Program Studi Pendidikan Agama Kristen (S1) adalah program pendidikan tinggi yang dirancang untuk mempersiapkan individu menjadi pendidik agama Kristen yang kompeten. Di dalam program ini, siswa akan mempelajari berbagai aspek pendidikan agama Kristen, termasuk aspek teologis, moral, dan pendidikan. Berikut adalah gambaran umum tentang apa yang dapat dipelajari dalam Program Studi Pendidikan Agama Kristen (S1):
Teologi Kristen: Mempelajari doktrin-doktrin Kristen, sejarah gereja, teologi sistematis, dan bagaimana mengintegrasikan teologi Kristen ke dalam pendidikan agama.
Alkitab dan Studi Alkitab: Memahami teks-teks Alkitab, termasuk Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, serta metode interpretasi Alkitab (eksegesis) dan penerapannya dalam pengajaran agama Kristen.
Pendidikan Agama Kristen: Mengkaji teori dan praktik pendidikan agama Kristen, termasuk metode pengajaran, kurikulum, dan strategi pengajaran.
Etika Kristen: Mempelajari prinsip-prinsip etika Kristen dan cara mengajarkannya kepada siswa, termasuk perkembangan moral dan karakter.
Pendidikan Moral Kristen: Membahas nilai-nilai moral Kristen, etika, dan cara membantu siswa memahami dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut.
Pendidikan Kekristenan: Mengajar dasar-dasar iman Kristen, sejarah gereja, dan praktek-praktek kekristenan kepada siswa.
Pendidikan Kristen Kontemporer: Mempelajari perkembangan terbaru dalam pendidikan agama Kristen, serta isu-isu yang relevan dalam pendidikan Kristen saat ini.
Kurikulum Pendidikan Agama Kristen: Mengembangkan kurikulum pendidikan agama Kristen, memilih materi pelajaran, dan merancang rencana pembelajaran yang sesuai.
Pengajaran dan Metode Pengajaran: Mempelajari metode pengajaran yang efektif dalam konteks pendidikan agama Kristen, termasuk penggunaan teknologi.
Pengembangan Karakter dan Moral: Membantu siswa mengembangkan karakter moral yang sesuai dengan ajaran agama Kristen.
Psikologi Pendidikan: Memahami perkembangan anak, teori psikologi pendidikan, dan cara memahami kebutuhan siswa.
Konseling Agama Kristen: Mempelajari keterampilan konseling dan dukungan rohani dalam konteks pendidikan Kristen.
Pendidikan Multikultural dan Agama: Memahami keragaman agama dan budaya dalam kelas, serta menghormati perbedaan agama dan budaya.
Penelitian dalam Pendidikan Agama Kristen: Mengembangkan keterampilan penelitian untuk mendukung pengembangan pendidikan agama Kristen.
Evaluasi dan Penilaian Pendidikan: Mempelajari cara mengevaluasi kemajuan siswa dan hasil pembelajaran dalam konteks pendidikan agama Kristen.
Pendidikan Agama Kristen di Lingkungan Tertentu: Mengkaji bagaimana pendidikan agama Kristen berbeda dalam lingkungan gereja, sekolah Kristen, atau lembaga pendidikan agama.
Pengembangan Pendidikan Rohani: Mempelajari strategi dan rencana untuk pengembangan pendidikan rohani dalam komunitas Kristen.
Program Studi Pendidikan Agama Kristen (S1) mempersiapkan lulusan untuk menjadi pendidik agama Kristen yang efektif di berbagai konteks, seperti sekolah-sekolah Kristen, lembaga pendidikan agama, gereja, dan organisasi keagamaan. Mereka dapat menjadi guru agama Kristen, konselor agama Kristen, pemimpin pendidikan gereja, atau pengembang kurikulum agama Kristen.
Lulusan Program Studi Pendidikan Agama Kristen (S1) memiliki berbagai peluang karir dalam bidang pendidikan, pelayanan gereja, dan pendidikan agama Kristen. Berikut adalah beberapa proyeksi karir yang dapat diikuti oleh lulusan program ini:
Guru Agama Kristen: Mengajar mata pelajaran agama Kristen di sekolah-sekolah, termasuk sekolah-sekolah Kristen, sekolah umum yang mengikutsertakan agama Kristen dalam kurikulum mereka, atau sekolah internasional.
Kepala Departemen Agama Kristen: Memegang peran kepemimpinan dalam departemen agama Kristen di sekolah atau lembaga pendidikan, mengkoordinasikan pengajaran dan program pendidikan agama Kristen.
Pendeta atau Pendeta Muda: Memimpin pelayanan rohani dan pengajaran agama Kristen dalam gereja sebagai pendeta atau pendeta muda.
Pendeta Sekolah atau Pendeta Kampus: Memberikan pelayanan rohani dan bimbingan agama Kristen di sekolah atau perguruan tinggi.
Penulis Materi Pendidikan Kristen: Menulis buku, artikel, atau materi pendidikan Kristen, termasuk kurikulum agama Kristen.
Pengembang Kurikulum Agama Kristen: Merancang dan mengembangkan kurikulum agama Kristen yang sesuai untuk berbagai tingkat pendidikan dan konteks pendidikan.
Pendeta dan Pemimpin Sekolah Minggu: Memimpin pelayanan anak-anak dan pendidikan agama Kristen di gereja, termasuk program sekolah minggu.
Pendeta Kampus atau Pekerja Misional: Terlibat dalam pelayanan di perguruan tinggi atau di luar negeri, memberikan dukungan rohani dan pendidikan agama Kristen kepada siswa atau komunitas.
Kepala Sekolah Sekolah Kristen: Memegang peran kepemimpinan sebagai kepala sekolah di sekolah-sekolah Kristen, mengelola operasi sekolah dan pengembangan kurikulum agama Kristen.
Pemimpin Program Agama Kristen di Pusat Pendidikan: Memimpin program pendidikan agama Kristen di pusat-pusat pendidikan atau lembaga pendidikan agama Kristen.
Pemimpin Program Sekolah Kristen: Memimpin program sekolah Kristen dalam gereja atau organisasi keagamaan.
Pengembang Sumber Daya Agama Kristen: Membantu dalam pengembangan sumber daya agama Kristen, termasuk buku, materi pembelajaran, dan media pendidikan.
Peneliti Agama Kristen: Terlibat dalam penelitian dalam bidang agama Kristen, mempublikasikan hasil penelitian, dan mengembangkan strategi pendidikan agama Kristen yang lebih efektif.
Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya
Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).