Pendidikan Dokter Hewan
Pendidikan Dokter Hewan | |
No. Prodi | A0374 |
Tingkat Prodi | Pendidikan Dokter Hewan (S1) |
Strata | S1 |
Gelar | Sarjana Pendidikan |
Singkatan Gelar | S.Pd |
Rumpun | Ilmu Pendidikan |
Sub rumpun | Ilmu Pendidikan Teknologi dan Kejuruan |
Program Studi Pendidikan Dokter Hewan (S1) adalah program sarjana yang dirancang untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk merawat dan mengelola kesehatan hewan. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang mungkin dipelajari dalam program ini:
- Ilmu Dasar: Mahasiswa akan belajar tentang dasar-dasar biologi, kimia, dan fisika yang diperlukan untuk memahami ilmu kedokteran hewan.
- Anatomi dan Fisiologi Hewan: Studi tentang struktur dan fungsi tubuh hewan, termasuk sistem organ, jaringan, dan sel.
- Farmakologi Veteriner: Pembelajaran tentang obat-obatan yang digunakan dalam praktek kedokteran hewan, dosis, interaksi obat, dan manajemen penggunaan obat.
- Patologi Veteriner: Pemahaman tentang penyakit hewan, diagnosis, dan penanganan penyakit.
- Mikrobiologi Veteriner: Studi tentang mikroorganisme yang memengaruhi kesehatan hewan, termasuk bakteri, virus, dan jamur.
- Parasitologi Veteriner: Pemahaman tentang parasit dan penyakit yang disebabkan oleh parasit pada hewan.
- Kesehatan Hewan: Memahami isu-isu kesehatan hewan, pencegahan penyakit, dan manajemen populasi hewan.
- Kedokteran Preventif: Studi tentang vaksinasi, karantina, kebersihan hewan, dan tindakan preventif lainnya untuk menjaga kesehatan hewan.
- Bedah Veteriner: Pembelajaran teknik bedah yang digunakan dalam kedokteran hewan, termasuk sterilisasi, operasi, dan perawatan pasca-bedah.
- Kardiologi, Dermatologi, dan Spesialisasi Lainnya: Studi tentang berbagai spesialisasi kedokteran hewan yang mencakup masalah kardiovaskular, kulit, mata, dan organ lainnya.
- Kedokteran Hewan Besar dan Kecil: Fokus pada perawatan hewan besar seperti sapi, kuda, dan hewan ternak, serta hewan peliharaan seperti anjing dan kucing.
- Kesejahteraan Hewan: Pemahaman tentang etika dan kesejahteraan hewan dalam praktik kedokteran hewan.
- Radiologi dan Diagnostik: Penggunaan teknik radiologi dan diagnostik lainnya untuk menilai kondisi hewan.
- Kesehatan Masyarakat Veteriner: Studi tentang isu-isu kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan hewan, termasuk zoonosis (penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia).
- Praktek Klinis: Pengalaman langsung dalam praktek klinis dengan hewan pasien.
- Etika Kedokteran Hewan: Pemahaman tentang etika dalam merawat hewan dan berinteraksi dengan pemilik hewan.
- Manajemen Praktek: Pengetahuan tentang manajemen praktek kedokteran hewan, termasuk administrasi, keuangan, dan perizinan.
- Penelitian: Mahasiswa mungkin perlu melakukan penelitian ilmiah atau proyek penelitian terkait dengan ilmu kedokteran hewan.
Program Studi Pendidikan Dokter Hewan (S1) adalah persiapan yang komprehensif untuk karir dalam kedokteran hewan, termasuk menjadi dokter hewan praktik, peneliti, atau berkarir di industri atau lembaga yang berhubungan dengan hewan. Selain itu, program ini dapat membantu dalam upaya menjaga kesehatan hewan dan kesejahteraan manusia melalui pengendalian penyakit hewan dan pencegahan penularan penyakit ke manusia.
Lulusan Program Studi Pendidikan Dokter Hewan (S1) memiliki banyak peluang karir di berbagai bidang terkait kedokteran hewan, peternakan, penelitian, dan industri terkait. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang mungkin diikuti oleh lulusan program ini:
- Dokter Hewan Praktik: Bekerja di praktek klinis atau rumah sakit hewan sebagai dokter hewan umum yang merawat berbagai jenis hewan peliharaan dan hewan ternak. Mereka melakukan diagnosis, perawatan medis, dan pembedahan.
- Dokter Hewan Hewan Ternak: Menjadi konsultan kesehatan hewan ternak atau bekerja di peternakan besar untuk merawat dan mengelola kesehatan hewan ternak.
- Dokter Hewan Hewan Kecil: Fokus pada perawatan hewan peliharaan seperti anjing, kucing, dan hewan peliharaan eksotis di praktek hewan kecil.
- Dokter Hewan Kedokteran Pratek: Menyediakan layanan kedokteran pratek, termasuk pengobatan hewan-hewan liar dan eksotis.
- Penelitian Kedokteran Hewan: Melakukan penelitian ilmiah di lembaga penelitian atau perguruan tinggi untuk memajukan pengetahuan dalam bidang kedokteran hewan.
- Manajemen Kesehatan Hewan: Bekerja di industri peternakan atau perusahaan yang terkait dengan kesehatan hewan untuk mengelola program kesehatan hewan dan kebijakan biosekuriti.
- Kesejahteraan Hewan: Berfokus pada peningkatan kesejahteraan hewan dalam produksi hewan dan lingkungan pertanian.
- Farmasi Veteriner: Bekerja dalam industri farmasi veteriner sebagai peneliti obat-obatan atau spesialis farmasi yang bekerja dengan dokter hewan.
- Manajemen Praktek Klinis: Mengelola dan memiliki praktek klinis atau rumah sakit hewan.
- Kesehatan Masyarakat Veteriner: Melakukan pekerjaan terkait dengan kesehatan masyarakat dan pencegahan zoonosis (penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia).
- Penasihat Kesehatan Hewan: Memberikan konsultasi kepada peternak, pemilik hewan peliharaan, atau lembaga terkait dengan masalah kesehatan hewan.
- Pendidikan Veteriner: Menjadi dosen atau instruktur di sekolah kedokteran hewan atau perguruan tinggi.
- Layanan Kesehatan Hewan Eksotis: Bekerja dengan hewan eksotis atau satwa liar di kebun binatang, penangkaran, atau pusat konservasi.
- Kepala Klinis: Menjadi kepala klinis di praktek hewan atau rumah sakit hewan.
Kampus | Tempat | Akreditasi | Selengkapnya |
---|---|---|---|
Institut Pertanian Bogor | Jawa Barat (Bogor) | A | Detail |
Universitas Gadjah Mada | Yogyakarta (Sleman) | A | Detail |
Universitas Hasanuddin | Sulawesi Selatan (Makassar) | A | Detail |
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya | Jawa Timur (Surabaya) | baiksekali | Detail |
Universitas Syiah Kuala | Aceh (Banda Aceh) | A | Detail |
Universitas Udayana | Bali (Badung) | A | Detail |
Universitas Udayana | Bali (Badung) | A | Detail |
Universitas Airlangga | Jawa Timur (Surabaya) | A | Detail |
Universitas Airlangga | Jawa Timur (Surabaya) | A | Detail |
Universitas Brawijaya Malang | Jawa Timur (Malang) | A | Detail |
Universitas Padjadjaran | Jawa Barat (Sumedang) | A | Detail |
Universitas Nusa Cendana | Nusa Tenggara Timur (Kupang) | B | Detail |
Universitas Nusa Tenggara Barat | Nusa Tenggara Barat (Mataram) | tidakterakreditasi | Detail |
Layanan Konselor
Layanan Konselor Mental Check Up
Cek Kesehatan MentalIDENTIFIKASI MINAT BAKAT
UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK
Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya
Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).
Selengkapnya