Teknik Mesin Pertahanan
Teknik Mesin Pertahanan | |
No. Prodi | A0707 |
Tingkat Prodi | Teknik Mesin Pertahanan (D-IV) |
Strata | D-IV |
Gelar | Sarjana Terapan Pertahanan |
Singkatan Gelar | S.Tr.Han |
Rumpun | Ilmu Teknik |
Sub rumpun | Teknik Sipil dan Perencanaan Tata Ruang |
Program D-IV dalam teknik mesin pertahanan adalah program pendidikan tingkat diploma empat yang difokuskan pada aspek teknik mesin yang berhubungan dengan industri pertahanan dan militer. Berikut adalah gambaran umum tentang program teknik mesin pertahanan D-IV:
- Durasi dan Persyaratan: Program ini biasanya berlangsung selama empat tahun dan memerlukan latar belakang pendidikan menengah (SMA atau setara) sebagai prasyarat. Program D-IV ini lebih fokus pada pelatihan praktis daripada program sarjana.
- Kurikulum: Kurikulum program D-IV dalam teknik mesin pertahanan mencakup mata pelajaran yang melibatkan teknologi militer, sistem senjata, kendaraan militer, dan peralatan pertahanan. Mata pelajaran inti mungkin termasuk mekanika, teknik kontrol, desain sistem senjata, teknologi radar, pengendalian kendaraan tak berawak, dan teknologi kriptografi.
- Penggunaan Teknologi Militer: Siswa belajar tentang pengembangan, perawatan, dan perbaikan peralatan dan teknologi militer, seperti sistem senjata, kendaraan lapis baja, pesawat militer, dan peralatan komunikasi militer.
- Keterampilan Teknis: Program ini mencakup pelatihan dalam bidang seperti permesinan, perawatan peralatan militer, dan penggunaan teknologi tinggi dalam sistem pertahanan.
- Manajemen Proyek: Siswa juga dapat mempelajari manajemen proyek yang berhubungan dengan pengembangan dan perbaikan sistem senjata dan peralatan militer.
- Keselamatan Militer: Program ini mengajarkan tentang standar keselamatan dan etika dalam lingkungan militer, serta pemahaman tentang protokol keamanan nasional.
- Pemahaman Militer Global: Siswa mungkin mempelajari geopolitik, kebijakan pertahanan, dan peran militer dalam konflik global.
- Kerjasama Industri Pertahanan: Beberapa program bekerja sama dengan perusahaan dan lembaga pertahanan untuk memberikan siswa akses ke penelitian dan praktikum di dunia nyata.
Sebagai program studi tingkat diploma (D4), program ini juga menekankan penerapan praktis keterampilan teknis dalam lingkungan kerja yang sebenarnya.
Lulusan dengan gelar D-IV dalam teknik mesin pertahanan memiliki peluang karier yang terkait dengan industri pertahanan dan militer. Beberapa proyeksi karier yang mungkin meliputi:
- Insinyur Pertahanan: Anda dapat bekerja dalam peran yang melibatkan pengembangan teknologi militer, peralatan pertahanan, dan sistem senjata.
- Insinyur Perawatan Militer: Anda dapat bekerja dalam perawatan dan pemeliharaan peralatan militer, termasuk kendaraan militer, pesawat, dan sistem komunikasi militer.
- Teknisi Elektronik Pertahanan: Dalam peran ini, Anda akan merawat, memperbaiki, dan mengoperasikan peralatan elektronik militer seperti radar, sistem komunikasi, dan peralatan pengintaian.
- Spesialis Perancangan Kendaraan Militer: Anda dapat merancang dan mengembangkan kendaraan militer, termasuk kendaraan lapis baja, tank, atau kendaraan angkutan militer.
- Manajer Proyek Pertahanan: Anda dapat mengelola proyek-proyek pengembangan teknologi militer atau perbaikan peralatan militer.
- Konsultan Pertahanan: Sebagai konsultan, Anda dapat memberikan saran teknis kepada perusahaan pertahanan atau lembaga militer dalam berbagai proyek teknik.
- Pekerjaan di Industri Keamanan: Anda juga dapat mengejar karier di industri keamanan, yang melibatkan pengembangan dan penggunaan teknologi keamanan tingkat tinggi.
- Pegawai Militer: Beberapa lulusan program ini memilih untuk bergabung dengan militer dan bekerja sebagai personil teknis dalam berbagai cabang militer.
Kampus | Tempat | Akreditasi | Selengkapnya |
---|---|---|---|
Akademi Militer Magelang | Jawa Tengah (Magelang) | A | Detail |
Layanan Konselor
Layanan Konselor Mental Check Up
Cek Kesehatan MentalIDENTIFIKASI MINAT BAKAT
UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK
Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya
Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).
Selengkapnya