Praktik Perpolisian Tata Pamong
No. Prodi A1607
Tingkat Prodi Praktik Perpolisian Tata Pamong (D-IV)
Strata D-IV
Gelar Sarjana Terapan
Singkatan Gelar S.Tr.
Rumpun Ilmu Sosial Humaniora
Sub rumpun Ilmu Politik

Praktik Perpolisian Tata Pamong adalah bagian dari pelatihan dalam bidang penegakan hukum dan keamanan. Program ini biasanya dirancang untuk melatih calon petugas polisi atau personel keamanan dalam tugas-tugas dan keterampilan yang berkaitan dengan pemeliharaan ketertiban, penegakan hukum, dan layanan publik yang berkualitas. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang biasanya dipelajari dalam Praktik Perpolisian Tata Pamong:

  1. Penegakan Hukum: Pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip penegakan hukum, termasuk hukum pidana, hukum perdata, dan peraturan tata tertib.
  2. Taktik Penegakan Hukum: Pelatihan dalam taktik yang diperlukan dalam situasi penegakan hukum, seperti penangkapan, pemeriksaan, dan penanganan bukti.
  3. Manajemen Krisis: Pelatihan dalam menghadapi situasi darurat dan mengelola krisis, termasuk respons terhadap tindakan kriminal atau bencana alam.
  4. Penyelidikan Kriminal: Keterampilan dalam penyelidikan kriminal, termasuk pengumpulan bukti, pemeriksaan saksi, dan teknik wawancara.
  5. Pemeliharaan Ketertiban: Cara menjaga ketertiban dan keamanan di tempat umum, seperti pengaturan lalu lintas, penanganan kerusuhan, dan pengendalian kerumunan.
  6. Aspek Hukum: Pemahaman tentang aspek hukum yang berkaitan dengan tugas-tugas penegakan hukum, seperti hak tersangka, proses hukum, dan pengadilan.
  7. Kepemimpinan: Pengembangan keterampilan kepemimpinan untuk memimpin tim dalam situasi yang memerlukan koordinasi dan pengambilan keputusan cepat.
  8. Komunikasi dan Etika: Keterampilan komunikasi yang efektif dengan masyarakat, rekan kerja, dan terduga pelaku kejahatan, serta penerapan etika dalam tugas-tugas penegakan hukum.
  9. Layanan Publik: Pemahaman tentang pentingnya memberikan layanan publik yang berkualitas dan responsif kepada masyarakat, termasuk pertolongan pertama dan layanan darurat.
  10. Pencegahan Kejahatan: Upaya untuk mencegah kejahatan melalui patroli, pendidikan masyarakat, dan strategi pencegahan lainnya.
  11. Manajemen Resiko: Pemahaman tentang identifikasi dan pengelolaan risiko dalam pekerjaan penegakan hukum, termasuk keselamatan personel.
  12. Pelatihan Fisik: Kondisi fisik dan pelatihan yang diperlukan untuk menjalankan tugas-tugas penegakan hukum, termasuk kebugaran, pertahanan diri, dan penggunaan senjata.
  13. Perundang-undangan dan Prosedur: Pemahaman tentang perundang-undangan dan prosedur yang berkaitan dengan penyelidikan, penangkapan, dan peradilan kriminal.
  14. Pemeriksaan Kendaraan dan Transportasi: Cara melakukan pemeriksaan kendaraan dan pengendalian lalu lintas untuk keamanan masyarakat.
  15. Penanganan Situasi Darurat: Keterampilan dalam menangani situasi darurat seperti kebakaran, bencana alam, dan serangan teroris.
  16. Penggunaan Teknologi: Penerapan teknologi modern dalam pekerjaan penegakan hukum, seperti penggunaan perangkat elektronik, komunikasi radio, dan perangkat lunak investigasi.
  17. Penyelidikan Narkotika dan Kejahatan Terorganisasi: Keterampilan dalam mengidentifikasi, menyelidiki, dan melawan peredaran narkotika dan kejahatan terorganisasi.

Setelah menyelesaikan program pelatihan dalam Praktik Perpolisian Tata Pamong, lulusan siap untuk memasuki pekerjaan sebagai petugas polisi, petugas keamanan, atau pekerja penegakan hukum lainnya. Mereka akan menghadapi berbagai situasi yang memerlukan pengambilan keputusan cepat, etika yang tinggi, dan kemampuan untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.

Lulusan program D-IV (Diploma IV) Praktik Perpolisian Tata Pamong memiliki keahlian khusus dalam mengelola dan mengkoordinasikan tugas-tugas kepolisian yang berkaitan dengan tata pamong, pengaturan lalu lintas, serta menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin diikuti oleh lulusan program ini:

  1. Petugas Kepolisian Lalu Lintas: Melakukan pengaturan lalu lintas, penanganan kecelakaan, dan memastikan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas. Mereka juga bertanggung jawab untuk memberikan nasihat kepada masyarakat tentang keselamatan berkendara.
  2. Petugas Penyelidik Kecelakaan: Menyelidiki kecelakaan lalu lintas dan merinci penyebabnya. Mereka bertugas untuk mengumpulkan bukti, memeriksa saksi, dan merancang laporan penyelidikan.
  3. Petugas Kepolisian Tata Pamong: Menjaga ketertiban umum, mengatasi kerusuhan, dan menangani situasi-situasi konflik di masyarakat. Mereka bertugas untuk memastikan bahwa peraturan dan ketertiban dipatuhi.
  4. Petugas Penanganan Kerusuhan: Terlibat dalam penanganan kerusuhan atau demonstrasi besar, memastikan bahwa kerusuhan dapat diatasi dengan damai dan tanpa kekerasan.
  5. Petugas Kebakaran: Bekerja sama dengan pemadam kebakaran untuk mengendalikan situasi kebakaran, membantu korban kebakaran, dan mengatur lalu lintas di sekitar lokasi kebakaran.
  6. Pengawas Keamanan di Instansi Publik atau Swasta: Bertanggung jawab untuk menjaga keamanan di kantor-kantor pemerintah, rumah sakit, sekolah, pusat perbelanjaan, atau perusahaan swasta. Mereka dapat bekerja sebagai bagian dari tim keamanan internal atau di kontraktor keamanan.
  7. Penyelidik Kehilangan Orang: Mencari orang yang hilang, baik itu anak-anak yang tersesat atau orang dewasa yang menghilang tanpa jejak. Mereka menggunakan keterampilan investigasi mereka untuk menemukan informasi dan menghubungi orang yang hilang.
  8. Petugas Keamanan Perusahaan: Bekerja di departemen keamanan perusahaan untuk melindungi aset, informasi, dan karyawan. Mereka dapat bertanggung jawab untuk mengawasi keamanan gedung, mengelola sistem keamanan elektronik, dan memberikan pelatihan keamanan kepada karyawan.
  9. Instruktur Pelatihan Kepolisian: Setelah memiliki pengalaman yang memadai, lulusan program ini dapat menjadi instruktur pelatihan di akademi kepolisian atau lembaga pelatihan lainnya. Mereka dapat mengajarkan teknik-teknik investigasi, keamanan, dan tata pamong kepada calon petugas polisi.
  10. Pengusaha Keamanan: Menggunakan pengetahuan mereka tentang tata pamong dan keamanan untuk mendirikan bisnis keamanan, termasuk penyediaan layanan keamanan perusahaan, konsultasi keamanan, atau pengelolaan acara keamanan.
Kampus Tempat Akreditasi Selengkapnya
Institut Pemerintahan Dalam Negeri Jawa Barat (Sumedang) B Detail

Dapatkan layanan psikologi terpercaya

IDENTIFIKASI MINAT BAKAT

UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK

Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya

Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).

  • Program Studi di Perguruan Tinggi
  • Perencanaan Karir
  • Pemilihan Jurusan di SMA/SMK
Selengkapnya