Produksi Film Dan Televisi
Produksi Film Dan Televisi | |
No. Prodi | A0449 |
Tingkat Prodi | Produksi Film Dan Televisi (S1) |
Strata | S1 |
Gelar | Sarjana Seni |
Singkatan Gelar | S.Sn |
Rumpun | Seni, Desain dan Media |
Sub rumpun | Ilmu Media |
Program Studi Produksi Film dan Televisi (S1) adalah program akademik yang dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi profesional di industri media hiburan, terutama di bidang produksi film dan televisi. Berikut ini adalah gambaran umum tentang apa yang biasanya dipelajari dalam program studi ini:
- Teori Film dan Televisi: Mahasiswa akan mempelajari teori-teori dasar dalam produksi film dan televisi. Ini mencakup konsep seperti narasi, sinematografi, penyuntingan, dan komunikasi visual.
- Produksi Film: Ini mencakup semua tahapan produksi film, mulai dari perencanaan hingga pengambilan gambar, pencahayaan, audio, dan penyuntingan. Mahasiswa akan memahami bagaimana sebuah proyek film dibuat, dari ide awal hingga produk akhir.
- Produksi Televisi: Fokus ini akan mempelajari aspek produksi televisi, termasuk pembuatan acara televisi, siaran langsung, berita, program hiburan, dan lainnya.
- Skrip dan Penulisan: Mahasiswa akan memahami teknik penulisan naskah yang baik untuk film dan televisi. Ini mencakup pengembangan karakter, dialog, plot, dan struktur narasi.
- Sinematografi: Belajar tentang seni sinematografi, yang melibatkan pengambilan gambar, penggunaan lensa, komposisi, dan pencahayaan untuk menciptakan estetika visual dalam film.
- Penyuntingan: Mahasiswa akan memahami teknik penyuntingan film dan video, termasuk penggunaan perangkat lunak penyuntingan seperti Adobe Premiere, Final Cut Pro, dan Avid.
- Produksi Audio: Ini termasuk rekaman suara, efek suara, musik, dan pemrosesan audio untuk menciptakan suara berkualitas dalam film dan program televisi.
- Manajemen Produksi: Memahami aspek manajemen dalam produksi film dan televisi, termasuk perencanaan anggaran, penjadwalan, manajemen kru, dan manajemen sumber daya.
- Pemasaran dan Distribusi: Memahami bagaimana film dan program televisi dipasarkan kepada audiens serta proses distribusi. Ini mencakup pemasaran digital, media sosial, dan strategi promosi.
- Hukum dan Etika: Mahasiswa akan mempelajari hukum yang terkait dengan hak cipta, kontrak produksi, dan masalah hukum lainnya dalam industri film dan televisi. Mereka juga akan belajar tentang etika dalam produksi media.
- Teori Komunikasi Massa: Memahami konsep dan teori dalam komunikasi massa yang relevan dengan produksi film dan televisi.
- Proyek Praktikum dan Magang: Program ini seringkali mencakup proyek praktikum di lapangan atau magang di perusahaan produksi film atau stasiun televisi. Ini memberi mahasiswa pengalaman nyata dalam industri.
- Keterampilan Kreatif: Pengembangan keterampilan kreatif seperti pembuatan storyboard, desain produksi, dan visual storytelling.
- Studi Kasus: Analisis dan pemahaman mendalam tentang film dan program televisi yang berhasil, termasuk pemahaman tentang faktor kesuksesan mereka.
Program Studi Produksi Film dan Televisi (S1) bertujuan untuk melengkapi mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk bekerja dalam industri media hiburan yang kompetitif. Setelah lulus, lulusan dapat mengejar berbagai karir dalam produksi film, produksi televisi, pembuatan video, dan industri kreatif terkait lainnya.
Lulusan Program Studi Produksi Film dan Televisi (S1) memiliki beragam peluang karir di industri media dan hiburan yang luas. Berikut beberapa proyeksi karir yang mungkin dikejar oleh lulusan program ini:
- Sutradara Film atau Televisi: Lulusan dapat menjadi sutradara, yang bertanggung jawab atas arahan artistik dan visual sebuah proyek film atau acara televisi.
- Produser Film atau Televisi: Sebagai produser, lulusan dapat mengelola aspek-aspek produksi, termasuk anggaran, jadwal, dan logistik.
- Penulis Naskah: Lulusan yang memiliki keterampilan menulis yang kuat dapat bekerja sebagai penulis naskah untuk film, serial TV, atau iklan.
- Sinematografer: Sinematografer atau direktur fotografi bertanggung jawab atas pengambilan gambar film atau acara televisi untuk menciptakan estetika visual yang sesuai dengan visi proyek.
- Penyunting Video: Lulusan dengan keterampilan penyuntingan video yang baik dapat menjadi penyunting film atau video, yang bertanggung jawab atas penyuntingan materi film atau program televisi.
- Designer Produksi: Designer produksi bertanggung jawab atas estetika dan desain produksi dalam film dan televisi, termasuk pembuatan set dan pencahayaan.
- Manajer Produksi: Manajer produksi mengoordinasikan semua aspek praktis produksi film atau televisi, termasuk perencanaan anggaran, penjadwalan, dan logistik produksi.
- Pemasar dan Promotor Media: Lulusan dapat bekerja di departemen pemasaran dan promosi untuk memasarkan film, acara televisi, atau konten media lainnya.
- Manajer Media Sosial: Dengan meningkatnya peran media sosial dalam promosi dan pemasaran, ada peluang untuk bekerja sebagai manajer media sosial yang mengelola kampanye media sosial.
- Penyiar Televisi atau Radio: Lulusan dapat menjadi penyiar berita, pembawa acara, atau narator untuk stasiun televisi atau radio.
- Manajer Acara: Lulusan dapat terlibat dalam manajemen acara, termasuk konser, festival film, atau acara khusus lainnya.
- Penyelidik Media dan Pemantauan Isu: Sebagai pemantau isu media, lulusan dapat bekerja untuk memantau berita dan tren media serta memberikan analisis.
- Pendikte Kreatif: Lulusan dapat bekerja sebagai pendikte suara atau pengisi suara untuk iklan, film animasi, dan game.
- Manajer Layar atau Perangkat Lunak: Pada sisi teknis, lulusan dapat terlibat dalam manajemen peralatan produksi dan perangkat lunak yang digunakan dalam produksi film dan televisi.
- Kreator Konten Digital: Dalam era media digital, lulusan dapat menciptakan konten video untuk platform online seperti YouTube, Vimeo, dan platform media sosial lainnya.
Kampus | Tempat | Akreditasi | Selengkapnya |
---|---|---|---|
Institut Kesenian Jakarta | Jakarta (Jakarta Pusat) | baiksekali | Detail |
Institut Seni Indonesia Padang Panjang | Sumatera Barat (Padang Panjang) | B | Detail |
Institut Seni Indonesia Yogyakarta | Yogyakarta (Bantul) | A | Detail |
Universitas Bina Nusantara | Jakarta (Jakarta Barat) | A | Detail |
Universitas Jember | Jawa Timur (Jember) | A | Detail |
Universitas Padjadjaran | Jawa Barat (Sumedang) | A | Detail |
Universitas Pendidikan Indonesia | Jawa Barat (Bandung) | A | Detail |
Universitas Multimedia Nusantara | Banten (Tangerang) | A | Detail |
Universitas Potensi Utama | Sumatera Utara (Medan) | tidakterakreditasi | Detail |
Layanan Konselor Mental Check Up
Cek Kesehatan MentalIDENTIFIKASI MINAT BAKAT
UNTUK KUALITAS HIDUP LEBIH BAIK
Pastikan memilih karir yang tepat lebih dini, untuk kehidupan anda selanjutnya
Hasil survey membuktikan, 65% mahasiswa mengaku kurang cocok dengan jurusan perkuliahan yang sedang mereka jalani saat ini (kesalahan memilih jurusan).
Selengkapnya