Teknik Sipil dan Lingkungan
Teknik Sipil dan Lingkungan | |
No. Prodi | 1636 |
Tingkat Prodi | Teknik Sipil dan Lingkungan (S1) |
Strata | S1 |
Gelar | Sarjana Teknik |
Singkatan Gelar | S.T |
Rumpun | Ilmu Teknik |
Sub rumpun | Teknik Sipil dan Perencanaan Tata Ruang |
Program Studi Teknik Sipil dan Lingkungan (S1) adalah program sarjana yang menyatukan ilmu teknik sipil dengan penekanan pada isu-isu lingkungan dan keberlanjutan. Mahasiswa dalam program ini akan memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek teknik sipil dan lingkungan. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang akan dipelajari dalam program studi ini
- Dasar-dasar Teknik Sipil: Pelajaran ini mencakup prinsip-prinsip dasar teknik sipil, termasuk struktur bangunan, jembatan, dan dasar-dasar rekayasa.
- Mekanika Tanah dan Batuan: Mahasiswa akan mempelajari sifat mekanik tanah dan batuan, termasuk analisis pondasi, stabilitas lereng, dan pondasi.
- Hidrologi dan Pengelolaan Air: Ini mencakup studi tentang siklus air, pemanfaatan sumber daya air, perencanaan sistem pengendalian banjir, dan manajemen air.
- Rekayasa Transportasi: Mahasiswa akan belajar tentang perencanaan, desain, dan konstruksi sistem transportasi, seperti jalan raya, jembatan, dan kereta api.
- Teknik Struktur: Ini mencakup desain dan analisis struktur, termasuk bangunan bertingkat, jembatan, dan gedung-gedung tinggi.
- Pengelolaan Konstruksi: Mempelajari manajemen proyek konstruksi, termasuk perencanaan, pengawasan, dan anggaran proyek.
- Rekayasa Lingkungan: Fokus pada isu-isu lingkungan, seperti pengelolaan limbah, pemulihan tanah, dan teknologi berkelanjutan.
- Perencanaan Perkotaan dan Regional: Pelajaran tentang perencanaan perkotaan yang berkelanjutan, tata kota, dan pembangunan berkelanjutan.
- Energi Terbarukan: Memahami sumber energi terbarukan seperti panel surya, angin, dan biomassa.
- Manajemen Proyek: Mempelajari teknik manajemen proyek, termasuk perencanaan, pengendalian, dan manajemen sumber daya dalam proyek konstruksi.
- Hidrogeologi: Memahami sumber daya air bawah tanah, pemodelan hidrogeologi, dan perlindungan air tanah.
- Perencanaan Darurat dan Manajemen Bencana: Mempelajari strategi untuk menghadapi bencana alam, pemulihan pasca-bencana, dan manajemen risiko.
- Etika dan Keberlanjutan: Memahami isu-isu etika dalam rekayasa, keberlanjutan, dan tanggung jawab sosial dalam desain dan konstruksi.
Program studi ini menekankan pemahaman tentang dampak lingkungan dari proyek-proyek teknik sipil dan mencari solusi berkelanjutan. Lulusan diharapkan dapat menjadi insinyur sipil dan lingkungan yang mampu merancang dan melaksanakan proyek-proyek dengan mempertimbangkan aspek teknis, sosial, dan lingkungan. Mereka dapat bekerja di industri konstruksi, perencanaan tata kota, konsultansi lingkungan, atau berkontribusi pada proyek-proyek pembangunan berkelanjutan.
Lulusan Program Studi Teknik Sipil dan Lingkungan (S1) memiliki berbagai peluang karir di berbagai sektor, termasuk:
- Sipil: Terlibat dalam perencanaan, desain, dan konstruksi berbagai infrastruktur seperti bangunan, jembatan, dan jalan raya.
- Lingkungan: Bekerja untuk mengatasi isu-isu lingkungan seperti pengelolaan limbah, pemulihan tanah, dan keberlanjutan.
- Manajer Proyek Konstruksi: Bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan proyek konstruksi serta pengelolaan anggaran.
- Perencana Kota dan Regional: Terlibat dalam perencanaan perkotaan dan pembangunan wilayah yang berkelanjutan.
- Peneliti Lingkungan: Melakukan penelitian dalam bidang lingkungan dan keberlanjutan.
- Pengelola Air dan Lingkungan: Terlibat dalam pengelolaan sumber daya air, kualitas air, dan perlindungan lingkungan.
- Pengembangan Energi Terbarukan: Terlibat dalam pengembangan dan implementasi proyek energi terbarukan.
Kampus | Tempat | Akreditasi | Selengkapnya |
---|
Layanan Konselor
Layanan Konselor Mental Check Up
Cek Kesehatan MentalIDENTIFIKASI MINAT BAKAT
UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK
Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya
Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).
Selengkapnya