Teknologi Rekayasa Logistik
Teknologi Rekayasa Logistik | |
No. Prodi | A1222 |
Tingkat Prodi | Teknologi Rekayasa Logistik (D-IV) |
Strata | D-IV |
Gelar | Sarjana Terapan Teknik |
Singkatan Gelar | S.Tr.T |
Rumpun | Ilmu Teknik |
Sub rumpun | Ilmu Keteknikan Industri |
Program studi Diploma IV (D-IV) Teknologi Rekayasa Logistik merupakan program pendidikan tinggi yang dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang rekayasa logistik, termasuk perencanaan dan pengelolaan rantai pasok, distribusi barang, manajemen pergudangan, serta penggunaan teknologi informasi dalam proses logistik. Berikut adalah gambaran umum tentang topik-topik yang mungkin dipelajari dalam program studi Teknologi Rekayasa Logistik D-IV:
- Dasar-dasar Logistik: Pengenalan konsep dasar dalam logistik, termasuk fungsi-fungsi utama dalam rantai pasok, peran distribusi dan pergudangan, serta manajemen inventaris.
- Manajemen Rantai Pasok: Studi tentang perencanaan, pengelolaan, dan pengoptimalkan rantai pasok untuk memastikan aliran barang yang efisien dari produsen ke konsumen akhir.
- Manajemen Pergudangan: Memahami prinsip-prinsip manajemen pergudangan, termasuk pemilihan lokasi gudang, pengaturan stok, dan proses distribusi dalam gudang.
- Teknologi Informasi dalam Logistik: Penggunaan sistem informasi dan perangkat lunak khusus untuk mengoptimalkan proses logistik, termasuk penggunaan perangkat lunak manajemen pergudangan (WMS) dan sistem manajemen rantai pasok (SCM).
- Transportasi dan Distribusi: Studi tentang jenis-jenis transportasi, pengaturan rute distribusi, pemilihan moda transportasi yang sesuai, dan pengevaluasian efisiensi transportasi dalam rantai pasok.
- Manajemen Persediaan: Pengelolaan inventaris dan strategi pengelolaan persediaan, termasuk penggunaan model persediaan, perencanaan kebutuhan material (MRP), dan teknik penilaian stok.
- Kepabeanan dan Peraturan Logistik: Memahami peraturan kepabeanan dan regulasi terkait lainnya dalam logistik internasional dan nasional.
- Kualitas dan Pengendalian Proses: Studi tentang prinsip-prinsip kontrol kualitas, pengukuran kinerja logistik, serta implementasi standar kualitas dalam proses logistik.
- Perencanaan Operasi Logistik: Mengembangkan rencana operasional untuk memastikan efisiensi dan efektivitas dalam setiap tahap rantai pasok, termasuk perencanaan produksi, distribusi, dan penyimpanan.
- Keberlanjutan dan Pengelolaan Risiko: Studi tentang praktik-praktik logistik berkelanjutan, termasuk manajemen risiko dalam rantai pasok terkait dengan perubahan iklim, bencana alam, atau gangguan lainnya.
- Pemahaman Pasar Global: Studi tentang pasar global dan aspek internasional dalam logistik, termasuk perdagangan internasional, tarif, dan negosiasi kontrak internasional.
- Manajemen Proyek Logistik: Memahami konsep-konsep manajemen proyek dan pengaplikasiannya dalam konteks proyek-proyek logistik, termasuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi proyek-proyek logistik.
Program studi Teknologi Rekayasa Logistik D-IV bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang teknologi dan rekayasa yang diterapkan dalam manajemen logistik. Kurikulum dapat bervariasi tergantung pada kebijakan dan kurikulum spesifik institusi pendidikan yang menyelenggarakan program tersebut. Mahasiswa diharapkan dapat memperoleh keterampilan teknologi yang diperlukan untuk bekerja dalam industri logistik atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Lulusan program Diploma IV (D-IV) dalam Teknologi Rekayasa Logistik memiliki pemahaman mendalam tentang sistem manajemen rantai pasokan, teknologi informasi, dan proses logistik. Meskipun diploma ini adalah tingkat pendidikan yang lebih rendah dibandingkan dengan gelar sarjana, masih ada banyak peluang karir yang dapat dikejar oleh lulusan D-IV Teknologi Rekayasa Logistik. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin diikuti oleh lulusan program ini:
- Analisis Logistik: Lulusan D-IV dapat bekerja sebagai analis logistik di perusahaan-perusahaan distribusi, membantu dalam merencanakan dan mengoptimalkan rantai pasokan serta memastikan efisiensi dalam pengelolaan inventaris.
- Koordinator Rantai Pasokan: Lulusan dapat bekerja sebagai koordinator rantai pasokan di perusahaan manufaktur atau distribusi, mengawasi transportasi, persediaan, dan proses distribusi untuk memastikan kelancaran operasional.
- Petugas Manajemen Persediaan: Lulusan dapat bekerja sebagai petugas manajemen persediaan, bertanggung jawab atas pemantauan stok barang, mengelola pengadaan, dan meminimalkan kerugian persediaan.
- Spesialis Teknologi Informasi Logistik: Lulusan dapat fokus pada teknologi informasi yang mendukung logistik, mengembangkan sistem perangkat lunak khusus untuk manajemen rantai pasokan, pelacakan inventaris, atau perencanaan rute pengiriman.
- Koordinator Transportasi: Lulusan dapat bekerja sebagai koordinator transportasi, merencanakan dan mengelola pengiriman barang dengan memilih metode transportasi yang paling efisien dan ekonomis.
- Petugas Layanan Pelanggan Logistik: Lulusan dapat bekerja dalam departemen layanan pelanggan di perusahaan logistik atau perusahaan distribusi, memberikan dukungan kepada pelanggan dalam hal pengiriman, penjadwalan, dan pertanyaan terkait logistik.
- Petugas Penyusunan Rute: Lulusan dapat bekerja sebagai petugas penyusunan rute, mengoptimalkan rute pengiriman untuk mengurangi biaya dan waktu pengiriman serta meminimalkan emisi gas buang.
- Petugas Keamanan Logistik: Lulusan dapat bekerja sebagai petugas keamanan logistik, mengawasi keamanan gudang, pengiriman, dan pengangkutan untuk melindungi barang dan mencegah kerugian.
- Manajer Layanan Logistik: Setelah beberapa tahun pengalaman, lulusan dapat memperoleh posisi manajerial, bertanggung jawab atas pengelolaan keseluruhan operasi logistik perusahaan.
Kampus | Tempat | Akreditasi | Selengkapnya |
---|---|---|---|
Politeknik Sinar Mas Berau Coal | Kalimantan Timur (Berau) | Baik | Detail |
Layanan Konselor
Layanan Konselor Mental Check Up
Cek Kesehatan MentalIDENTIFIKASI MINAT BAKAT
UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK
Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya
Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).
Selengkapnya