untuk mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan efisiensi energi.
-
Kepelabuhanan: Fokus pada operasi pelabuhan, manajemen bongkar muat kargo, dan peran pelabuhan dalam rantai pasokan.
-
Manajemen Risiko Maritim: Mempelajari manajemen risiko di sektor transportasi laut, termasuk asuransi kapal dan tanggap darurat.
-
Perencanaan Perjalanan Kapal: Terlibat dalam perencanaan rute pelayaran, navigasi kapal, dan koordinasi perjalanan kapal.
-
Teknologi Maritim: Mempelajari teknologi terkini dalam industri transportasi laut, termasuk sistem pelacakan kapal, komunikasi maritim, dan perangkat keselamatan.
-
Ekonomi Maritim: Studi tentang aspek ekonomi transportasi laut, termasuk analisis biaya-manfaat, manajemen anggaran, dan perkembangan pasar maritim.
-
Penyelenggaraan Kapal: Mempelajari manajemen dan operasi kapal, termasuk penempatan awak kapal, logistik, dan pemeliharaan kapal.
-
Kepemimpinan dan Manajemen Sumber Daya Manusia Maritim: Fokus pada manajemen personel kapal, pelatihan awak kapal, dan manajemen sumber daya manusia di lingkungan maritim.
Program Studi Transportasi Laut D-IV bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk berkontribusi dalam operasi kapal, manajemen pelabuhan, dan pengembangan industri transportasi laut yang efisien dan berkelanjutan. Lulusan program ini siap untuk berkarir di berbagai peran dalam industri maritim, termasuk sebagai pelaut, manajer pelabuhan, inspektur kapal, atau spesialis logistik maritim.
Lulusan Program Studi Transportasi Laut tingkat Diploma IV (D-IV) memiliki beragam peluang karir di industri maritim dan sektor-sektor terkait. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin bagi lulusan program ini:
-
Nakhoda/Kapten Kapal: Menjadi nakhoda atau kapten kapal yang bertanggung jawab atas pengoperasian kapal, navigasi, dan keamanan awak dan kargo.
-
Perwira Kapal: Mengisi posisi perwira kapal yang bertugas dalam navigasi, operasi kapal, dan pemeliharaan kapal.
-
Inspektur Kapal: Bekerja sebagai inspektur kapal untuk memeriksa dan memastikan kepatuhan kapal terhadap peraturan keselamatan maritim.
-
Manajer Pelabuhan: Bertanggung jawab atas operasi pelabuhan, manajemen bongkar muat kargo, dan perawatan fasilitas pelabuhan.
-
Manajer Logistik Maritim: Terlibat dalam manajemen logistik yang terkait dengan pengiriman kargo melalui transportasi laut, termasuk perencanaan rute pengiriman dan penanganan kargo.
-
Koordinator Perencanaan Perjalanan Kapal: Fokus pada perencanaan rute pelayaran kapal, navigasi, dan manajemen operasi kapal.
-
Koordinator Keamanan Maritim: Mengembangkan dan melaksanakan rencana keamanan maritim, serta memastikan pelaksanaan prosedur keamanan di kapal.
-
Manajer Perencanaan Transportasi Laut: Terlibat dalam perencanaan transportasi laut dan pengembangan strategi untuk efisiensi operasi kapal.
-
Petugas Manajemen Risiko Maritim: Memahami risiko di sektor transportasi laut, mengelola asuransi kapal, dan merencanakan tindakan tanggap darurat.
-
Teknisi Pemeliharaan Kapal: Terlibat dalam pemeliharaan dan perbaikan kapal, termasuk perawatan mesin dan peralatan kapal.
-
Pegawai Pemerintah: Bekerja di lembaga pemerintah yang mengatur regulasi maritim, inspeksi kapal, atau pengembangan kebijakan maritim.
-
Pimpinan Awak Kapal: Menjadi pemimpin awak kapal dan bertanggung jawab atas operasi harian kapal serta keamanan dan kesejahteraan awak.
-
Koordinator Keberlanjutan Maritim: Terlibat dalam upaya untuk mengurangi dampak lingkungan industri transportasi laut dan mengembangkan praktik yang lebih berkelanjutan.
Proyeksi karir ini mencakup berbagai peran dalam industri maritim, termasuk operasi kapal, manajemen pelabuhan, keamanan maritim, logistik, dan pemeliharaan kapal. Lulusan Program Studi Transportasi Laut D-IV memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk berkontribusi pada transportasi laut yang aman, efisien, dan berkelanjutan.
| Kampus | Tempat | Akreditasi | Selengkapnya |
|---|---|---|---|
| Politeknik Bumi AKPELNI | Jawa Tengah (Semarang) | B | Detail |
| Politeknik Pelayaran Sumatera Barat | Sumatera Barat (Padang Pariaman) | tidakterakreditasi | Detail |
| Politeknik Pelayaran Surabaya | Jawa Timur (Surabaya) | B | Detail |
IDENTIFIKASI MINAT BAKAT
UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK
Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya
Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).
Selengkapnya