Fisioterapi

Program Studi Fisioterapi (Profesi) adalah program pendidikan yang dirancang khusus untuk mempersiapkan individu menjadi fisioterapis berlisensi yang kompeten dalam merawat pasien dengan berbagai kondisi fisik. Program ini mencakup berbagai mata pelajaran yang mencakup aspek-aspek berikut:

1. Dasar Kedokteran: Memahami prinsip-prinsip dasar anatomi, fisiologi, dan patologi tubuh manusia, termasuk struktur dan fungsi sistem organ.
2. Penilaian Pasien: Keterampilan dalam melakukan evaluasi fisik pasien, termasuk pemeriksaan postur, pergerakan, dan pengukuran fungsi tubuh.
3. Diagnostik Fisioterapi: Mempelajari cara merencanakan dan mengembangkan rencana perawatan fisioterapi yang sesuai dengan kebutuhan pasien.
4. Terapi Gerak: Teknik fisioterapi untuk meningkatkan pergerakan, keseimbangan, kekuatan otot, dan mobilitas pasien.
5. Modalitas Fisik: Penggunaan modalitas fisik seperti panas, dingin, ultrasound, listrik, dan peralatan fisioterapi lainnya dalam perawatan pasien.
6. Fisioterapi Ortopedik: Merawat pasien dengan cedera muskuloskeletal, seperti cedera ligamen, patah tulang, atau masalah postur.
7. Fisioterapi Neurologis: Bekerja dengan pasien yang mengalami gangguan neurologis, seperti stroke, cedera sumsum tulang belakang, atau penyakit neurologis lainnya.
8. Fisioterapi Kardiorespiratori: Merawat pasien dengan masalah kardiovaskular dan pernapasan, termasuk pasien yang menjalani operasi jantung atau yang mengalami masalah pernapasan.
9. Fisioterapi Pediatrik: Merawat anak-anak dengan gangguan pergerakan atau perkembangan.
10. Etika dan Hukum dalam Praktik Fisioterapi: Memahami etika dan hukum yang mengatur praktik fisioterapi, termasuk hak pasien, privasi, dan tanggung jawab profesional.
11. Pendidikan Pasien: Keterampilan dalam berkomunikasi dengan pasien, memberikan edukasi kesehatan, dan membantu pasien memahami perawatan mereka.
12. Manajemen Kasus: Mengelola perawatan pasien dari evaluasi awal hingga pemulihan, termasuk perencanaan dan pemantauan perawatan.
13. Penelitian dalam Fisioterapi: Memahami metode penelitian ilmiah dan aplikasinya dalam praktik fisioterapi.
14. Pendidikan Kesehatan Masyarakat: Terlibat dalam pendidikan masyarakat tentang pentingnya perawatan fisik dan promosi kesehatan.
15. Pengembangan Karir: Keterampilan yang diperlukan untuk mengembangkan karir sebagai fisioterapis, termasuk pengembangan profesional dan manajemen praktik.

Program Studi Fisioterapi (Profesi) biasanya mencakup praktik klinis, yang memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam merawat pasien. Setelah menyelesaikan program ini dan lulus ujian lisensi fisioterapi, lulusan dapat berpraktik secara independen dan merawat pasien dengan berbagai kondisi fisik.