Program studi Studi Bimbingan dan Konseling (S1) mempersiapkan individu untuk menjadi konselor yang kompeten dalam memberikan dukungan, panduan, dan konseling kepada individu, keluarga, atau kelompok dalam berbagai aspek kehidupan. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang akan Anda pelajari dalam program studi ini.
Dasar Psikologi: Memahami konsep-konsep dasar psikologi, termasuk perkembangan manusia, teori-teori kepribadian, dan proses kognitif.
Teori Bimbingan dan Konseling: Mempelajari teori-teori yang mendasari praktek bimbingan dan konseling, seperti teori perkembangan, teori kognitif, dan teori sistemik.
Keterampilan Konseling: Pengembangan keterampilan dasar konseling, termasuk keterampilan komunikasi efektif, empati, mendengarkan aktif, dan pemecahan masalah.
Penilaian Psikologis: Belajar tentang metode penilaian psikologis, termasuk penggunaan tes, wawancara, dan observasi dalam mengevaluasi kebutuhan klien.
Konseling Individual: Praktek memberikan konseling kepada individu yang memerlukan bimbingan dan dukungan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti masalah pribadi, emosional, atau akademik.
Konseling Keluarga dan Pasangan: Belajar tentang konseling keluarga dan pasangan, termasuk cara menangani konflik, permasalahan pernikahan, dan dinamika keluarga.
Konseling di Sekolah: Mempelajari peran konselor sekolah dalam membantu siswa mengatasi masalah pribadi, sosial, dan akademik serta memberikan bimbingan karir.
Etika Profesi: Memahami prinsip-prinsip etika yang berlaku dalam praktik bimbingan dan konseling, termasuk kerahasiaan, kompetensi, dan tanggung jawab profesional.
Konseling Kelompok: Belajar tentang konseling dalam konteks kelompok, termasuk pengembangan dan pengelolaan kelompok konseling.
Konseling Kesehatan Mental: Mempelajari tentang penyakit mental, pengobatan, dan cara memberikan dukungan kepada individu dengan masalah kesehatan mental.
Program Studi Bimbingan dan Konseling bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk membantu individu mengatasi tantangan kehidupan mereka dan mencapai kesejahteraan secara holistik.
Setelah menyelesaikan gelar S1 dalam Studi Bimbingan dan Konseling, Anda akan memiliki berbagai pilihan karir di berbagai pengaturan, termasuk:
Konselor Sekolah: Bekerja di sekolah-sekolah sebagai konselor sekolah, membantu siswa mengatasi masalah pribadi, sosial, dan akademik.
Konselor Karir: Memberikan bimbingan karir kepada individu yang mencari arah karir dan rencana pendidikan.
Konselor Kesehatan Mental: Bekerja di lembaga kesehatan mental atau praktek swasta, memberikan konseling kepada individu dengan masalah kesehatan mental.
Konselor Keluarga dan Pasangan: Memberikan konseling kepada pasangan dan keluarga yang menghadapi masalah pernikahan, konflik keluarga, atau masalah interpersonal.
Konselor Pemulihan Narkoba: Bekerja dengan individu yang memerlukan dukungan dalam pemulihan dari kecanduan narkoba atau alkohol.
Konselor di Lembaga Kesejahteraan Sosial: Memberikan dukungan kepada individu dan keluarga yang menghadapi masalah sosial atau ekonomi.
Konselor di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan: Bekerja di lembaga-lembaga pendidikan dan pelatihan untuk memberikan dukungan kepada siswa atau peserta pelatihan.
Peneliti Konseling: Terlibat dalam penelitian akademis dan penelitian terkait dengan bimbingan dan konseling.
Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya
Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).